lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Hutan Pinus menjadi daya tarik tersendiri untuk berwisata.
Tak terkecuali di kawasan Bandung Selatan, wisata wisata hutan pinus juga banyak digemari.
Namanya yakni Mega Tutupan.
Mega Tutupan menyuguhkan keindahan hutan pinus yang begitu menawan.
Pesan hotel murah di Bandung, klik di sini.
Menariknya, tersedia area camping ground yang bisa digunakan oleh wisatawan.
Jadi para wisatwan bisa menikmati keindahan hutan pinus di Mega Tutupan dalam waktu yang lama.
Pesan tiket pesawat Surabaya-Bandung, klik di sini.
Bila ingin mengunjungi Mega Tutupan, jaraknya sekira 17 menit dari Alun-Alun Banjaran.
Lokasi Mega Tutupan berada di Kampung Legok Sura, Jalan Baduyut, Baros, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Akses jalan yang dilalui melewati pemukiman warga.
Luas lahan parkir diarea lokasi terbilang luas, terdapat lahan parkir motor dan mobil.
Tiketnya dibanderol Rp 6 ribu.
Adapun tarif parkir motor dikenakan biaya Rp 3 ribu dan parkir mobil sebesar Rp 5 ribu.
Pesan tiket masuk wisata di Bandung, klik di sini.
Pesan tiket kereta api Surabaya-Bandung, klik di sini.
Bila ingin camping di Mega Tutupan, kamu perlu merogoh kocek Rp 25 ribu per orang saat weekday.
Sedangkan weekend dikenakan tarif Rp 35 ribu per orang.
Bagi pengunjung yang tidak ingin repot membawa tenda, pihak pengelola menyediakan sewa tenda dengan tarif Rp 100 ribu dengan kapasitas empat orang.
Menariknya, pengunjung dapat botram (makan bersama) dengan menggelar tikar dengan suasana hutan pinus yang asri nan sejuk.
Kamu dapat bersantai dengan menyewa hammok dengan tarif Rp 10 ribu yang dipasang dibeberapa pohon pinus.
Tersedia gazebo yang terbuat dari kayu dengan tarif sewa Rp 20 ribu.
Kamar mandi hingga mushola dan fasilitas lainya tersedia di Mega Tutupan.
Rekreasi alam dapat menjadi pilihan untuk menghabiskan waktu bersama keluarga.
Apabila memiliki anggota keluarga anak-anak, Mega Tutupan menyediakan area melukis dan kereta yang dapat dijajal pengunjung.
Kamu dapat berinteraksi dengan kelinci dan memberi makan langsung hewan mamalia tersebut.
Mega Tutupan juga menghadirkan rumah hobit khas film Lord Of The Rigs.
Di luas lahan 2,2 hektare ini mulanya perkebunan palawija yang sudah tidak produktif.
"Ada inisiasi dari rekan-rekan karang taruna untuk dijadikan argowisata," ujar Pengelola Mega Tutupan Tendi Kustandi (34).
Dirintis sejak tahun 2019, pembangunan argowisata ini sempat terkendala dengan adanya PPKM selama hampir dua tahun.
Kurun waktu kurang dari dua tahun setelah aturan dicabut, kini tempat wisata hutan pinus kian digandrungi pengunjung.
Berkaca saat momentum hari libur maupun weekend dipadati pengunjung yang datang dari berbagai daerah.
"Dari Jakarta, Bekasi pernah kesini. Namun saat ini rata-rata pengujung dari Bandung Selatan," ucapnya.
Geliat kunjungan mulai meningkat, Mega Tutupan giat melakukan renovasi dari mulai area spot selfie dan taman kelinci.
Mengusung konsep Argowisata, ke depan pengunjung dapat menikmati alam dengan edukasi tanaman hidroponik.
Bertahan di tengah kemajuan teknologi, Mega Tutupan aktif dalam media sosial seperti Instagram, TikTok, maupun Facebook.
Hal tersebut mampu mempromosikan wisata alam ini dikenal dan menarik kunjungan dari berbagai daerah.
Tak jarang pengunjung mengetahui dari mulut ke mulut.
Berwisata di alam terbuka, pengunjung dapat menyanyi bersama di area live music.
"Ke depannya akan disewakan tempat untuk acara wedding outdoor, selain berwisata pengunjung juga ada yang melakukan foto prewedding disini," tuturnya.
Secara geografis, Mega Tutupan berada di wilayah Desa Baros, salah satu dari 75 desa wisata terbaik se-Indonesia yang digagas Tim Anugerah Desa Wisata Indonesia dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Kendati demikian, Mega Tutupan dikelola secara pribadi tidak mengandalkan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).
Perihal nama, Mega Tutupan diambil dari sejarah Gunung Tutupan dimana kawasan pinus ini berada.
Adapun mega, memiliki arti awan. Dianalogikan pohon pinus layaknya awan yang menutupi langit.
Tendi berharap, Mega Tutupan mampu dikenal di kancah internasional, sehingga mampu menjadi pilihan pengunjung untuk berwisata.
Baca juga: Intip Kearifan Lokal Kampung Adat Kuta di Tambaksari, Ciamis, Jawa Barat, Wisata Edukatif yang Seru
Rekomendasi Tempat Sewa Motor di Bandung
Jika ingin berkeliling Bandung dengan lebih praktis, ada sederet rekomendasi tempat sewa motor yang bisa dipilih.
Mana saja? Yuk simak rekomendasi yang telah TribunTravel rangkum berikut ini.
1. Ammar Rental
Berikutnya, ada Ammar Rental yang juga menjadi tempat sewa motor dengan harga terjangkau.
Ammar Rental menyewakan motor dengan tarif mulai Rp 100.000 per hari.
Harga tersebut sudah termasuk sejumlah fasilitas, termasuk 2 helm SNI dan jas hujan.
Tempat sewa motor Ammar Rental juga sangat dekat dengan Stasiun Bandung, lokasinya di Jalan Stasiun Barat, Kebon Jeruk, Andir, Kota Bandung, Jawa Barat.
Untuk pemesanan dan informasi lebih lanjut, silakan hubungi 08997755380.
2. Arfa Rental
Arfa Rental bisa menjadi pilihan buat kalian yang mencari tempat sewa motor dekat Stasiun Bandung.
Tarif sewa motor di sini dibanderol mulai Rp 90.000 per harinya.
Setiap unit motor yang disewakan sudah dilengkapi fasilitas berupa 2 helm SNI dan jas hujan.
Arfa Rental berlokasi di Jalan Kebon Kawung Nomor 10, Cicendo, Kota Bandung, Jawa Barat.
Untuk pemesanan dan informasi lebih lanjut, silakan hubungi 082116053984.
Baca juga: Menikmati Serunya Sensasi Arung Jeram di Tansaril Rafting, Bebesen, Aceh Tengah, Aceh
3. A Rental Bandung
A Rental Bandung menawarkan layanan sewa motor dengan tarif mulai Rp 60.000 per hari.
Kamu bisa menyewa untuk periode harian, mingguan ataupun bulanan.
Unit motor yang disewakan cukup beragam, pastinya dengan syarat sewa yang terbilang mudah.
Untuk pemesanan dan informasi lebih lanjut, silahkan hubungi 082258985655.
(TribunJabar.id/Nappisah)(TribunTravel.com/mym)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Wisata Alam Mega Tutupan, Alternatif Destinasi Liburan di Bandung Selatan, Tersedia Camping ground
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.