TRIBUNTRAVEL.COM - Liburan ke Batam, tentu kurang lengkap tanpa menjelajahi tempat wisatanya.
Dari sekian banyak pilihan, Kampung Vietnam atau Camp Vietnam pastinya sayang untuk dilewatkan.

Camp Vietnam berlokasi di Pulau Galang, Kota Batam, Kepulauan Riau.
Destinasi ini memang punya daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung.
Baca juga: Serunya Wisata Petik Anggur di Green House Anggocip, Jadi Daya Tarik Baru di Ciamis Jabar
Sesuai namanya, Camp Vietnam dulunya merupakan permukiman warga Vietnam di Batam.
Banyak masyarakat asli Vietnam yang tinggal di sana.
Oleh karena itu, lokasi tersebut diberi nama Kampung Vietnam.
Pulau Galang memang sempat dijadikan tempat pengungsian bagi ratusan ribu masyarakat Vietnam pada tahun 1979.
Melansir kebudayaan.kemdikbud.go.id, pecahnya perang saudara di Vietnam menyebabkan masyarakatnya mengungsi dan melarikan diri.
Baca juga: Pink Beach Labuan Bajo NTT Masuk Daftar 10 Pantai Terpopuler di Asia Tenggara 2024
Mereka mengarungi lautan dan akhirnya sebagian dari mereka mereka terdampar di wilayah Indonesia, salah satunya adalah di Pulau Galang.
Kala itu Pulau Galang memang tidak berpenghuni dan pemerintah Indonesia pun mengizinkan para pengungsi Vietnam tersebut menetap di pulai itu.
Bahkan, pemerintah Indonesia juga memberikan bantuan berupa sarana dan prasarana, seperti tempat pendidikan, ibadah, tempat tinggal hingga tempat kegiatan ekonomi.

Belasan tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1996, semua pengungsi Vietnam yang ada kampung tersebut berangsur pulang ke negaranya.
Hingga akhirnya kampung ini kosong dan kembali tidak berpenghuni.
Jejak yang ditinggalkan Pengungsi Vietnam, mulai dari bangunan hingga pemakamannya.
Baca juga: Daya Tarik Lembah Malalibu di Kaki Gunung Inerie Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur
Bahkan hingga saat ini masih ada dan dijadikan sebagai salah satu destinasi di Kota Batam.
Untuk menuju ke sini, salah satu akses yang bisa dilalui adalah menggunakan jalur darat dari Jembatan Barelang.
Dari Kota Batam jaraknya sekitar 60 km atau dengan waktu tempuh 1,5-2 jam.

Ada beberapa jejak yang masih dinikmati hingga saat ini, di antaranya:
- Patung Tinh Nhan Loai
Setelah masuk, tidak jauh juga dari gapura terlihat patung perempuan yang berwarna putih atau Humanity Statue Tinh Nhan Loai.
Patung ini dibuat untuk mengenang kejadian tragis yang menimpa seorang perempuan bernama Tinh Nhan Loai di kampung ini.
Dia diperlakukan semena-mena hingga diperkosa oleh pengungsi lain.
Tidak tahan dengan perlakuan tersebut akhirnya Tinh Nhan Loai bunuh diri.
- Rumah Masyarakat Vietnam
Banyak bangunan permukiman yang mempunyai bentuk atau ornamen yang unik.
Hal ini tidak bisa dilepaskan oleh kebudayaan masyarakat Vietnam yang mereka bawa.
Namun jumlah bangunan permukiman semakin berkurang, karena tidak sedikit yang rusak dan hancur termakan waktu.
- Monumen Perahu
Di kampung ini terdapat sebuah perahu yang merupakan bekas bangkai perahu yang dipergunakan masyarakat Vietnam dahulu untuk kabur.
Monumen perahu ini dibuat atas jerih payah mereka ketika harus mengungsi dan menyebrangi lautan.
Tindakan mereka ini tergolong nekat karena menggunakan perahu kecil tapi diisi dengan sekitar 75 orang.
Bisa dibayangkan perjuangan mereka harus berdesak-desakan sambil mengarungi lautan.
Baca juga: Liburan Akhir Pekan ke Pantai Lon Malang di Sampang, Jawa Timur: Bisa Main ATV dan Berkuda
- Vihara Quan Am Tu
Vihara ini dahulu digunakan sebagai tempat peribadatan umat Konghucu.
Vihara ini memiliki warna merah dan hijau sebagai warna yang dominan.
Tidak hanya itu, di Kampung Vietnam ini memiliki tempat peribadatan yang lain, seperti Gereja Katolik, Gereja Protestan hingga Musala.
- Pemakaman
Tidak ketinggalan dengan pemakamannya yang berjumlah kurang lebih 500 makam.
- Museum Kampung Vietnam
Museum ini dijadikan tempat untuk mengoleksi barang-barang dari masyarakat Vietnam itu sendiri.
Di sini dapat melihat peralatan rumah tangga dan alat kantor yang digunakan PBB untuk mendata pengungsi Vietnam.
Tidak ketinggalan dengan berbagai pajangan foto-foto pengungsi yang tersimpan rapi.
Dari museum ini wisatawan dapat membayangkan kehidupan sehari-hari yang dilakukan oleh masyarakat Vietnam.
Saat berwisata ke sebuah pulau biasanya kita akan disuguhkan dengan pemandangan laut biru, pantai yang indah, dan kehidupan biota bawah laut yang mempesona.
Akan tetapi lain ceritanya jika mengunjungi Pulau Galang yang ada di Batam ini.
Di Pulau Galang terdapat sebuah tempat yang menyimpan sejuta kisah memilukan yang membuat para pengunjungnya seolah ikut merasakan penderitaan yang dialami para penghuni terdahulu pulau ini.
Mengunjungi pulau ini akan menjadi wisata sejarah yang mengingatkan kita betapa kejamnya tentara komunis Vietnam sampai-sampai warga negaranya sendiri harus melarikan diri jauh ke seberang Laut Cina Selatan.
Kampung Vietnam juga menjadi saksi sejarah jasa Indonesia terhadap korban perang Vietnam pada masa itu.
Kampung Vietnam merupakan sebuah camp pengungsian seluas 80 hektar yang di bangun puluhan tahun yang lalu saat terjadinya perang saudara di Vietnam pada tahun 1975.
Ex Camp pengungsian ini menampung sekitar 250.000 pengungsi dari Vietnam yang terpaksa harus lari dari negaranya karena kejamnya perang yang terjadi.
Sebagian dari mereka sampai ke Pulau Natuna, Tanjung Pinang, Pulau Galang dan beberapa pulau lain di wilayah Kepulauan Riau.
PBB via UNHCR lalu mengamanatkan kepada Indonesia untuk menjadikan Pulau Galang sebagai tempat penampungan para pengungsi perang dari Vietnam ini.
Pada masa itu Pulau Galang masih kosong tak berpenghuni.
Kemudian didirikanlah camp pengungsian lengkap dengan berbagai fasilitas seperti barak-barak, rumah sakit, tempat ibadah, sekolah bahkan penjara.
Banyak juga kisah memilukan Pengungsi Vietnam di Pulau Galang. Kisah tragis dan memilukan yang menimpa para pengungsi di kampung Vietnam Pulau Galang.
Mereka yang menjadi korban kekejaman perang ini melarikan diri dari negaranya dengan menggunakan kapal-kapal kayu yang menampung 40-100 orang.
Baca juga: 5 Tempat Wisata Alam di Cianjur, Jawa Barat yang Wajib Dikunjungi, Cocok Buat Healing Akhir Pekan
Selama berbulan-bulan mereka terombang ambing di tengah ganasnya Laut Cina Selatan.
Bayangkan saja sebuah kapal kayu kecil yang penuh sesak dengan manusia mencoba mengarungi ganasnya Laut Cina Selatan!
Tak terhitung jumlah mereka yang tewas di tengah laut, terdampar di pulau dan mati kelaparan, dan beberapa ada yang selamat mencapai daratan.
Selama belasan tahun mereka tinggal di Kem Pengungsian Galang.
Interaksi mereka dengan dunia luar sangat di batasi guna menghindari tersebarnya penyakit Vietnam Rose (sebutan untuk penyakit kelamin semasa perang vietnam) yang mereka bawa.
(TRIBUNBATAM.id/Roma Uly Sianturi)
Artikel ini telah tayang di TribunBatam.id dengan judul Camp Vietnam Pulau Galang Batam, Lokasi Bersejarah Jadi Destinasi Wisata
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.