TRIBUNTRAVEL.COM - Bukit Mongkrang merupakan salah satu destinasi favorit bagi pendaki pemula yang ingin menjajal pengalaman mendaki.
Terletak di kawasan Karanganyar, Jawa Tengah, Bukit Mongkrang berada tak jauh dari Gunung Lawu.
Bukan tanpa alasan Bukit Mongkrang begitu diminati, terutama oleh pendaki pemula yang mencari jalur yang bersahabat.
Dengan ketinggian yang relatif rendah, Bukit Mongkrang menawarkan trek yang cukup ramah dan aman untuk dilalui.
Baca juga: Itinerary Surabaya 3 Hari 2 Malam dari Jogja, Liburan Hemat Cuma Rp 837 Ribu
Meski pendakiannya terbilang ringan, panorama yang disajikan di puncaknya sangat indah sekaligus memanjakan mata.
Itulah sebabnya banyak orang memilih Bukit Mongkrang sebagai destinasi pendakian tektok alias tanpa bermalam.
Nah, jika kamu dan pasangan sedang mencari pengalaman mendaki bersama, TribunTravel punya rencana perjalanan yang bisa jadi panduan.
Simak itinerary pendakian tektok Bukit Mongkrang berikut yang telah disusun oleh TribunTravel.
Baca juga: Itinerary Blitar 3 Hari 2 Malam, Jelajahi Wisata Hits hingga Pantai Indah dengan Bujet Rp 740 Ribuan
Berangkat dari Klaten
- Berangkat dari kota asal, usahakan tiba di Basecamp Bukit Mongkrang pagi hari.
- 04.30 WIB - Tiba di Basecamp Bukit Mongkrang
Parkir motor di Basecamp (Rp 5.000)
Registrasi pendakian (Rp 20.000/orang)
Pendakian Bukit Mongkrang
- 04.45 WIB - Mulai trekking menuju puncak
- 05.30 WIB - Tiba di Puncak 1, menikmati sunrise
- 06.00 WIB - Lanjut ke Puncak 2
Baca juga: Itinerary Solo 3 Hari 2 Malam dari Surabaya: Liburan Seru & Hemat untuk Solo Traveler
- 06.30 WIB - Menikmati pemandangan Gunung Lawu & sekitarnya
- 07.00 WIB - Turun kembali ke Basecamp
- 08.00 WIB - Sampai di Basecamp, istirahat & makan (sarapan di warung ±Rp 20.000)
Perjalanan Pulang ke Kota Asal
- 08.30 WIB - Berangkat dari Basecamp
- 10.00 WIB - Sampai di Klaten
Baca juga: Itinerary Macau 3 Hari 2 Malam dengan Bujet Rp 9,8 Jutaan, Termasuk Tiket Pesawat PP dan Hotel
Estimasi Biaya untuk 2 Orang
| Sewa alat (opsional) | Rp 100.000 |
| Parkir (bila membawa kendaraan pribadi) | Rp 5.000 |
| Registrasi pendakian | Rp 40.000 |
| Makan dan perbekalan | Rp 100.000 |
| Total biaya | Rp 245.000 |
*Disclaimer:
- Jika bepergian bersama, biaya transportasi dan penginapan bisa lebih hemat.
- Biaya dan tarif di atas bisa berubah sewaktu-waktu.
Tips Perjalanan
- Gunakan jaket tebal & sarung tangan saat berkendara malam karena udara dingin.
- Bawa senter/headlamp untuk mendaki dalam gelap.
- Pastikan kondisi motor prima, terutama lampu dan rem.
- Bawa air minum & snack agar hemat biaya.
- Jangan lupa bawa trash bag untuk menjaga kebersihan gunung.
6 Tips Mendaki Gunung saat Musim Kemarau
Berikut tips mendaki saat musim kemarau yang dikutip dari blog Eiger Tropical Adventure.
1. Cobalah pilih dengan cermat gunung yang jadi tujuan
Dari Berbagai trackrecord gunung Indonesia, ada beberapa gunung yang mengalami kebakaran saat musim kemarau tiba.
Untuk itu bagi para kamu yang hendak memilih sebelum melangkah.
Meluangkan waktu menikmati kemarau di gunung memang seringkali membuat orang tidak sabar.
Untuk itu coba lebih cermat dalam mempertimbangkan risiko dan kemungkinan lain yang berdampak pada anda.
2. Mempersiapkan fisik dan mental
Usahakan sebelum mendaki, fisikmu sudah terlatih.
Mendaki dimusim kemarau membutuhkan kekuatan fisik yang bugar.
Tidak hanya itu mental yang kuat juga dibutuhkan saat mendaki.
Sebab di jalur pendakianmu akan medapati jalur terjal berdebu dan berbatu.
Jadi persiapkan sebaik mungkin.
3. Gunakan perlengkapan mendaki yang tepat
Dalam memilih perlengkapan yang tepat, tentunya aspek keamanan harus terpenuhi.
Pergunaan sepatu gunung diatas mata kaki supaya terhindar dari cidera ketika terpleset.
Selain itu berguna agar menghalau krikil yang masuk.
Kemudian gunakan pakaian yang menyerap keringat dan sejuk di cuaca panas.
Selain itu sediakan baju ganti dan jaket gunung yang mampu menepis dinginnya udara di hutan gunung saat kemarau.
4. Persiapkan bekal logistik yang cukup.
Ketika kamu memulai perjalanan disiang hari maka kebutuhan logistik harus diutamakan.
Sebab dalam kondisi kemarau di siang bolong, trek pendakian akan terasa 2 kali lebih berat.
Untuk itu asupan nutrisi dan air yang cukup akan menunjang perjalanan anda.
Pastikan kebutuhan air tercukupi dan jangan biarkan perut kosong dalam waktu lama.
Upaya tersebut bertujuan menghindarkan anda dari bahaya dehidrasi dan hipotermia.
5. Membawa penutup hidung, masker, atau buff.
Gunakanlah perlengkapan semacam masker dan sebagainya.
Supaya menjaga saluran pernafasan anda dari debu di sepanjang trek pendakian.
Selain itu menggunakan kacamata juga penting untuk mencegah benda asing masuk ke mata.
6. Bawalah P3K dasar
Mencegah lebih baik daripada tidak sama sekali.
Memprediksi risiko yang akan diterima lebih baik sebelum mendaki.
Seringkali pendaki terpeleset ketika melewati trek yang kering dan berdebu.
Atau biasanya mereka mengalami sesak napas akibat debu yang mengepul.
Jadi penting untuk kamu tahu, pencegahan dan persiapan yang matang sangat dianjurkan.
Baca juga: Itinerary Hokkaido 4 Hari 3 Malam Bujet Rp 14 Juta, Cocok untuk Liburan Musim Dingin di Jepang
(TribunTravel.com/mym)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.