TRIBUNTRAVEL.COM - Gunung Penanggungan merupakan salah satu gunung favorit pendaki.
Dengan ketinggian 1.653 meter di atas permukaan laut (mdpl), Gunung Penanggungan sering disebut sebagai miniatur Gunung Semeru.
Bukan tanpa alasan, Gunung Penanggungan memiliki bentuk menyerupai kerucut yang mirip dengan Puncak Mahameru Gunung Semeru.
Salah satu jalur pendakian Gunung Penanggungan yang cukup populer yaitu Jalur Tamiajeng yang terletak di Kec. Trawas, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Baca juga: Itinerary Mojokerto 3 Hari 2 Malam, Kunjungi Sumber Gempong hingga Rustic Market Trawas
Untuk mendaki Gunung Penanggungan via Tamiajeng biasanya membutuhkan waktu sekira 3 jam untuk perjalanan naik dan 1,5 jam untuk turun.
Nantinya pendaki akan menemukan empat pos, di mana jarak setiap pos tidak terlalu jauh.
LIHAT JUGA:
Namun mendekati puncak, jarak akan semakin jauh dengan trek yang semakin terjal.
Berikut itinerary pendakian tektok Gunung Penanggungan via Tamiajeng.
Itinerary Pendakian Tektok Gunung Penanggungan via Tamiajeng
06.00 – Tiba di Basecamp Tamiajeng
06.00 - 06.30 – Registrasi dan persiapan pendakian di Basecamp Tamiajeng
- Biaya registrasi Rp 15.000 per orang
- Tarif parkir Rp 10.000 per unit motor
06.30 - 07.15 – Perjalanan dari Pos 1 (registrasi) menuju Pos 2
- Estimasi 45 menit
- Jalur cukup landai melewati perkebunan warga
- Terdapat beberapa warung yang menjajakan makanan dan minuman
07.15 - 07.45 – Perjalanan dari Pos 2 ke Pos 3
- Estimasi 30 menit
- Trek awal berupa tanah padat dan cukup menanjak
- Vegetasi mulai rapat, karena memasuki area hutan
- Mendekati Pos 3, jalur bebatuan menyerupai tangga semakin mendominasi
- Terdapat shelter kecil di Pos 3 yang dapat digunakan untuk beristirahat
Baca juga: Itinerary Pendakian Merbabu 2 Hari 1 Malam via Selo, Berangkat dari Solo Bujet Rp 165 Ribuan
07.45 - 08.45 – Perjalanan dari Pos 3 ke Pos 4
- Estimasi 1 jam
- Jalur semakin menanjak dengan dominasi tangga batu dan tanah padat
- Terdapat shelter kecil di Pos 4
08.45 - 09.00 – Istirahat di Pos 4
09.00 - 10.15 – Perjalanan dari Pos 4 ke Puncak Bayangan
- Estimasi 1 jam 15 menit
- Jalur semakin curam dengan dominasi batuan besar dan tanah padat
- Saat musim kemarau akan sangat berdebu, sedangkan saat musim hujan cenderung licin
10.15 - 10.30 – Istirahat dan makan siang di Puncak Bayangan
10.30 - 12.00 – Perjalanan dari Puncak Bayangan ke Puncak Penanggungan (Puncak Pawitra)
- Estimasi 1,5 jam
- Jalur masih curam dengan dominasi bebatuan dan tanah
12.00 - 13.00 – Tiba di puncak dan istirahat
- Istirahat sambil menikmati pemandangan
- Bisa melihat Gunung Arjuno-Welirang jika cuaca sedang cerah
- Sempatkan foto-foto sebelum turun
Baca juga: Start dari Magelang, Cek Itinerary Pendakian Gunung Merbabu 2 Hari 1 Malam Bujet Rp 190 Ribuan
13.00 - 14.30 – Turun kembali ke Basecamp Tamiajeng
- Turun lebih cepat karena jalur yang lebih familiar
- Hati-hati di jalur licin, terutama jika setelah hujan
14.30 - 15.30 – Tiba di basecamp dan istirahat
- Bersih diri, rehidrasi, dan istirahat
- Bisa membeli makanan/minuman di warung sekitar basecamp sebelum pulang
15.30 - selesai – Kembali ke kota asal
Estimasi biaya pendakian Gunung Penanggungan via Tamiajeng:
| Registrasi Gunung Penanggungan via Tamiajeng | Rp 15.000 |
| Parkir motor di basecamp | Rp 10.000 |
| Bekal makan siang & makan di basecamp | Rp 50.000 |
| Bekal & logistik | Rp 50.000 |
| BBM (PP) | Rp 50.000 |
| TOTAL | Rp 165.000 |
Tips Mendaki Gunung Penanggungan via Tamiajeng
Meski ketinggiannya hanya 1.653 mdpl, Gunung Penanggungan tak bisa diremehkan.
Mendaki Gunung Penanggungan tidaklah mudah.
Jalur pendakian gunung ini ternyata cukup terjal dan licin di beberapa titik.
Ditambah lagi, tidak ada sumber air di sepanjang jalur.
Sebelum mendaki Gunung Penanggungan via Tamiajeng, berikut beberapa tips yang dirangkum TribunTravel dari Kompas.com.
1. Pakai sepatu gunung
Pendaki Gunung Penanggungan diimbau mengenakan sepatu gunung.
Salah satunya adalah karena jalur pendakiannya yang cukup licin di beberapa titik.
Jalur pendakian juga ada yang berupa batuan, terutama jelang Puncak Bayangan dan Puncak Penanggungan.
Beberapa di antaranya bahkan cukup tajam.
Dengan memakai sepatu gunung, kaki akan terlindung saat menginjak atau tergores batu tajam.
Sepatu gunung juga meminimalkan risiko terpeleset.
2. Bawa air yang cukup
Sebelum mendaki Gunung Penanggungan, perlu diketahui bahwa tidak ada sumber air dari bawah sampai puncak.
Pendaki pun harus membawa persediaan air yang cukup agar tidak sampai kehabisan air di tengah perjalanan.
Baca juga: Itinerary Pendakian Gunung Lawu via Cemoro Kandang, Berangkat dari Semarang Bujet Rp 250 Ribuan
3. Jalur terjal menjelang puncak
Menjelang Puncak Bayangan dan Puncak Penanggungan, jalur akan semakin curam dan terjal.
Sebaiknya sebelum perjalanan ke puncak, istirahat yang cukup lama di shelter sebelumnya.
4. Hati-hati saat perjalanan turun
Tanjakan terjal berubah menjadi turunan curam saat perjalanan turun.
Selain menyiksa lutut, jalur juga cukup licin karena batuan lepas dan tanah basah.
Pendaki pun harus berhati-hati. Jangan pijak batuan lepas karena mudah longsor.
Jangan pula pijak tanah yang terlalu miring karena menyebabkan terpeleset.
(TribunTravel.com/SA)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.