TRIBUNTRAVEL.COM - Membahas tempat wisata di Lampung, tentu kruang lengkap tanpa menyebut Pantai Minang Rua.
Pantai Minang Rua telah menjadi daya tarik tersendiri di Lampung.

Destinasi ini tak hanya menyuguhkan pesona pantai yang indah, melainkan juga laguna dengan air jernihnya.
Terdapat pula berbagai spot wisata lain di Pantai Minang Rua yang sayang untuk dilewatkan.
Baca juga: Jadi Spot Surfing Terbaik, Pantai Tanjung Setia di Pesisir Barat Lampung Bak Surga Bagi Peselancar
Mulai dari wisata air terjun, goa kelelawar, spot jumping hingga konservasi penyu.
Beragam wisata tersebut bisa kalian nikmati selagi mengunjunhi Pantai Minang Rua.
Sekretaris Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Rian Haikal menjelaskan Pantai Minang Rua merupakan sebuah destinasi wisata pantai yang memiliki bentang garis pantai sepanjang 10 Km.
Namun, selain pantai terdapat banyak spot-spot wisata lainnya yang bisa dikunjungi dan tersebar di sekitar destinasi wisata pantai ini.
Berikut deretan spot wisata di Pantai Minang Rua yang bisa dikunjungi.
Baca juga: Menikmati Kesegaran Sungai Sikabung-kabung di Dusun Sikabung-kabung, Deli Serdang, Sumatera Utara
Green Canyon
Kata Haikal, Green Canyon merupakan sebuah laguna yang memiliki air yang jernih berwarna hijau dan dikelilingi banyak pepohonan rindang.
Dasar laut di Green Canyon tidak terdapat pasir laut, melainkan bebatuan sungai.

"Untuk menuju spot wisata Green Canyon, para pengunjung harus trekking melewati hamparan perkebun jagung yang membutuhkan waktu setidaknya 10-15 menit atau menggunakan perahu nelayan sekitar dan akan dipandu oleh tour guide lokal," kata Haikal, Minggu (1/1/2023).
Lalu, di Pantai Minang Rua terdapat Wisata Taman Bawah Laut (Snorkeling)
Taman Bawah Laut di Pantai Minang Rua merupakan sebuah keistimewaan bagi para pengunjung yang ingin melakukan kegiatan snorkeling.
Haikal mengatakan lokasi Snorkeling dekat dengan Green Canyon menjadikannya spot wisata yang wajib untuk dikunjungi.
Baca juga: Menikmati Pesona Danau Toba dari Lembah Bakkara di Baktiraja, Humbang Hasundutan, Sumatera Utara
Selain menikmati keindahan terumbu karang, para pengunjung bisa menjumpai ikan-ikan yang cantik dan berfoto dengan Ikan Nemo hanya di kedalaman 1 meter.
Air Terjun Jamara
Haikal mengatakan Air Terjun Jamara merupakan sebuah air terjun yang memiliki 7 tingkat undakan.
Masyarakat lokal sekitar sering juga menyebutnya Curug Jamara.
Untuk sampai di spot wisata ini, para pengunjung harus trekking dan menyusuri sungai yang membutuhkan waktu setidaknya sekitar 10-15 menit dan akan dipandu oleh tour guide lokal.

Air Terjun Khaja Saka
Air Terjun Khaja Saka merupakan sebuah air terjun yang memiliki karakter bebatuan yang tersusun secara alami.
Sehingga seolah-seolah akan terlihat airnya mengalir melalui celah bebatuan yang tersusun.
Untuk sampai di spot wisata ini, para pengunjung akan dipandu oleh tour guide lokal dengan kendaraan bermotor dan membutuhkan waktu setidaknya sekitar 15-30 menit.
Baca juga: Harga Tiket Masuk, Lokasi, dan Rute Menuju Alam Mayang di Tangkerang, Bukit Raya, Pekanbaru, Riau
Batu Alif
Batu Alif merupakan sebuah ikon yang sebenarnya dari Desa Kelawi, Kecamatan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan. Batu alif adalah sebuah batu besar yang berdiri tegak menjulang seperti huruf alif (dalam Bahasa Arab / huruf pertama dalam abjad arab).
Batu ini sering juga disebut Batu Tegi (batu berdiri) oleh masyarakat lokal.

Goa Kelelawar
Sesuai dengan namanya, goa ini merupakan sebuah goa yang menjadi rumah bagi hewan kelelawar.
Masyarakat sekitar sering juga menyebutnya dengan nama Goa Lalay. Untuk bisa menikmati keindahan goa ini, para pengunjung cukup berjalan kaki saja sambil menikmati semilir angin laut dan hamparan pasir pantai yang luas.
Spot Jumping
Spot Jumping merupakan sebuah salah satu spot wisata yang cocok bagi para pengunjung yang menyukai adrenalin, karena para pengunjung bisa melompat ke laut dari tebing yang memiliki ketinggian 15 meter.
Konservasi Penyu Atau Tukik
Salah satu pantai di Indonesia yang memiliki penangkaran penyu sendiri adalah Pantai Minang Rua.
Pasalnya, di pantai ini seringkali menjadi tempat persinggahan bagi penyu-penyu ketika bermigrasi untuk bertelur.
Penangkaran penyu ini tentunya menjadi daya tarik bagi para pengunjung yang berwisata ke Pantai Minang Rua.
Pada saat musim bertelur penyu, pokdarwis akan berjaga malam untuk menyelamatkan telur tersebut dan berusaha menetaskannya.
Setelah proses penetasan, kemudian bayi-bayi penyu (tukik) akan dilepas liarkan ketika mereka sudah memasuki usia yang cukup untuk bertahan hidup.
Harga Tiket Masuk adn Jam Buka Pantai Minang Rua
Harga tiket masuk Pantai Minang Rua dikenakan biaya Rp 5.000 per-orang.
Kemudian tiket parkir kendaraan motor Rp 10.000 per-unit dan mobil Rp 20.000 per-unit.
Pantai Minang Rua buka setiap hari mulai pukul 09.00 - 17.00 WIB.
Baca juga: Pohon Menari Jadi Spot Foto Favorit di Pantai Walakiri Desa Watumbaka, Pandawai, Sumba Timur NTT
Lokasi Pantai Minang Rua
Pantai Minang Rua berada di pesisir pantai Desa Kelawi, Kecamatan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung.
Destinasi ini hanya berjarak sekitar 6 kilometer dari Pelabuhan Bakauheni.
Waktu tempuh dari Pelabuhan Bakauheni kurang lebih 15 menit, dan berjarak sekitar 92 kilometer dari Bandar Lampung atau sekitar 1,5 jam perjalanan.
Perjalanan menuju ke pantai ini dapat ditempuh baik menggunakan kendaraan roda dua dan juga roda empat.
Namun, selama di perjalanan wisatawan harus berhati-hati karena akan melewati jalan yang sempit, berkelok dan cukup terjal seperti turunan dan tanjakan.
(Tribunlampung.co.id / Dominius Desmantri Barus)(TribunTravel.com/mym)
Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Minang Rua, Tempat Wisata Pantai di Lampung yang Ada Air Terjun dan Laguna
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.