TRIBUNTRAVEL.COM - Daging kurban Idul Adha cocok diolah menjadi beragam hidangan.
Salah satunya asem-asem daging.

Asem-asem daging adalah masakan khas Indonesia yang populer di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Seperti namanya, asem-asem daging dibuat dari daging sapi dengan kuah bening bercita rasa asam, segar, serta sedikit manis dan pedas.
Rasa asamnya biasanya berasal dari belimbing wuluh, asam jawa, atau tomat.
Baca juga: Resep Krengsengan Kambing Enak dan Empuk, Bisa Diolah dari Daging Kurban Idul Adha
Asem-asem daging dibuat dari bumbu sederhana seperti bawang merah, bawang putih, cabai, lengkuas, dan daun salam.
Meski demikian, asem-asem daging memiliki rasa yang segar dan enak.
Berikut TribunTravel membagikan resep asem-asem daging yang dapat diolah dari daging kurban.
Resep Asem-asem Daging
Bahan-bahan:
- 500 gram daging sapi (sandung lamur/tetelan/khas dalam), potong dadu
- 1 liter air
- 8-10 buah belimbing wuluh (bisa diganti dengan 2-3 buah tomat)
- 3 buah cabai merah besar, iris serong
- 5-10 buah cabai rawit merah
- 6 butir bawang merah, iris tipis
- 4 siung bawang putih, iris tipis
- 2 cm lengkuas, memarkan
- 2 sdm kecap manis (opsional)
- 1 sdt gula pasir
- Garam secukupnya
- 2 sdm minyak goreng (untuk menumis)

Cara Membuat Asem-asem Daging:
1. Rebus daging sapi dengan air sampai empuk (sekitar 30-60 menit tergantung jenis daging). Angkat dan sisihkan air kaldunya.
2. Tumis bawang merah dan bawang putih sampai harum. Masukkan lengkuas, daun salam, dan irisan cabai. Tumis sampai layu.
3. Masukkan tumisan ke dalam rebusan daging dan kaldu.
4. Tambahkan belimbing wuluh (atau tomat), garam, gula, dan kecap manis jika suka sedikit manis. Masak dengan api kecil sampai semua bumbu meresap (sekitar 10-15 menit).
5. Koreksi rasa (harus terasa asam segar, gurih, dan sedikit manis).
6. Jika dirasa sudah pas, matikan api. Sajikan.
LIHAT JUGA:
Tips Mengolah Daging Kurban
Ada beberapa tips untuk mengolah daging kurban agar hasilnya empuk dan tidak alot.
Berikut tips mengolah daging kurban yang benar dari para koki profesional, dirangkum dari Kompas.com.
1. Potong daging berlawanan arah serat
Demi mendapatkan tekstur yang empuk, arahkan pisau melawan serat saat memotong daging sebelum dimasak.
“Jangan ngikut serat, kita lihat dulu seratnya kemana, kalau sudah ketemu bilang dipotong berlawanan arah seratnya,” kata Chef Aguk Prasetiyo dari Hotel Santika Cirebon, Jumat (12/5/2024).
Semakin pendek serat daging, semakin cepat daging dimasak dan empuk tanpa overcooked atau alot.
Baca juga: Resep Empal Bumbu Bacem, Olahan Daging Sapi Kurban yang Empuk dan Sedap
2. Buang selaput putihnya
Daging kambing yang baru disembelih, sebaiknya dipotong bagian selaput putihnya agar tekstur keseluruhannya tidak keras.
Bagian yang disebut connective tissue atau selaput putih ini berada di sekitar daging kambing, bisa dibuang sampai didapat bagian daging tanpa urat atau tanpa otot.
Sebab, selaput putih dan urat daging kambing merupakan dua hal menyebabkan daging kambing menjadi keras.
3. Marinasi dengan nanas
Sudah jadi rahasia umum bila nanas mampu mengempukkan tekstur daging karena kandungan asamnya.
Setelah dipotong-potong, rendam daging dengan nanas selama 30 menit.
Jangan terlalu lama agar daging tidak hancur.

4. Bungkus daging dengan daun pepaya
Sama halnya dengan nanas, daun pepaya juga memiliki kadar asam untuk mengempukkan daging.
Bungkus daging dengan pepaya dan diamkan selama satu jam agar teksturnya empuk setelah dimasak.
“Kalau mau, jangan ditusuk pukul dengan alat pemukul daging yang benar karena cara itu bisa melembekkan serat dan membuat daging tipis,” ujar Aguk.
Sementara itu, menurut Executive Chef Aprez Catering Stefu Santoso, daging yang terlalu lama dibungkus daun pepaya akan terasa getir.
Baca juga: Kumpulan Resep Serba Opor untuk Lebaran, Cocok Disajikan dengan Ketupat dan Lontong
5. Lumuri daging dengan jeruk nipis
Aroma jeruk nipis yang kuat juga bisa mengurangi perengus daging kambing, sekaligus membantu mengempukkan teksturnya.
Siram daging kambing dengan perasan jeruk nipis, diamkan selama satu jam, lalu masak.
(TribunTravel.com/SA)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.