TRIBUNTRAVEL.COM - Ribuan ikan naik ke daratan pesisir pantai Desa Du, Kecamatan Lela, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Selasa (2/7/2024) pagi.
Fenomena ikan naik ke daratan ini membuat warga berhamburan sepanjang pantai untuk memilih ikan yang biasa disebut ikan tembang minyak atau temi.

Dalam video berdurasi 51 detik, tampak ibu-ibu dan anak-anak berebutan mengambil dan mengumpulkan ikan ke dalam baju, sebagian memasukkannya ke dalam kresek dan ember.
Nadus, nelayan setempat, mengungkapkan fenomena ikan naik ke daratan pantai Lela sudah sering terjadi.
Baca juga: Kabut Tebal Misterius Selimuti Perairan Tabanan Bali, Begini Kesaksian Nelayan
"Setiap tahun itu sering terjadi seperti ini. Biasanya pada bulan Juli," ujar Nadus di Lela, Selasa.
Dia menerangkan, saat memasuki bulan Juli warga selalu datang ke pantai itu menunggu ikan naik ke daratan.
LIHAT JUGA:
Nadus mengatakan tidak mengetahui penyebab ikan-ikan tersebut naik ke daratan.
Meski begitu, fenomena tahunan ini membuat warga senang karena bisa memanen ikan tanpa harus melaut.
Apalagi mengonsumsi ikan segar.
Baca juga: 4 Hotel Murah Dekat Pantai di Kupang NTT, Tarif Mulai Rp 40 Ribuan per Malam
"Setiap harinya saat musim ikan tembang, warga setempat selalu memadati sepanjang pantai di Kecamatan Lela untuk berburu ikan tembang," pungkasnya.
Sementara itu dilaporkan Kompas.com, Kepala Cabang Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Nusa Tenggara Timur wilayah Kabupaten Lembata, Flores Timur, Sikka, Andi Amuntoda mengatakan, fenomena ribuan ikan yang naik ke daratan karena adanya peristiwa upwelling di laut.

Hal itu disampaikan Andi menanggapi video ribuan ikan naik ke daratan pesisir pantai Desa Du.
"Terkait dengan fenomena yang terjadi seperti di Pantai Lela Kabupaten Sikka tersebut terjadi karena adanya peristiwa upwelling di laut," kata Andi saat dihubungi, Selasa malam.
Ia menjelaskan, upwelling adalah fenomena alam di mana massa air dingin di lautan lepas naik ke permukaan air laut, sehingga air laut menjadi lebih dingin dari suhu normal biasanya.
Kondisi ini, kata dia, membuat ikan-ikan di permukaan berenang ke daerah pesisir untuk mencari suhu yang hangat.
"Sehingga ikan-ikan tersebut akhirnya sampai ke daratan," kata dia.
Andi berujar, peristiwa seperti ini juga sering terjadi di perairan Lembata dan Alor.
Meski begitu, tambahnya, terkait fenomena ikan yang naik ke daratan Pantai Lela pada setiap bulan Juli memerlukan penelitian lebih lanjut.
Baca juga: 4 Hotel Murah di Sumba NTT Lokasi Dekat Pantai, Kamarnya Sajikan Pemandangan Laut
Pernah terjadi di Pulau Bidadari
Fenomena serupa juga pernah terjadi di Pulau Bidadari, Kepulauan Seribu pada tahun 2022 silam.
Saat itu, dilaporkan Kompas.com, ribuan ikan kecil di perairan Pulau Bidadari melompat-lompat ke daratan.

Fenomena ini, menurut Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Provinsi DKI Jakarta Suharini Eliawati, merupakan hal wajar.
Suharini menjelaskan, dalam kondisi cuaca ekstrem, endapan lumpur dari dasar laut naik ke permukaan akibat pergerakan air dari dasar laut yang disebut sebagai upwelling.
"Begitu lumpur-lumpur naik ke atas, kenapa kemudian ikan-ikan kecil yang berlompatan mati. Karena dia enggak mampu bersaing," ujar Suharini saat dikonfirmasi, Kamis (22/12/2022).
Dikutip dari laman kkp.go.id, upwelling adalah fenomena yang menyebabkan air permukaan laut lebih hangat dan kurang nutrisi. Kondisi ini menyebabkan kurangnya oksigen yang dibutuhkan oleh ikan di dalam air.
Baca juga: 5 Tempat Wisata Hits di Ende NTT, Wajib Kunjungi Danau Kelimutu dengan Tiga Warna Berbeda
Kekurangan oksigen di lautan itu pula yang menyebabkan kumpulan ikan terdampar di daratan wilayah perairan Kepulauan Seribu pada 29 November 2022.
Menurut Suharini, tim dari Suku Dinas KPKP Kepulauan Seribu telah mendatangi lokasi untuk mengambil sampel ikan dan menguji air.
Dia menyebut hasil uji kualitas air menyatakan ada kelebihan konsentrasi nitrit di air.
"Secara uji kualitas, airnya itu memang ada yang berbeda, lebih tinggi gitu ya, itu kalau enggak salah (kandungan) nitritnya," imbuh dia.
"Ada dua komponen, saya lupa, kalau enggak salah sama Ph," sambungnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Viral Fenomena Ribuan Ikan Naik ke Daratan, Berikut Penjelasannya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.