TRIBUNTRAVEL.COM - Magnet Istana Asserayah Hasyimiyah Siak atau yang lebih dikenal dengan Istana Siak di Kabupaten Siak seakan tidak ada habisnya.
Salah satu benda yang cukup menarik perhatian adalah cermin permainsuri, letaknya di sudut ruangan utama, tempat para pejabat melakukan pertemuan.
Baca juga: Jejak Raden Saleh di Masjid Jami Al-Mamur Cikini, Menteng, Jakarta Pusat

Baca juga: Masjid Ramlie Musofa: Bukan Sekadar Taj Mahal di Jakarta
Kabarnya bila seseorang berfoto sambil berkaca di cermin itu, ia akan kelihatan lebih cantik, hal ini disampaikan seorang penjaga Istana bernama Amrin, beberapa waktu lalu
"Cermin milik permaisuri Sultan Syarif Kasim II yang bernama Tengku Agung itu sudah ada sejak tahun 1889 dan mempunyai ciri khas sendiri, yaitu terbuat dari kristal," kata Amrin.
Baca juga: 6 Jalur Pendakian Gunung Rinjani, Mana yang Paling Favorit?
Baca juga: Itinerary Bandung 1 Hari dari Garut: Liburan Keluarga Hemat Rp 700 Ribu untuk 3 Orang
Konon, para dayang-dayang istana kerap berlomba-lomba berkaca di cermin tersebut agar ketularan paras cantik permaisuri.
"Memang banyak pengunjung yang melakukan selfie di situ setelah mendengar sejarah di balik cerminnya, khususnya wanita," tambah Arman.
Ayu, seorang pengunjung Istana Siak yang datang dari Kota Pekanbaru bersama keluarganya juga tak mau kalah ikut memotret diri sambil berkaca di cermin permaisuri,
"penasaran saja, katanya bisa tambah cantik," ujarnya sambil tersenyum.
Cermin persegi delapan tersebut di kedua sisinya terdapat tempat untuk meletakkan lilin, posisi tempat lilin bisa diatur, bisa dipanjangkan, dipendekkan atau digeser ke kanan dan ke kiri.
Menurut Ayu, selain cermin, dirinya juga tertarik pada seperangkat meja kristal, brankas sultan yang isinya masih misterius dan alat pemutar super langka Gramophone merk Komet.
Untuk Komet sendiri, hanya ada dua didunia, yang pertama ada di jerman dengan nomor seri 95131, dan di Istana Siak dengan nomer seri 95132.
Baca juga: Itinerary Bandung 1 Hari dari Garut: Liburan Keluarga Hemat Rp 700 Ribu untuk 3 Orang
Kabarnya alat pemutar musik yang dapat memainkan lagu Bethoveen, Mozart dan Strauss itu hanya yang di Istana siak saja yang masih bisa digunakan, alat tersebut awalnya dibawa oleh Sultan Siak pada tahun 1896 dari lawatannya ke Eropa.
Istana Siak mempunyai dua lantai yang berisi berbagai benda sejarah bernilai tinggi, di lantai dasar kebanyakan barangnya berukuran cukup besar dan berat, seperti meriam, meja dan kursi sultan serta patung.
Pada lantai dua terdapat beberapa ruangan-ruangan dengan lemari-lemari berisi berbagai perlengkapan, baik perlengkapan makan maupun perhiasan lainnya, foto-foto kerabat dan keluarga sultan juga banyak dipajang.
Para pengunjung yang melihat akan terasa nyaman karena Istana tersebut sudah dilengkapi dengan penyejuk udara sehingga pengunjung tidak merasa gerah.
Baca juga: Itinerary Padang 1 Hari dari Solok: Bujet Rp 370 Ribu Berdua, Pantai Air Manis & Bukit Siti Nurbaya
Sebagai informasi, Istana Siak berlokasi di Kp Dalam, Siak, Kabupaten Siak, Riau.
Istana siak beroperasi setiap hari mulai pukul 09.00 - 17.00 WIB.
(TribunTravel.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.