Breaking News:

Temuan Mayat Wanita Tanpa Busana di Demak Jawa Tengah, Dibunuh Mucikari, Kondisi Memilukan

Saat ditemukan, mayat wanita dalam kondisi tengkurap dengan hanya mengenakan pakaian dalam dan bra.

|
Unsplash/Christopher Campbell
Ilustrasi mayat wanita. Viral penemuan mayat wanita tanpa busana di Demak Jawa Tengah. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Viral mayat seorang wanira ditemukan tergeletak di semak-semak bantaran Sungai Tuntang, Desa Trimulyo, Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak, Jawa Tengah (Jateng), Rabu (17/7/2024) siang.

Mayat wanita di Demak Jawa Tengah ini ditemukan tanpa busana.

Baca juga: Viral Banjir Demak Disebut Awal Munculnya Kembali Selat Muria, Begini Tanggapan Ahli Geologi

Viral penemuan mayat wanita di kawasan Demak Jawa Tengah. Pelaku Pembunuhan wanita bertato kupu-kupu di Demak ditangkap.
Viral penemuan mayat wanita di kawasan Demak Jawa Tengah. Pelaku Pembunuhan wanita bertato kupu-kupu di Demak ditangkap. (Instagram @infokejadiandemak)

Baca juga: Uniknya Masjid Agung Demak, Satu di Antara Masjid Tertua di Indonesia untuk Tempat Wisata Religi

Saat ditemukan, mayat wanita dalam kondisi tengkurap dengan hanya mengenakan pakaian dalam dan bra.

Dalam pemeriksaan awal, mayat wanita di Demak Jawa Tengah ini ditemukan tanpa identitas.

Baca juga: Makam Sunan Kalijaga dan 3 Tempat Wisata Religi di Demak untuk Dikunjungi saat Ramadhan

Baca juga: Video Viral Semburan Lumpur Disertai Gas di Demak, Mirip Awal Mula Insiden Lumpur Lapindo

Yang menjadi penanda pada mayat adalah tato di lengan kanan serta gambar kupu-kupu serta mawar di dada.

Polisi juga menemukan ceceran darah dan lipstik yang diduga milik korban yang lokasi tak jauh dari mayat.

Setelah dilakukan penyelidikan lebih lanjut, terkuak jika korban adalah AS, perempuan yang masih berusia 15 tahun asal Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Bocah malang itu di tangan muncikari berinisial ASM (20), pria asal Desa Lempuyangan, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Demak.

Pada Kamis (18/7/2024) sore, jenazah AS yang berada di RSUD Sunan Kalijaga diambil oleh orangtuanya.

Rupanya, sudah 1,5 bulan AS pamit meninggalkan rumah. 

2 dari 4 halaman

Sementara itu, pelaku ASM ditangkap di Kota Tegal saaat hendak kabur ke Jakarta dengan menumpang truk trailer pada Jumat (19/7/2024) pagi.

Baca juga: Mudik Lebaran 2023, Ketahui Tarif Tol Semarang-Demak Seksi II Ruas Sayung-Demak Golongan I-IV

Dibunuh Karena Tolak Layani

ASM mengatakan, dia membawa korban AS ke Demak untuk menjadi pekerja seks atas kesepakatan AS.

Selain itu, AS sepakat akan melayani pelanggan minimal tiga kali dalam sehari.

"Minimal tiga orang. Setelah sampai (di Demak) dia hanya melayani satu orang," kata ASM kepada Kompas.com, di Polres Demak, Jumat (19/7/2024) malam.

Di hari pertama bekerja pada Selasa (16/7/2024), korban sempat melayani satu pelanggan yang didapati melalui akun media sosial Facebook dan MiChat.

"Dia itu minta tamu lagi, saya cariin tamu sudah dapat. Tamunya datang dia cancel. Dianya bilang, 'Saya capek'," kata dia.

"Habis itu kita duduk bareng sama korban juga, terus dia tiba-tiba minta tamu, 'Dapetin tamu lagi, Kak'. Saya carikan dapat lagi, tamu datang, dia tidak mau alasan sudah ngantuk," sambung dia.

Mereka jengkel, ia pun mengajak korban menuju semak-semak yang berada di bantaran Sungai Tuntang Desa Trimulyo dengan alasan bertemu dengan seorang teman.

Sekitar pukul 15.00 WIB, ASM memukul kepala korban bagian depan dan belakang dengan menggunakan balok kayu jati serta bambu yang ditemukan di lokasi.

3 dari 4 halaman

 Tak hanya itu, korban juga menusuk lengan korban dengan sebilah gunting sebanyak dua kali. Sementara itu, dari hasil otopsi pemeriksaan forensik, korban meninggal dunia karena pendarahan otak.

"Korban mengalami patah tulang pada tengkorak sehingga mengalami pendarahan pada otak otak kecil maupun besar," ungkap Kasatreskrim Polres Demak, AKP Winardi, Jumat malam.

"Terus patah rahang dan kelopak mata, mata memar," imbuhnya.

Atas perbuatannya, pelaku diperkarakan Undang-Undang Perlindungan Anak dengan ancaman penjara 15 tahun.

"Selanjutnya kami akan melakukan pemberkasan, akan kita teruskan kepada Kejaksaan Negeri Kabupaten Demak," kata Winardi.

Lainnya - Viral penemuan mayat pria di kebun pisang.

Mayat pria itu ditemukan di kebun pisang dekat sungai.

Sesosok mayat pria ditemukan di kebun pisang dekat sungai, di Dukuh Karangturi, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Rabu (10/7/2024).
Sesosok mayat pria ditemukan di kebun pisang dekat sungai, di Dukuh Karangturi, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Rabu (10/7/2024). (Istimewa)

Lokasi tepatnya berada di Dukuh Karangturi, Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah, Rabu (10/7/2024).

Penemuan mayat pria di kebun pisang ini dibenarkan oleh Kapolsek Polanharjo, AKP Abdillah.

"Kejadian diketahui masyarakat pagi, pukul 07.45 WIB," ujar Abdillah kepada TribunSolo.com.

4 dari 4 halaman

Ditemukan Warga di Kebun Pisang

Dijelaskan mayat tersebut ditemukan oleh warga, yang hendak menilik kebun pisang.

"Ternyata melihat laki-laki meninggal, kemudian hubungi istri. Dan warga mendatangi lokasi. Lalu hubungi Polsek," paparnya. 
 
Kini jasad laki-laki tersebut telah dievakuasi, pihak kepolisian juga telah melakukan olah TKP.

Jasad korban dibawa ke RSUP Suradji Tirtonegoro Klaten.

Diperkirakan Sudah Tewas 5 Hari

Hal ini dipastikan oleh tim Puskesmas Polanharjo, dan disampaikan oleh kepolisian.

"Dari tim Puskesmas Polanharjo memperkirakan korban meninggal antara 5 hari," ujar Kapolsek Polanharjo, AKP Abdillah, Rabu (10/7/2024).

Mayat tersebut ditemukan di kebun milik warga di Dukuh Karangturi, Desa Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten.

Menurut Abdillah, kondisi mayat pria itu sudah mengalami pembusukan.

"Korban ditemukan dalam posisi terlentang, keadaan sudah membusuk," jelasnya.

Identitas Abu-abu

Selain telah meninggal lebih dari 1 hari, Abdillah menjelaskan tidak ditemukan tanda kekerasan.

Pihak kepolisian juga tidak menemukan identitas pria tersebut di TKP.

Hanya saja, pria itu diperkirakan berusia antara 50-55 tahun.

"Identitas sementara tidak ditemukan, ini masih dicari. Polsek kerjasama dengan tim Inavis dan Polres untuk mencari identitas," ungkapnya.

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Cerita Pilu Temuan Mayat Bocah 15 Tahun di Demak Jateng, Dibunuh Muncikari karena Tolak Open BO

Selanjutnya
Sumber: Tribun Solo
Tags:
Jawa TengahDemakGunturKasus Pembunuhan
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved