Breaking News:

Taman Gubang: Destinasi Wisata Ramah Lingkungan yang Berasal dari Kerusakan Alam

Taman Gubang merupakan destinasi wisata di Kutai Kartanegara yang dulunya adalah lubang bekas tambang batu bara yang telah diabaikan.

Editor: Content Writer
dok. Tribun Kaltim
DESTINASI TAMAN GUBANG - Salah satu wahana air yang tersedia di Taman Gubang. Destinasi yang berlokasi di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur ini dulunya adalah lubang bekas tambang batu bara yang kemudian diubah menjadi tempat wisata yang kini populer di kalangan masyarakat setempat. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Siapa sangka, tempat yang dahulu dikenal sebagai simbol eksploitasi alam kini telah bertransformasi menjadi kawasan yang menghadirkan kesejukan dan bahkan diakui sebagai destinasi wisata berkelanjutan?

Tempat itu adalah Taman Gubang yang berlokasi di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Meskipun namanya mungkin belum dikenal luas di kalangan wisatawan Indonesia, bagi masyarakat setempat, destinasi ini menjadi salah satu favorit untuk menghabiskan waktu luang.

Taman Gubang merupakan sebuah oasis hijau dengan hamparan air yang menenangkan serta udara segar yang menyejukkan. Di tempat ini, pengunjung dapat merasakan serunya berbagai wahana air yang tersedia, seperti bebek air, sepeda air, dan gubang. Kehadiran wahana-wahana ini tentunya dirancang agar wisatawan yang berkunjung mendapatkan pengalaman berkesan yang sulit dilupakan.

Selain wahana air untuk bermain, pengunjung juga dapat menikmati berbagai fasilitas yang didesain agar lebih ramah lingkungan, seperti mushola, gazebo, serta kafe yang dibangun menggunakan bahan alami dan dirancang selaras dengan alam.

taman gubang

Selain berfungsi sebagai tempat rekreasi yang menyenangkan, taman ini juga memiliki sejarah kelam. Menurut sang pengelola, Ahmadi, area Taman Gubang dulunya adalah lubang bekas tambang batu bara yang dibiarkan terbengkalai selama 27 tahun.

Tak ingin melihat tempat ini terus terbengkalai tanpa manfaat, Ahmadi pun mencari cara untuk mengubahnya. Ia berupaya menjadikan lokasi yang semula adalah ikon kerusakan lingkungan menjadi area yang mencerminkan keberlanjutan dan ramah lingkungan.

"Dulu, tempat ini identik dengan kerusakan lingkungan. Akan tetapi, saya melihat potensi di balik bekas lubang tambang tersebut. Danau yang jernih dan hutan di sekitarnya bisa menjadi tempat wisata yang menarik," ungkap Ahmadi.

Baca juga: Wisata Ramah Lingkungan? Yuk, Kunjungi Wisata Edukasi Pengolahan Limbah di Karawang!

Ahmadi juga mengungkapkan alasan di balik penamaan Taman Gubang. Nama tersebut dipilih karena terinspirasi dari filosofi keluarganya serta memiliki keterkaitan dengan kearifan lokal. "Gubang" sendiri merupakan nama perahu tradisional di Kutai Kartanegara, yang kini menjadi salah satu wahana unggulan yang dapat dinikmati oleh pengunjung di Taman Gubang.

Keberhasilan Ahmadi dalam mengelola destinasi wisata ini juga didukung oleh partisipasi aktif warga sekitar. Alih-alih menerima investasi dalam bentuk uang, Ahmadi mengajak masyarakat untuk bergotong royong dengan menyumbangkan barang-barang yang dapat dimanfaatkan dalam pembangunan tempat ini.

2 dari 2 halaman

Berkat hal tersebut, Taman Gubang berhasil meraih pencapaian yang membanggakan. Pada tahun 2023, taman ini dianugerahi juara pertama dalam Anugerah Tempat Wisata Idaman Kutai Kartanegara. Penghargaan ini diraih berkat pengelolaan Taman Gubang yang menggabungkan konsep wisata ramah lingkungan serta memberdayakan masyarakat setempat.

Prestasi lainnya yaitu Taman Gubang dinobatkan sebagai salah satu destinasi di Kutai Kartanegara yang memberikan kontribusi pada pendapatan daerah. Hal ini terbukti dari konsistensinya dalam pembayaran pajak daerah, bahkan pernah menyumbang hingga mencapai Rp50 juta dalam setahun. Ini membuktikan bahwa Taman Gubang bukan sekadar tempat wisata, melainkan juga berperan penting dalam perekonomian daerah.

“Alhamdulillah, prestasi ini semakin memotivasi kami untuk terus berbenah dan menjadi contoh bagi destinasi wisata lainnya,” pungkasnya.

Meskipun berhasil mengubah tempat yang awalnya tampak sulit untuk dimanfaatkan menjadi area yang lebih berguna, Ahmadi mengungkapkan bahwa dirinya masih menghadapi berbagai tantangan dalam pengelolaannya, seperti fluktuasi jumlah pengunjung serta strategi promosi agar tempat ini lebih dikenal luas.

Selain ingin mengatasi berbagai tantangan dalam pengelolaan Taman Gubang, ia juga berharap taman ini dapat menginspirasi pengelola wisata lain untuk mengembangkan konsep pariwisata berkelanjutan yang turut memberdayakan masyarakat. Ahmadi membuktikan bahwa meskipun Taman Gubang menerapkan kedua konsep tersebut, taman ini tetap mampu mempertahankan identitasnya sebagai destinasi rekreasi yang menyenangkan.

Baca juga: 5 Tempat Wisata Hits di Kutai Kartanegara, Wajib Kunjungi selama Liburan Akhir Tahun

 

Selanjutnya
Tags:
Taman Gubangdestinasi wisataKutai KartanegaraRamah Lingkungan
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved