lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Kalau lagi liburan ke Sumatera Selatan, biasaya oleh-oleh apa yang kamu bawa pulang?
Kalau bingung mencari buah tangan, kamu bisa bawa pulang ikan sagarurung saja.
Ikan sagarurung merupakan satu kuliner paling disukai karena rasanya yang begitu nikmat.
Seafood yang satu ini bisa disantap langsung atau jadi oleh-oleh.
Baca juga: Gurihnya Tiwul Mbah Inah dari Musi Rawas, Harga Mulai Rp 15 Ribu untuk Oleh-oleh
Untuk mencari oleh-oleh ikan sagarurung pun sangat gampang, kamu tinggal berkunjung ke daerah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir, Sumatera Selatan.
Di sana ada yang menjual ikan sagarurung untuk acara besar maupun oleh-oleh.
Perlu diketahui, ikan sagarurung adalah kuliner khas Penukal Abab Lematang Ilir yang telah tercatat sebagai warisan budaya tak benda yang ditetapkan pada 2021 oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).
Sagarurung kuliner olahan ikan yang diolah dengan cara dikeringkan atau diasap ini menjadi hidangan khas dan juga cerminan dari kekayaan budaya yang memiliki cita rasa otentik.
Baca juga: Uniknya Oleh-oleh Khas Musi Banyuasin, Nastar hingga Pangsit dari Nanas & Singkong
Rasa gurih dan asap yang meresap dalam daging ikan sagarurung, menciptakan kelezatan yang menggoda.
Disalah satu food court Sagarurung dapur Ibing yang terletak di Jalan Merdeka kawasan lapangan golf pendopo Talang Ubi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir, Sumatera Selatan, Sukmawati (55) pembuat ikan sagarurung mengatakan dalam sehari ia biasa menerima pesanan ikan Sagarurung sekitar 50 kotak hingga 100 kotak.
Pesanan tersebut datang dari pelanggan yang ingin menjadikan ikan sagarurung sebagai oleh-oleh khas dari Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir.
"Biasanya, selain dari Palembang, kadang kita juga menerima pesanan dari Medan dan Aceh," kata Sukmawati, Selasa (6/8/2024).
Baca juga: Roti Hamada Lembut untuk Oleh-oleh Khas Penukal Abab Lematang Ilir, Sumsel, Isiannya Gak Pelit
Harga oleh-oleh ikan sagarurung
Ikan sagarurung olahannya dibanderol sesuai dengan jenis dan ukuran ikan tersebut.
Untuk ikan sagarurung jenis patin dan nila dengan berat sekitar 4 ons yang sudah dikemas dalam kotak dan di vakum dibanderol dengan harga Rp 35 ribu per kotak.
"Kalau kemasan biasa, kita jual dengan harga Rp 25 ribu, bedanya kalau sudah di vakum pakai plastik dan dikemas didalam kotak ikan jadi lebih awet, makanya kita jual dengan harga Rp 35 ribu," ujarnya.
Sementara untuk ikan gabus dan toman dengan berat 5 ons lebih, dihargai Rp 80 ribu hingga Rp 100 ribu per kotak.
Baca juga: Oleh-oleh BN Wine Kopi Khas Pagar Alam, Sumsel Bercita Rasa Wine Tembus Luar Negeri
"Paling banyak dipesan ikan nila dan patin, disamping harganya lebih murah, ketersediaan nya juga banyak," ucapnya.
Sedangkan untuk resep bumbu yang digunakan Sukmawati dalam membuat ikan sagarurung terdiri dari cabai merah, bawang merah, asam Jawa, gula, garam dan penyedap rasa.
Sukmawati mengatakan, proses pembuatan ikan sagarurung cukup muda dan simpel hanya pada proses pengasapan nya saja yang membutuhkan waktu selama 3 hingga 4 jam.
Penasaran bagaimana cara membuat ikan sagarurung, berikut proses pembuatan ala Sagarurung dapur Ibing yang dibuat oleh Sukmawati Simak.
"Untuk ikan segar yang digunakan biasanya ikan air tawar jenis patin, nila, gabus dan toman," tuturnya.
Sedangkan bumbu yang harus disiapkan, Sukmawati biasanya mengunakan bumbu terdiri dari cabai, bawang merah, garam, gula, asam Jawa dan penyedap rasa.
Baca juga: Dendeng Pucuk Ubi Wak Idah Oleh-oleh Khas Lubuklinggau, Pencinta Masakan Padang Wajib Coba
Untuk jumlah nya tergantung dengan banyaknya ikan yang akan dibuat.
Tonton juga:
Untuk alat yang digunakan yakni alat penjepit ikan dan open atau tungku asap untuk proses pengasapan ikan.
Sukmawati mengatakan untuk langkah pertama bersihkan ikan dengan baik, pastikan bersih dari sisik dan isi perutnya.
Lalu potong ikan sesuai selera, bisa utuh atau dibelah dan dipotong menjadi bagian- bagian tertentu.
"Setelah ikan dibersihkan kemudian haluskan bumbu seperti cabai, bawang merah kemudian campurkan dengan garam, gula, asam Jawa dan penyedap rasa sehingga menjadi adonan bumbu, "ungkapnya.
Ikan yang sudah dibersihkan, kemudian di lumuri adonan bumbu yang telah dibuat dan pastikan bumbu meresap ke dalam daging ikan.
"Kalau untuk pesanan dan di vakum lalu dikemas, biasanya hanya bagian dalam ikan saja yang dilumuri bumbu. Tapi kalau untuk langsung di santap, kita melumuri bumbu ke seluruh badan ikan, sesuai selera," terangnya.
Setelah itu, panaskan tungku asap atau alat pemanggang.
Jika menggunakan tungku asap, pastikan kayu yang digunakan untuk menghasilkan asap harus berkualitas baik dan tidak mengandung bahan kimia berbahaya.
Agar hasil ikan asapnya aman dan memiliki rasa serta aroma yang autentik.
Lalu kemudian letakkan ikan di atas alat pemanggang atau di atas jaring khusus untuk mengasapi ikan.
Asapi ikan dengan perlahan-lahan, pastikan asap meresap ke dalam daging ikan.
Proses ini membutuhkan waktu yang cukup lama, biasanya 3 jam hingga 4 jam, tergantung pada keinginan tingkat kematangan dan aroma asap yang diinginkan.
"Setelah ikan matang dan telah terasapi dengan baik, ikan asap sagarurung siap disajikan. Sagarurung enak disajikan dengan nasi hangat, ditambah dengan lalapan segar," tukasnya.
(TribunSumsel/Apriansyah Iskandar) (TribunTravel/nurulintaniar)
Kumpulan artikel oleh-oleh
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Nikmati Cita Rasa Otentik Ikan Sagarurung Khas PALI, Sudah Jadi Warisan Budaya Sejak 2021
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.