TRIBUNTRAVEL.COM - Kabupaten Lingga di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) ternyata menyimpan banyak potensi wisata.
Terutama wisata sejarah berkat banyaknya peninggalan Kerajaan Riau-Lingga yang berpusat di Ibu Kota Daik.

Maka tak heran bila banyak peninggalan sejarah yang kini dipertahankan oleh pemerintah daerah, dan menjadi tempat wisata sejarah dan religi.
Satu di antaranya yakni Masjid Jami' Sultan Lingga yang ikonik.
Baca juga: Tempat Wisata Murah di Malang, Pantai Wonogoro Cocok Buat Liburan Akhir Pekan
Masjid Jami' Sultan Lingga bisa dibilang sebagai tujuan favorit wisatawan bila berkunjung ke Daik, Kabupaten Lingga.
Bangunan masjid sangat otentik dengan cat berwarna kuning dan hijau.
Corak yang ditampilkan juga sangat khas dan melambangkan bangunan yang berdiri di tengah-tengah masyarakat Melayu.
Berkat corak dan warna bangunan yang unik, Masjid Jami' Sultan Lingga kerap kali diabadikan oleh wisatawan yang berkunjung dengan berswafoto.
Masjid Jami' Sultan Lingga memang sarat akan sejarah.
Baca juga: 4 Tempat Wisata di Bogor untuk Liburan Keluarga, Ada Dairyland Riverside hingga Kuntum Farmfield
Bahkan masjid ini merupakan yang tertua di Lingga lantaran dibangun pada tahun 1800 silam.
Jika masuk ke dalam masjid, pengunjung akan terkesima dengan struktur bangunannya yang unik.
Kubah masjid ini dibangun tanpa tiang penyangga, sehingga terkesan luas ketika berada di tengahnya.

Di bagian ruang depan hanya diberi pagar besi. Ruang dalam dan depan dibatasi dinding tembok yang dihubungkan tiga pintu.
Di samping kiri masjid ini terdapat kolam penampungan air yang telah ada sejak zaman masjid lama.
Hingga kini masjid tersebut masih berdiri kokoh dan digunakan sebagai pusat peribadatan umat islam di kota Daik Lingga dan sekitarnya.
Baca juga: Panduan ke Kebun Raya Cibinong, Tempat Wisata Asri di Bogor yang Asyik Buat Liburan Akhir Pekan
Di dalam komplek masjid ini juga terdapat beberapa makam di belakangnya.
Satu di antaranya adalah pendiri masjid, yakni Sultan Mahmud Syah III, Sultan Lingga pertama yang berkuasa pada tahun 1761 hingga 1812.

Panduan Rute Menuju Masjid Jami' Sultan Lingga
Untuk wisatawan dari luar Lingga, khususnya dari Batam dan Tanjungpinang untuk menuju Kabupaten Lingga, bisa menggunakan transportasi laut dari pelabuhan.
Untuk pengunjung dari kota Batam, penumpang bisa melewati akses di Pelabuhan Telaga Punggur, dengan kapal Ferry Batam ke Lingga berangkat setiap pukul 10.30 WIB.
Ada satu kapal Fery yang biasanya berangkat satu kali sehari, baik itu menggunakan kapal Fery Lintas Kepri dan juga Ocean Dragon 5.
Para penumpang dikenakan biaya tiket sekitar Rp 306 ribu, untuk setiap keberangkatan.
Baca juga: 5 Tempat Wisata Hits di Pekanbaru, Kunjungi Asia Farm Hayday dengan Spot Foto ala Eropa
Untuk para pengunjung yang mau berhemat, bisa menggunakan Kapal Roro di Pelabuhan Telaga Punggur, dengan biaya tiket hanya Rp 85 ribu.
Pengunjung juga bisa membawa kendaraan menggunakan Kapal Roro, baik itu roda dua dan empat dengan tarif tiket tambahan.
Para penumpang yang dari Batam akan tiba di Pelabuhan Jagoh sekira 4 hingga 5 jam perjalanan.
Namun harus turun terlebih dahulu, untuk menggunakan kapal dari Tanjungpinang yang berada di lokasi yang sama, untuk berangkat langsung menuju Ibukota Daik.

Pengunjung juga bisa langsung mengambil rute dari Pelabuhan Punggur ke Pelabuhan Sungai Tenam di Lingga, dengan memakan waktu 3 hingga 4 jam perjalanan.
Namun harus menempuh perjalanan darat ke Ibukota, dengan memakan waktu lebih kurang 40 menit.
Sementara untuk penumpang dari Kota Tanjungpinang bisa melewati akses dari Pelabuhan Sri Bintan Pura yang menggunakan kapal ferry yang berangkat setiap harinya.
Ada dua kapal ferry dengan tujuan Lingga yang berangkat pada pukul 11.00 WIB dan 11.30 WIB.
Untuk ongkos ferry dari Tanjungpinang, penumpang bisa menyiapkan biaya tiket Rp 216 ribu.
Selain itu, penumpang juga bisa menggunakan akses dari Pelabuhan Roro Dompak, sesuai jadwal.
Biasanya dengan tarif tiket per orang Rp 66 ribu.
Wisatawan tidak akan sulit menemukan hotel atau penginapan, karena hampir di kiri kanan jalan raya terlihat beberapa hotel, sesuai dengan keinginan pengunjung.
Harganya pun bervariasi, mulai paling murah Rp 80 ribu hingga Rp 300 ribu ke atas.
Baca juga: 5 Tempat Wisata Keraton di Luar Pulau Jawa, Termasuk Istana Maimun yang Jadi Simbol Cinta
Harga Tiket Masuk dan Jam Operasional Masjid Jami' Sultan Lingga
Untuk memasuki Masjid Jami' Sultan Lingga pengunjung tidak akan dikenakan biaya apapun alias gratis.
Masjid Jami' Sultan Lingga buka setiap hari selama 24 jam.
(Tribunbatam.id/Febriyuanda)(TribunTravel/mym)
Artikel ini telah tayang di TribunBatam.id dengan judul
Artikel ini telah tayang di TribunBatam.id dengan judul Wisata Sejarah dan Religi Masjid Jami' Sultan Lingga, Akses ke Lokasi Mudah Dijangkau dan Jadi Masjid Tertua, Melihat Dari Dekat Obyek Wisata Sejarah Masjid Jami Sultan Lingga
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.