TRIBUNTRAVEL.COM - Ingin tinggal di Jepang?
Ada banyak yang harus kamu tahu sebelum tinggal di Jepang?
Baca juga: Viral Video Kelakuan Buruk Pria Tendang dan Tampar Rusa di Taman Nara Jepang

Baca juga: 5 Tempat Wisata Hits di Awa Chiba Jepang, Ada Dermaga Haraoka dengan Pemandangan Gunung Fuji
Selain mengurusi dokumen, kamu harus tahu aturan yang ada di Jepang.
Satu aturan yang harus kamu tahu saat memutuskan tinggal di Jepang adalah aturan membuang sampah.
Baca juga: 12 Makanan Khas Musim Panas yang Wajib Kamu Coba saat Liburan ke Jepang
Baca juga: 7 Hotel Kapsul Hits di Jepang, Ada yang Bertema Gesha dan Ninja
Aturan membuang sampah di Jepang terbilang cukup rumit.
Jika kamu tidak mengikuti aturan, sampahmu akan tertinggal, mungkin akan didenda, atau lebih buruk lagi, tetangga mungkin mengajukan keluhan terhadapmu.
Dilansir dari gaijinpot, berikut kategori sampah di Jepang dan cara membuangnya dengan benar.
Jenis Sampah
Di Jepang, sampah dibagi menjadi empat kategori utama: sampah yang dapat dibakar, sampah yang tidak dapat dibakar, sampah yang dapat didaur ulang, dan sampah berukuran besar.
Bergantung pada tempat tinggalmu, kategori-kategori ini dapat dibagi lagi menjadi kelompok-kelompok yang lebih kecil.
Tetaplah mengikuti perkembangan aturan dan jadwal pengangkutan sampah dengan memeriksa situs web resmi kotamadya setempat.
Daerahmu mungkin mengharuskan menggunakan kantong sampah dengan warna khusus untuk menunjukkan kategori sampah.
Jika tidak, belilah kantong sampah generik dari toko kelontong atau toserba setempat.
Jika memiliki pertanyaan tentang daur ulang atau pengumpulan sampah di kota, hubungi kantor balai kota atau kantor kecamatan setempat.
Baca juga: Fakta WNI Asal Jogja Jadi Begal di Jepang, Digaji Perusahaan Rp 10 Juta per Bulan

Sampah yang Mudah Terbakar
Sampah yang dapat dibakar ( moeru gomi ) adalah yang paling mudah dikelola.
Sebagian besar sampah rumah tangga tergolong sampah yang dapat dibakar.
Sampah ini meliputi barang-barang seperti sisa makanan, tekstil, dan sampah halaman.
Biasanya dikumpulkan dua kali seminggu, lihat pamflet yang kamu terima di balai kota untuk hari-hari tertentu.
Berikut beberapa item yang termasuk dalam kategori sampah yang dapat dibakar:
- Sampah yang Dapat Terurai Secara Hayati: Kulit kerang, kulit telur, sampah makanan, kulit buah dan sayur
- Pakaian dan Sisa Kayu: Kain campuran, sedikit sisa kayu
- Sisa Kertas: Tisu, popok, serbet
- Barang plastik: Produk styrofoam, bungkus makanan plastik, CD, kaset video
- Barang karet: Selang taman, sandal
- Barang berbahan kulit: Tas, sepatu, pakaian
Tiriskan sisa-sisa makanan dari air, dan jika membuang minyak goreng, gunakan kertas untuk menyerapnya atau gel pemadat.
Masukkan ke dalam kantong dan keluarkan sehari sebelum waktu pengumpulan yang ditentukan.
Perlu diingat bahwa sampah tidak diangkut pada hari libur nasional, jadi pastikan mengetahui jadwalnya.
Sampah yang Tidak Dapat Dibakar atau Tidak Mudah Terbakar
Sampah yang tidak dapat dibakar, atau moenai gomi, dikumpulkan lebih jarang, mungkin hanya sekali atau dua kali sebulan.
Barang-barang dari logam dan kaca termasuk dalam kategori ini.
Contoh lain dari sampah yang tidak mudah terbakar:
- Keramik atau tembikar, gelas atau cangkir, bola lampu yang pecah, botol kosmetik atau minyak
- Baterai, bahan kimia, kaleng minyak atau cat
- Peralatan listrik kecil atau perangkat yang berukuran kurang dari 30 cm di kedua sisinya
- Panci dan wajan

Sampah yang Dapat Didaur Ulang
Sampah yang dapat didaur ulang mencakup hampir semua barang yang tidak mudah terbakar.
Masukkan barang-barang ini ke dalam kotak yang diberi kode warna berdasarkan kategori.
Barang yang dapat didaur ulang dikumpulkan seminggu sekali.
- Botol PET atau botol dengan label daur ulang PET
- Kertas: Koran, majalah, kardus, wadah telur kertas
- Botol untuk makanan dan minuman
- Kaleng: Kaleng aluminium dan baja untuk produk makanan
- Kaleng semprot
- Tabung fluoresensi
Untuk botol PET, bilas hingga bersih untuk membuang sisa makanan atau kerak yang menempel.
Tutup botol dan label akan dibuang bersama sampah plastik biasa.
Namun, botol harus dipisahkan ke dalam kantong yang berbeda.
Pisahkan kertas daur ulang menurut jenisnya dan ikat dengan tali untuk dibuang.
Pisahkan botol dan kaleng dengan benar; jika tidak, botol dan kaleng tidak akan dikumpulkan.
Tabung fluoresensi harus dibungkus dengan kertas atau dalam kemasan aslinya untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
Sampah Berukuran Besar
Sampah berukuran besar (sodai gomi) adalah barang yang terlalu besar untuk dimasukkan ke dalam satu kantong yang disediakan.
Hubungi kantor kota setempat untuk meminta sampah tersebut diangkut.
Biaya pembuangan sampah dapat berkisar antara ¥1.000 hingga ¥6.000.
Jika memiliki mobil, cari pusat daur ulang yang menerima barang-barang tersebut.
Contoh beberapa item yang memerlukan biaya penagihan:
- Futon, kompor minyak tanah, sepeda, perlengkapan (apa pun yang panjangnya lebih dari 30 cm)
- AC, TV, freezer, mesin cuci dan pengering
- Kasur, rangka tempat tidur, meja
Membuang sampah berukuran besar membutuhkan biaya yang mahal, jadi jika peralatan yang ingin kamu buang masih dalam kondisi baik, pertimbangkan untuk menjualnya atau mempostingnya secara daring.
Berikut adalah beberapa situs yang dapat Anda gunakan untuk menjual barang-barang bekas:
- Mottainai Jepang : Grup Facebook untuk orang asing yang menjual peralatan dan perabotan mereka dengan harga murah atau gratis.
- Mercari : Satu aplikasi yang paling umum digunakan untuk menjual barang bekas di Jepang. Aplikasi ini sebagian besar berbahasa Jepang, dan barang-barang akan dikirim ke rumahmu
- Jimoty : Mirip dengan Craigslist, Jimoty adalah situs web dan aplikasi populer untuk membeli dan menjual barang di Jepang. Namun, tidak seperti Mercari, tidak ada biaya pendaftaran atau layanan pengiriman.
Cara Membuang Sampah
Tidak ada aturan pasti tentang tempat pembuangan sampah.
Jika tinggal di kompleks apartemen, mungkin ada area khusus pengumpulan sampah.
Jika tidak, lihatlah di sekitar lingkungan untuk mencari area pengambilan sampah bersama.
Jangan mencoba membuang sampah di sana pada hari selain yang ditentukan.
Biasanya, akan ada waktu khusus selama satu atau dua jam di pagi hari saat tempat pembuangan sampah dibuka sebelum pengambilan, dan pada saat itulah kamu harus membuang sampah.
Ambar/TribunTravel
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.