TRIBUNTRAVEL.COM - Caviar disebut-sebut sebagai salah satu makanan termahal di dunia.
Caviar adalah telur ikan sturgeon (Acipenseridae) yang diawetkan dengan garam.

Adapun ikan sturgeon merupakan ikan purba yang hidup di perairan Laut Kaspia dan Laut Hitam, terutama di Rusia, Iran, dan beberapa negara Eropa Timur.
Caviar biasanya berwarna abu-abu pucat hingga keemasan, teksturnya lembut, rasanya creamy.
Caviar memiliki tekstur berlendir dan rasa asin, seperti ikan dan terasa keras di mulut.
Biasanya caviar disajikan dalam jumlah kecil sebagai hiasan di atas makanan utama.
Untuk jenis caviar termahal bisa mencapai 10.000 Dollar AS atau lebih dari Rp 150 juta per kilogram.
Lalu, mengapa harganya bisa sangat mahal?
Ikan sturgeon bisa disebut sebagai ikan langka.
Baca juga: Saingi Truffle, Matsutake Jepang Jadi Jamur Termahal di Dunia dengan Harga Selangit
Sturgeon membutuhkan waktu 8-20 tahun untuk matang dan menghasilkan telur.
Selain itu, proses panen telur juga sangat rumit dan hati-hati agar tekstur tetap utuh.
Berikut 9 fakta unik caviar, yang dirangkum TribunTravel dari The Good Food Network.
1. Kata 'caviar' berasal dari Bahasa Persia
Berasal dari Persia kuno, istilah 'caviar' berasal dari kata 'khāg-āvar' yang berarti bertelur.
Berdasarkan arti tersebut, caviar memang berasal dari telur ikan.

2. Caviar termahal berasal dari ikan sturgeon albino
Caviar termahal berasal dari ikan Sturgeon Albino karena kelangkaannya.
Ikan Sturgeon yang unik ini menghasilkan telur yang sangat dicari karena rasa dan teksturnya yang istimewa, menjadikannya simbol kemewahan.
3. Cara tradisional makan caviar
Caviar tidak dimasak, melainkan dimakan dalam keadaan segar.
Biasanya caviar menjadi pendamping atau topping untuk blini (pancake kecil Rusia), roti panggang, telur rebus, atau sour cream.
Caviar sebaiknya tidak dimakan menggunakan peralatan makan agar tidak mendapatkan gangguan rasa dan tekstur lain.
Baca juga: Sapi Termahal di Dunia Terjual Seharga Rp 68 Miliar, Apa Keistimewaanya?
4. Caviar memiliki sifat untuk meningkatkan suasana hati
Asam lemak omega-3 dalam kaviar dapat meningkatkan kesehatan otak dan mental.
Asam lemak ini dikenal dapat mengurangi peradangan di otak dan, pada gilirannya, membantu meningkatkan suasana hati dan kesehatan mental
5. Warga Prancis mengonsumsi cavir sekitar 58 ton setiap tahun
Sebagai makanan lezat khas Prancis, tidak mengherankan jika warga Prancis sangat menyukai Kaviar.
Bahkan mereka mengonsumsi sekitar 58 ton kaviar per tahun.

6. Caviar merah bukan caviar yang sebenarnya
Seperti yang disebutkan sebelumnya, caviar biasanya berwarna abu-abu pucat hingga keemasan.
Namun ada juga caviar merah.
Caviar merah atau caviar telur salmon berbeda dari caviar yang sebenarnya, karena berasal dari telur salmon.
7. Caviar beluga dilarang di AS
Amerika Serikat melarang impor caviar beluga.
Terutama untuk melindungi dan melestarikan ikan sturgeon Beluga yang terancam punah.
Sementara di negara lain, perdagangan caviar diawasi ketat oleh Convention on International Trade in Endangered Species (CITES) karena banyak spesies sturgeon hampir punah.
Baca juga: Segini Tarif yang Harus Dibayar Jika Meninggal dan Ingin Dikubur di Kota Termahal Inggris
8. Caviar paling mahal adalah caviar yang berlapis emas
Caviar termahal di pasaran seringkali diresapi emas asli, menambahkan sentuhan memukau pada hidangan mewah yang sudah ada.
Caviar berlapis emas ini merupakan simbol kemewahan dan hanya diperuntukkan untuk acara-acara paling eksklusif.
LIHAT JUGA:
9. Ada beberapa jenis caviar
Ada beberapa jenis caviar, yaitu Beluga Caviar, Osetra Caviar, Sevruga Caviar, serta Sterlet dan Siberian Caviar.
Beluga Caviar berasal dari ikan sturgeon beluga (terbesar di keluarga sturgeon).
Telurnya berwarna abu-abu pucat hingga keemasan, teksturnya lembut, rasanya creamy.
Kemudian Osetra Caviar berasal dari ikan osetra sturgeon.
Telurnya berwarna cokelat keemasan, rasanya lebih gurih dan nutty.
Harga lebih rendah dari beluga tapi tetap sangat mahal.
Sementara Sevruga Caviar berasal dari ikan sevruga sturgeon.
Telurnya lebih kecil, berwarna abu-abu gelap.
Rasanya kuat dan asin, harganya relatif lebih terjangkau dibanding beluga dan osetra.
Terakhir, ada Sterlet dan Siberian Caviar yang berasal dari jenis sturgeon yang lebih kecil.
Banyak diproduksi di Eropa dan Asia, kualitasnya tetap tinggi tetapi harganya tidak semahal beluga.
(TribunTravel.com/Sinta)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.