Breaking News:

5 Tempat Wisata Keraton di Luar Pulau Jawa, Termasuk Istana Maimun yang Jadi Simbol Cinta

Deretan keraton di luar Pulau Jawa yang menarik untuk dijelajahi termasuk Istana Maimun hingga Kedaton Kutai Kartanegara.

TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR
Warga tengah mengunjungi objek wisata Istana Maimun, Medan, Rabu (18/3/2020). 

TRIBUNTRAVEL.COM - Berbicara soal keraton, tentu sangat identik dengan daerah Jogja dan Solo.

Pasalnya dua daerah tersebut memang memiliki keraton yang cukup populer yakni Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat dan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.

Kondisi Keraton Alwatzikhoebillah Sambas saat ini, Jumat (27/1/2017).
Kondisi Keraton Alwatzikhoebillah Sambas saat ini, Jumat (27/1/2017). (TRIBUNPONTIANAK/RAYMOND KARSUWADI)

Wajar saja bila banyak yang mengira jika keberadaan keraton hanya ada di Pulau Jawa saja.

Padahal, masih banyak keraton di luar Pulau Jawa yang juga menyimpan banyak sejarah.

Baca juga: 5 Tempat Wisata Hits di Pekanbaru, Kunjungi Asia Farm Hayday dengan Spot Foto ala Eropa

Keraton-keraton di luar pulau Jawa ini bahkan tersebar di Pulau Sumatra, Kalimantan, hingga Sulawesi.

Tentunya, setiap keraton di luar Pulau Jawa tersebut menawarkan daya tarik masing-masing. 

Baik itu bentuk dan arsitektur, nilai sejarah dan budaya yang penuh makna, hingga berlatar pemandangan alam yang memesona. 

Melansir kemenparekraf.go.id, berikut  5 keraton di luar Pulau Jawa yang menarik untuk dijelajahi.

1. Keraton Sambas

Keraton yang menjadi pusat pemerintahan Kesultanan Sambas berlokasi di tepi Kota Sambas, Kalimantan Barat. 

2 dari 4 halaman

Bangunan keraton yang dikenal dengan nama Istana Alwatzikhoebillah dibangun sejak pemerintahan Sultan Muhammad Mulia Ibrahim pada 1933 dan resmi ditempati pada 1935. 

Satu di antara potensi wisata yang di miliki Kabupaten Sambas, Masjid Keraton Sambas.
Satu di antara potensi wisata yang di miliki Kabupaten Sambas, Masjid Keraton Sambas. (TRIBUNPONTIANAK/WAWAN GUNAWAN)

Daya tarik bangunan di kawasan Keraton Sambas adalah warnanya kuning megah dan menjadi kawasan cagar budaya.

Berdiri di atas lahan seluas lebih dari 16.000 meter persegi, kawasan Keraton Sambas terdiri dari beberapa bangunan. 

Seperti haknya dermaga perahu, kantor tempat sultan bekerja, bangunan inti keraton (balairung), serta masjid. 

Saat masuk ke dalam bangunan utama traveler akan melihat foto perkembangan Istana Alwatzikhoebillah dari masa ke masa. 

Termasuk foto-foto para sultan yang pernah menjabat. 

Baca juga: 5 Tempat Wisata Hits di Lembang Bandung, La Fresa Farm Tawarkan Sensasi Petik Strawberry

2. Istana Maimun

Kalau jalan-jalan ke Sumatra Utara, sempatkan waktu untuk wisata sejarah ke Istana Maimun.

Keraton yang berada di Kota Medan tersebut merupakan peninggalan sejarah Kerajaan Deli yang saat ini dialihfungsikan sebagai museum. 

Istana Maimun, ikon di Medan.
Istana Maimun, ikon di Medan. (TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI )

Konon, Istana Maimun dibangun sebagai bukti cinta Sultan Ma’mun Al Rashid Perkasa Alamsyah yang memerintah Kerajaan Deli pada 1873-1924 kepada sang permaisuri. 

3 dari 4 halaman

Bahkan, nama Istana Maimun diambil dari nama permaisuri sultan yang bernama Siti Maimunah. 

Ciri khas bangunan Istana Maimun ada pada arsitekturnya yang megah, dengan memadukan antara corak Eropa, Persia, India, Melayu, dan Indonesia. 

Perabot istana yang digunakan pun didatangkan langsung dari Belanda dan Inggris. 

Baca juga: 5 Tempat Wisata Hits di Kudus, Sajikan Lanskap Alam Memukau dengan Beragam Spot Foto

3. Keraton Kadariah

Keraton di luar Pulau Jawa selanjutnya adalah Keraton Kadariah atau Istana Kadariah. 

Bangunan bersejarah milik Kerajaan Pontianak tersebut memiliki sejarah pembangunan yang cukup panjang. 

Istana Kadriah peninggalan Kesultanan Pontianak.
Istana Kadriah peninggalan Kesultanan Pontianak. (KOMPAS/HARIS FIRDAUS)

Hal ini bermula dari sosok Sayyid Syarif Abdurrahman Aljkadrie yang mencari pemukiman baru, dan akhirnya mendapatkan lokasi yang cukup strategis. 

Lantas mendirikan Keraton Kadariah, dan menjadi raja pertama di Kerajaan Pontianak. 

Daya tarik bangunan Keraton Kadariah ada pada 13 meriam kuno buatan Portugis dan Perancis yang berfungsi sebagai sistem keamanan kerajaan. 

Pada bagian dalamnya, traveler juga akan menemukan beberapa koleksi benda bersejarah. 

4 dari 4 halaman

Seperti kursi raja, pakaian raja, cermin, keris, hingga meja giok. 

Menariknya, di Keraton Kadariah juga terdapat Al-Quran yang ditulis langsung oleh Sultan Abdurrahman.

4. Kedaton Kutai Kartanegara

Kedaton Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura.
Kedaton Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura. (TRIBUNKALTIM.CO/ARIS JONI)

Keraton di luar Pulau Jawa yang cukup populer lainnya adalah Kedaton Kutai Kartanegara

Berlokasi di belakang Museum Mulawarman, Kalimantan Timur, Kedaton Kutai Kartanegara merupakan bangunan milik Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura yang revitalisasi pada 2001 silam.

Daya tarik dari bangunan baru Kedaton Kutai Kartanegara ada pada desain megah dan arsitektur klasik, namun tetap mengadopsi bentuk istana terdahulu yang dibangun pada masa pemerintahan Sultan Aji Muhammad Alimuddin (1899-1910 M). 

Bedanya, Kedaton Kutai Kartanegara menghadap arah barat, membelakangi Sungai Mahakam, sedangkan istana terdahulu menghadap Sungai Mahakam. 

Bagian dalam istana ini juga cukup luas. 

Karena dilengkapi area terbuka untuk acara-acara resmi Kesultanan, singgasana berlapis emas, ruangan yang berisi gamelan, ruang tidur pengantin, serta ruangan pameran memorabilia peninggalan Kesultanan Kutai.

Baca juga: 5 Tempat Wisata Hits di Siem Reap Kamboja, Tak Cuma Kunjungi Angkor Wat

5. Keraton Buton

Inilah pesona Benteng Keraton Buton di Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara masuk dalam 50 besar Desa Wisata di Indonesia. Benteng Keraton Kesultanan Buton dibangun pada masa pemerintahan Sultan ke-3, La Sangaji dengan luas 22,8 hektare terdiri dari 12 lawa atau gerbang dan 16 baluara atau bastion.
Inilah pesona Benteng Keraton Buton di Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara masuk dalam 50 besar Desa Wisata di Indonesia. Benteng Keraton Kesultanan Buton dibangun pada masa pemerintahan Sultan ke-3, La Sangaji dengan luas 22,8 hektare terdiri dari 12 lawa atau gerbang dan 16 baluara atau bastion. (TribunnewsSultra.com/Harni Sumatan)

Selain Sumatra dan Kalimantan, Pulau Sulawesi juga punya keraton yang tidak kalah menakjubkan dan indah. 

Namanya yakni Keraton Buton atau dikenal dengan Benteng Wolio, yang terletak di Kelurahan Melai, Kecamatan Murhum, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara. 

Memiliki luas sekitar 23,3 hektare, Benteng Wolio mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai "Benteng Terluas di Dunia". 

Meski berada di puncak bukit dan lereng terjal, benteng yang dibangun oleh Raja Buton III, La Sangaji (bergelar Kaimuddin) pada abad ke-16 ini masih bertahan dengan baik. 

Keraton sekaligus benteng ini juga masih kokoh dan bertahan dari ancaman musuh dalam kurun waktu lebih dari empat abad.

Baca juga: 10 Tempat Wisata di Tokyo Jepang yang Aman Dikunjungi Bareng Anak, dari Disneyland hingga Legoland

(TribunTravel.com/mym)

Untuk membaca artikel terkait rekomendasi wisata, kunjungi laman ini.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
rekomendasi wisatakeratonKutai KartanegaraIstana Maimun Tebing Keraton Gence Ruan Pantai Pangempang
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved