Breaking News:

Oleh-oleh Blitar Tas Anyaman Plastik Tali Pet, Pernah Dikirim ke Taiwan hingga Turki

Berburu oleh-oleh unik dan menarik di Blitar, Jawa Timur ada tas anyaman plastik tali pet yang tampak mewah.

Penulis: Nurul Intaniar
Editor: Nurul Intaniar
Shopee.co.id
Ilustrasi tas anyaman plastik. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Kamu pencinta kerajinan tangan, pasti suka kalau dibawakan oleh-oleh tas anyaman plastik.

Bukan anyaman sembarangan, tapi tas anyaman dari plastik tali pet.

Kamu dapat menemukan oleh-oleh unik ini di Blitar, Jawa Timur.

Baca juga: Oleh-oleh Unik Keripik dan Nasi Thiwul Instan dari Talas Khas Tulungagung, Jawa Timur

Tas anyaman plastik tali pet memiliki desain yang tampak mewah.

Warnanya juga bervariasi, jadi cocok jika dibawa untuk bepergian atau lagi nongkrong dengan teman.

Adapun tas anyaman plastik tali pet pertama kali dibuat oleh Alfiatun Nikmah (38) yang sekadar iseng untuk mengisi waktu luang selama di rumah.


Alfi menunjukkan produk kerajinan tas anyaman plastik berbahan tali pet di rumahnya, di Desa Kandangan, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Selasa (20/8/2024).
Alfi menunjukkan produk kerajinan tas anyaman plastik berbahan tali pet di rumahnya, di Desa Kandangan, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Selasa (20/8/2024). (Tribun Jatim Network/Samsul Hadi)

Ibu rumah tangga asal Desa Kandangan, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, Jawa Timur ini kemudian menekuni usaha kerajinan tas anyaman plastik tali pet setelah laris manis.

Baca juga: Exotic Carica Jadi Oleh-oleh Paling Favorit dari Dieng Wonosobo, Kamu Sudah Pernah Coba?

Yap, tas anyaman plastik tali pet semakin lama makin diminati oleh tetangga, teman, hingga wisatawan.

Bahkan, wanita itu mengatakan kalau tas buatannya pernah sampai dikirim ke luar negeri di berbagai negara.

Kini, ibu dua anak itu mampu memproduksi ribuan tas anyaman plastik tiap minggu dengan omzet mencapai Rp 45 juta per bulan.

2 dari 4 halaman

Alfi, panggilan Alfiatun Nikmah, mulai menekuni kerajinan tas sejak tahun 2012.

Baca juga: Roti Kopi Aren Khas Takengon Aceh, Oleh-oleh Unik dari Bubuk Kopi Arabika

Awalnya, ia hanya iseng-iseng membuat tas rajut berbahan tali kur untuk dipakai sendiri.

"Ketika suami pindah kerja di Malang, saya sempat ikut pelatihan. Saya juga ikut ke Malang dan untuk mengisi waktu di rumah, saya membuat tas rajut dari tali kur untuk dipakai sendiri," kata Alfi saat ditemui di rumahnya, Selasa (20/8/2024).

Saat itu, Alfi baru saja menyelesaikan pengiriman produk kerajinan tas ke pelanggan.

Ia terlihat sedang merapikan beberapa produk kerajinan tas di galeri depan rumahnya.

Ilustrasi tas anyaman plastik.
Ilustrasi tas anyaman plastik. (Shopee.co.id)

Baca juga: Pie Susu Putri Jadi Oleh-oleh Khas Bali Paling Favorit, Harga Terjangkau Mulai Rp 20 Ribuan

Puluhan tas anyaman plastik tali pet dengan berbagai ukuran dan model tampak tertata rapi di rak galeri.

Sedangkan beberapa produk tas rajut tali kur diletakkan dalam etalase kaca di bagian depan galeri.

Alfi kemudian menceritakan kembali perjalanannya menekuni usaha kerajinan tas anyaman plastik dan tas rajut tali kur.

Awalnya, ia memang hanya membuat tas rajut tali kur untuk dipakai sendiri.

Namun, ternyata tas rajut tali kur karyanya banyak diminati tetangga dan teman-temannya.

3 dari 4 halaman

"Dari situ, saya melihat peluang nilai bisnis luar biasa dari usaha kerajinan tas tali kur, kemudian saya tekuni sampai sekarang," ujar perempuan lulusan SMP itu.

Meski mulai serius, Alfi masih menganggap usaha kerajinan tas itu sebagai usaha sampingan di rumah.

Baca juga: Ketam Isi Jadi Oleh-oleh Favorit di Bangka Belitung, Cangkang Kepitingnya Bisa Dimakan

Karena, ia masih menerima uang belanja bulanan dari suaminya.

Maka itu, sebagai ibu rumah tangga, ia tetap mengutamakan mengurus suami dan anak-anak.

Namun jalan hidup berkata lain. Suami Alfi, Dodik Subagyo (43) terkena program pensiun dini dari perusahaan tempat kerjanya pada tahun 2015.

Momen itu, seperti menjadi semangat bagi Alfi dan suami untuk lebih fokus menekuni usaha kerajinan tas.

Alfi mulai menggarap serius pemasaran kerajinan tas miliknya. Ia menggunakan saudara dan teman untuk memasarkan kerajinan tas miliknya.

Ia juga merekrut pekerja agar produksi kerajinan tas bisa terjaga stabil.

"Kebetulan, saya punya beberapa saudara dan teman yang kerja di luar negeri seperti di Taiwan dan Hongkong. Lewat mereka, saya memasarkan kerajinan tas rajut tali kur di Hongkong dan Taiwan," ujarnya.

Produk kerajinan tas tali kur miliknya diterima baik di Hongkong dan Taiwan. Lewat saudara dan teman, ia akhirnya mendapatkan pembeli yang mau memasarkan tas rajut tali kur miliknya di Hongkong dan Taiwan.

4 dari 4 halaman

Dari Hongkong dan Taiwan, pemasaran kerajinan tas rajut tali kur milik Alfi kemudian merambah ke Singapura, Brunei Darussalam, Australia, dan Turki.

"Sebenarnya pasar lokal juga jalan, tapi penjualannya tidak secepat di sana (Hongkong dan Taiwan). Saya lebih fokus untuk pasar di Hongkong dan Taiwan," ujarnya.

Ketika usahanya mulai berkembang, cobaan justru datang.

Badai pandemi Covid-19 yang terjadi pada 2020 membuat usaha kerajinan tas rajut tali kur milik Alfi berhenti produksi hampir dua tahun.

Alfi tidak memproduksi kerajinan tas rajut tali kur karena ketika pandemi, pengiriman barang ke luar negeri ikut ditutup.

Alfi bersama suami harus memutar otak untuk bisa bertahan hidup selama usahanya berhenti produksi.

Ia sempat beralih memproduksi kuliner seperti sambal pecel dan ikan krispi untuk menyambung hidup selama pandemi.

Setelah pandemi mereda dan pasar luar negeri mulai dibuka lagi pada akhir 2022, Alfi mencoba untuk kembali memproduksi kerajinan tas rajut tali kur.

Namun, beberapa pelanggan di luar negeri ketika dihubungi banyak yang tidak mengambil dulu produk tas rajut tali kur milik Alfi dengan alasan ekonomi belum stabil.

Lagi-lagi Alfi harus memutar otak lagi untuk mempertahankan usahanya.

Akhirnya, Alfi mencoba membuat tas anyaman plastik berbahan tali pet untuk dijual di pasar lokal.

Awalnya, ia memanfaatkan limbah tali pet untuk packing kardus menjadi bahan tas anyaman yang biasa dipakai ke acara hajatan.

Ternyata, produk tas anyaman plastik berbahan tali pet milik Alfi diterima di masyarakat.

Pesanan tas anyaman plastik dari bahan tali pet laku keras di pasaran.

Alfi pun berusaha menaikkan kelas produk tas anyaman plastik tali pet dari semula hanya untuk acara kondangan merambah ke suvenir dan fashion.

Beberapa produk kerajinan tas anyaman plastik tali pet miliknya juga diekspor ke luar negeri seperti Hongkong, Taiwan, Singapura, Brunei Darussalam dan Turki.

"Beberapa pelanggan lama saya di luar negeri akhirnya juga mengambil lagi produk kerajinan tas anyaman plastik tali pet. Saya juga tetap memproduksi tas rajut tali kur meski pasarnya tidak seramai tas anyaman plastik tali pet," katanya.

Kini, Alfi memiliki sekitar 48 pekerja tetap untuk memproduksi kerajinan tas anyaman plastik tali pet dan tas rajut tali kur.

Ia memberdayakan ibu-ibu di lingkungan tempat tinggalnya dan di desa tetangga untuk memproduksi kerajinan tas anyaman plastik tali pet dan tas rajut tali kur.

"Sekarang saya punya 16 tim kerja yang tersebar di beberapa desa. Dari 16 tim kerja itu jumlah pekerjanya sekitar 48 orang," katanya.

Deri 16 tim kerja, Alfi bisa memproduksi sekitar 1.500 tas anyaman plastik tali pet dan 14 biji tas rajut tali kur tiap minggunya.

Produk tas anyaman plastik tali pet paling besar untuk pasar lokal dan sebagian juga dikirim ke Lampung dan Kalimantan.

Harga jual tas anyaman plastik tali pet mulai paling murah Rp 6.500 per biji sampai paling mahal Rp 250.000 per biji.

"Kalau omzet per bulan sekitar Rp 38 juta sampai Rp 45 juta. Biasanya momen Lebaran permintaan naik dua kali lipat untuk keperluan suvenir maupun selamatan. Makanya, dua bulan sebelum Ramadan, kami sudah meningkatkan produksi," ujarnya.

Tonton juga:

Rekomendasi hotel murah di Blitar

Traveler, jika kamu ingin lebih lama menjelajah tempat wisata di Blitar ada baiknya menginap di hotel murah.

Kamu bisa pesan hotel murah untuk beristirahat selama liburan di Blitar.

Berikut rekomendasi hotel murah di Blitar buatmu:

1. SPOT ON 1847 Hotel Maya

SPOT ON 1847 Hotel Maya bisa menjadi tempat pilihan untuk menginap selagi berkunjung ke Blitar.

Tarif inapnya dibanderol mulai Rp 44.334 per malam dengan berbagai fasilitas.

Mulai dari 2 kasur single, wifi, air mineral gratis, kamar yang luas dan lain sebagainya.

Lokasi: Jalan Raya Bening Nomor 43, Beru, Wlingi, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

2. OYO Homes 90984 Kampung Wisata Ekologi Puspa Jagad

OYO Homes 90984 Kampung Wisata Ekologi Puspa Jagad
OYO Homes 90984 Kampung Wisata Ekologi Puspa Jagad, rekomendasi hotel murah di Blitar yang berlokasi dekat restoran dan tempat sewa motor. (Agoda)

OYO Homes 90984 Kampung Wisata Ekologi Puspa Jagad turut menawarkan penginapan dengan berbagai fasilitas menarik.

Seperti halnya kasur queen size, area tempat duduk, meja, lemari pakaian dan lain-lain.

Seluruh fasilitas tersbeut dapat dinikmati dengan tarif mulai Rp 67.821 per malam.

Lokasi: Tegalrejo, Semen, Gandusari, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

3. SPOT ON 2417 Melati Residence

SPOT ON 2417 Melati Residence
SPOT ON 2417 Melati Residence, rekomendasi hotel murah di Blitar yang berlokasi dekat restoran dan tempat sewa motor. (Agoda)

SPOT ON 2417 Melati Residence tawarkan fasilitas berupa kasur double, wifi, hingga layanan kebersihan harian.

Seluruh fasilitas tersebut tentunya siap membuat momen menginap para tamu semakin nyaman.

Terlebih, tarif inapnya cukup murah yakni mulai Rp 87.498 saja per malam.

Lokasi: Jalan Arumdalu Nomor 5, Kepanjen Kidul, Kepanjenkidul, Jawa, Timur, Kota Blitar, Jawa Timur.

4. Kelud Syariah Guesthouse

a
Kelud Syariah Guesthouse, rekomendasi hotel murah di Blitar yang berlokasi dekat restoran dan tempat sewa motor. (Agoda)

Tarif menginap di Kelud Syariah Guesthouse dibanderol mulai Rp 113.036 per malam.

Ada banyak fasilitas menarik yang ditawarkan Kelud Syariah Guesthouse untuk para tamu.

Di antaranya wifi, handuk, kipas angin, air mineral kemasan, meja dan masih banyak lagi.

Lokasi: Jalan Kelud Nomor 32, Kepanjen Lor, Kepanjenkidul, Kota Blitar, Jawa Timur.

5. OYO 2753 Irma's Residence

a
OYO 2753 Irma's Residence, rekomendasi hotel murah di Blitar yang berlokasi dekat restoran dan tempat sewa motor. (Agoda)

Terakhir, ada OYO 2753 Irma's Residence yang juga bisa menjadi tempat menginap pilihan.

Hotel murah ini menawarkan banyak fasilitas, mulai dari kasur double, balkon, wifi, AC, televisi dan lainnya.

Untuk menginap di sini, para tamu hanya perlu merogoh kocek mulai Rp 127.685 per malam.

Lokasi: Jalan Bali Nomor 109, Jawa Timur, Sananwetan, Kota Blitar, Jawa Timur 66137.

(TribunJatim/samsulhadi) (TribunTravel/nurulintaniar/yurokha)

Kumpulan artikel oleh-oleh

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Dari Kerajinan Tas Anyaman Plastik Tali Pet, Ibu Rumah Tangga di Blitar Raup Rp 45 Juta Sebulan

Selanjutnya
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
CenderalokaMataLokalUMKMJawa TimurBlitarSrengat AKBP Argowiyono Samanhudi Anwar
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved