TRIBUNTRAVEL.COM - Ketika merencanakan liburan, banyak orang lebih memilih destinasi populer seperti pantai atau taman hiburan. Padahal, ada alternatif lain yang tak kalah menarik, seperti berkunjung ke tempat pengolahan limbah. Selain menawarkan pengalaman yang unik, kunjungan ini juga bisa menjadi kesempatan edukatif untuk lebih memahami pentingnya menjaga lingkungan.
Tempat pengolahan limbah yang bisa dikunjungi salah satunya terletak di kawasan industri Suryacipta, Karawang. Di sini terdapat fasilitas pengolahan limbah cair yang menawarkan nilai edukatif bagi pengunjung. Uniknya, meskipun berfungsi sebagai tempat pengolahan limbah, lokasi ini cukup populer hingga digunakan sebagai lokasi pemotretan pre-wedding.
"Di sini, kami menerima kunjungan untuk wisata industri sampai foto-foto pre-wedding," ujar General Manager Batiqa Hotel and Apartments Karawang, Dinah Puja Astuti.
Wastewater Treatment Plant (WWTP) atau Instalasi Pengolahan Limbah Cair (IPAL) Organica Suryacipta yang terpasang di lokasi ini menampung seluruh limbah cair yang dihasilkan oleh pabrik-pabrik yang berada dalam kawasan industri Suryacipta. Walaupun biasanya instalasi seperti ini identik dengan bau tak sedap, di tempat ini justru berbeda. Pengunjung tidak akan mencium aroma yang mengganggu, melainkan disambut oleh udara segar, hamparan tanaman hijau, beragam bunga dan buah, serta suara gemericik air.
Instalasi WWTP Organica Suryacipta memproses limbah cair dari pabrik dengan metode organik. Berkat pengolahan ini, air hasil olahannya aman digunakan sebagai media tanam berbagai jenis tanaman, bahkan dapat dimanfaatkan untuk kehidupan ikan.
Dinah juga mengungkapkan bahwa tempat ini sering dikunjungi oleh siswa untuk tujuan rekreasi edukatif. Para siswa yang datang tidak hanya menikmati kunjungan, tetapi juga memperoleh wawasan dari berbagai bidang ilmu, seperti teknik lingkungan, teknik sipil, hingga keterampilan bercocok tanam.
"Ini merupakan salah satu wujud wisata edukasi di kawasan industri. Kami mengemas dan menjembatani sekolah-sekolah untuk melakukan wisata industri," tutur Dinah.
Air limbah yang diproses di WWTP Organica Suryacipta melewati beberapa tahapan sebelum dapat digunakan kembali. Tahap awal melibatkan penyaringan untuk memisahkan limbah cair dari kandungan minyak dan sampah. Setelah itu, air limbah diurai dengan bantuan bakteri, yang berfungsi mengolah limbah organik menjadi senyawa yang lebih sederhana dan ramah lingkungan.
Baca juga: Liburan Lebih Bijak! Ini 5 Destinasi Wisata Berkonsep Sustainable Tourism di Indonesia
Air limbah yang telah diolah kemudian dialirkan melalui metode aerasi ke dalam saluran berbentuk U untuk dimanfaatkan sebagai media tanam. Di lokasi ini, berbagai tanaman ditempatkan di atas aliran air menggunakan media hidroton, yang sering digunakan dalam sistem hidroponik. Akar tanaman yang bersentuhan dengan air limbah berperan sebagai tempat tumbuh bagi bakteri pengurai.
Air limbah yang telah melalui proses pengolahan ini mendukung pertumbuhan berbagai jenis tanaman dengan subur. Pengunjung dapat melihat beragam tanaman yang tumbuh di sekitar area, seperti pohon pisang, pohon markisa, palem kuning, bunga kertas, bunga sepatu, sakra, bambu, lavender, kayu putih, anggur, dan banyak lagi.
Air yang telah melewati berbagai tanaman selanjutnya dialirkan ke sebuah kolam. Di kolam ini, proses penyaringan endapan berlangsung sebelum air tersebut dialirkan ke kolam ikan nila. Setelah melalui kolam ikan nila, air kemudian bermuara ke Sungai Citarum. Proses ini menunjukkan bahwa air limbah dari kawasan industri Suryacipta telah diproses dengan aman dan tidak menimbulkan pencemaran terhadap ekosistem.
"Jadi, air limbah yang masuk ke Sungai Citarum sudah melalui berbagai proses yang terbukti aman untuk tanaman dan ikan. Ini juga bagian dari program pemerintah, yakni Citarum Harum," tutup Dinah.
Liburan sejatinya bertujuan untuk menikmati waktu di luar rutinitas harian. Meski sering digunakan untuk bersantai dan bersenang-senang, sesekali mengisinya dengan aktivitas edukatif juga bisa menjadi pilihan menarik. Salah satunya adalah mempelajari proses pengolahan limbah cair di kawasan industri Suryacipta. Selain menambah wawasan dan pengalaman baru, kita juga bisa melihat langsung bagaimana upaya menjaga lingkungan dari pencemaran.
Baca juga: Eco-Friendly dan Estetik! Ini 5 Kafe dan Restoran Ramah Lingkungan di Indonesia
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.