Breaking News:

Viral Pria dan Anaknya Ditemukan Tewas Kehabisan Air saat Mendaki

Viral pendaki pria dan anaknya ditemukan tewas kehabisan air saat mendaki di Utah, Amerika Serikat.

Penulis: Nurul Intaniar
Editor: Nurul Intaniar
Pexels/Daniel Torobekov
Ilustrasi pendaki. Viral pendaki pria dan anaknya ditemukan tewas kehabisan air saat mendaki di Utah, Amerika Serikat. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Cerita tragis dialami oleh pendaki pria dan anaknya yang mendaki di Canyonlands National Park.

Seorang pria berusia 52 tahun yang mendaki bersama anak perempuannya yang berusia 23 tahun ditemukan tewas.

Baca juga: Berkat Jastip Foto dan Video di Atas Gunung, Pendaki Asal Makassar Untung Cuan Puluhan Juta

Canyonlands National Park di Utah, Amerika Serikat.
Canyonlands National Park di Utah, Amerika Serikat. (Wikimedia Commons)

Kedua pendaki itu dilaporkan tersesar dan kemudian kehabisan air saat mendaki di Utah, Amerika Serikat.

Ayah dan anak itu berasar dari Green Bay, Wisconsin, untuk mendaki di Taman Nasional Canyonlands di Syncline Trail - di mana suhu udara saat itu lebih dari 100 derajat Fahrenheit di Moab - kota terdekat tempat mereka ditemukan.

Baca juga: Dampak Overtourism, Jepang Terapkan Tiket Masuk untuk Pendaki Gunung Fuji

Pada Jumat sore (12/7/2024), San Juan County Dispatch menerima pesan teks 911 dari seseorang di distrik Island in the Sky di Taman Nasional Canyonlands, penjaga taman mengonfirmasi.

Baik penjaga Taman Nasional maupun personel Helitack Distrik Moab dari Biro Pengelolaan Lahan menanggapi informasi tersebut dan operasi pencarian pun diluncurkan.

Namun nahas, ketika ayah dan anak perempuannya akhirnya ditemukan, mereka sudah dalam keadaan meninggal dunia.

Seorang juru bicara Dinas Taman Nasional menambahkan: "Meskipun suhu tetap tinggi di musim panas ini, pengunjung taman disarankan untuk membawa dan minum banyak air serta menghindari aktivitas berat saat cuaca panas di tengah hari."

Ilustrasi air mineral
Ilustrasi air mineral (pexels.com)

Baca juga: Sempat Dilaporkan Hilang di Gunung Agung Bali, 2 Pendaki Asal Inggris Ditemukan

Kantor Sheriff Kabupaten San Juan dan Dinas Taman Nasional sedang menyelidiki kematian mereka.

Pada hari itu, suhu dilaporkan naik hingga 113°F (atau 45 derajat Celsius).

2 dari 4 halaman

Para pejabat melaporkan bahwa keluarga Logan mulai mendaki gunung sekitar pukul 9.30 pagi waktu setempat, dan lima hingga enam jam kemudian, antara pukul 2.00 siang dan pukul 3.00 siang, berbicara dengan layanan darurat.

Menurut para pejabat, Cortinez mulai jatuh dan pingsan pada sore hari.

Cortinez kemudian diterbangkan dari gunung ke rumah sakit terdekat di mana ia meninggal akibat kejadian medis terkait suhu panas ekstrem, lapor UNILAD.

Belakangan ini telah terjadi serangkaian kematian akibat cuaca panas di Amerika Serikat saat gelombang panas melanda sebagian besar negara bagian.

Baca juga: Heboh 2 Pendaki Adu Jotos karena Rebutan Tempat Foto di Gunung Everest, Videonya Viral

Tonton juga:

Berita lain - Heboh Pendaki Hilang di Gunung selama 22 Tahun, Jasadnya Ditemukan Masih Utuh

Pendaki pria asal Amerika Serikat yang hilang selama 22 tahun kini ditemukan.

Pendaki itu dilaporkan hilang sejak 2002 silam, setelah mendaki gunung bersalju di Peru.

Baca juga: Pendaki Tewas saat Mendaki Gunung Ciremai, Sempat Pingsan hingga Dinyatakan Meninggal Dunia

Namun bertahun-tahun pencarian, pendaki itu tidak berhasil ditemukan dan baru-baru ini jasadnya ketemu.

Pendaki tersebut ditemukan pada 2024 dalam keadaan tewas.

3 dari 4 halaman

Tapi yang bikin kaget adalah kondisi jasadnya masih utuh.

Pendaki yang menghilang 22 tahun tersebut merupakan pendaki asal Amerika Serikat (AS) bernama William Stampfl.

Mengutip Kompas.com, dia hilang sejak Juni 2002 ditemukan masih utuh setelah es di Gunung Huascaran, puncak bersalju di Peru, mencair.

Polisi setempat pada Senin (8/7/2024) mengatakan, jasad Stampfl terawetkan dengan baik dan es pegunungan itu mencair akibat perubahan iklim.

Stampfl menghilang dalam usia 59 tahun saat longsor menimbun rombongan para pendaki di Huascaran yang tingginya lebih dari 6.700 meter (22.000 kaki).

Upaya pencarian dan penyelamatan tidak membuahkan hasil.

Polisi Peru mengatakan, jasadnya akhirnya ditemukan setelah es mencair di jajaran Cordillera Blanca di Andes.

Jasad Stampfl, beserta pakaian, tali kekang, dan sepatu botnya terawetkan dengan baik oleh suhu dingin, menurut gambar yang disebarkan oleh polisi.

Pegunungan di timur laut Peru dihuni puncak-puncak bersalju seperti Huascaran dan Cashan, yang merupakan favorit para pendaki gunung dari seluruh dunia.

Pada Mei 2024, jasad seorang pendaki Israel ditemukan di sana hampir sebulan setelah ia menghilang.

4 dari 4 halaman

Bulan lalu, seorang pendaki gunung Italia yang berpengalaman ditemukan tewas setelah terjatuh saat hendak mendaki puncak Andes lainnya.

TribunTravel/nurulintaniar

Kumpulan artikel viral

Selanjutnya
Tags:
Amerika SerikatUtahpendakiviral Quincy Jones Pager (Beeper) Cromboloni Dhawank Delvi Syakirah
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved