Menguak Dunia Misterius Dalam Hang Son Doong, Gua Terbesar di Dunia

Ketakutan akan hal yang tidak diketahui itu nyata adanya.

Setelah ekspedisi Limberts, terungkap bahwa Hang Son Doong bukan sekadar gua biasa, melainkan lorong gua terbesar yang pernah diketahui di dunia.

Seberapa besar gua terbesar di dunia?

Kemegahan Hang Son Doong langsung terlihat saat memasukinya.

Gua Son Doong membentang sepanjang hampir 9 kilometer dan memiliki volume hingga 38,5 juta meter kubik, menjadikannya gua alam terbesar di Bumi.

Dengan volume sebesar ini, Hang Son Doong lima kali lebih besar dari Deer Cave di Malaysia, yang sebelumnya dianggap sebagai gua alam terbesar dengan volume 9,5 juta meter kubik.

Jika dilihat dari usianya, Gua Hang Son Doong diperkirakan berusia antara 2 hingga 5 juta tahun.

Baca juga: 7 Tempat Wisata Terbaik di Vietnam Buat Kamu yang Baru Pertama Kali Liburan ke Sana

Apa yang ada di dalam gua Hang Son Doong?

- Hope and Vision Passage: Satu bagian terbesar dari Gua Son Doong, Hope and Vision Passage begitu luas sehingga kamu dapat melihat cahaya dari Doline 1, yang berjarak 1,5 kilometer.

Diperkirakan gedung pencakar langit setinggi 40 lantai dapat dengan mudah masuk ke dalam lorong ini, dan cukup besar untuk dilalui oleh Boeing 747.

Selain itu, lorong ini merupakan rumah bagi stalagmit tertinggi di dunia, yang tingginya sekitar 80 meter.

- Sungai di dalam gua: Gua Hang Son Doong berisi sungai bawah tanah yang terbentuk dari air dari Gua En dan Gua Khe Ry.

Untuk mencapai Hope and Vision Passage dari pintu masuk gua, kamu harus menyeberangi sungai setinggi lutut, dengan jembatan darurat yang tersedia untuk permukaan air yang tinggi.

Sungai ini memiliki air terjun kecil dan banyak kabut.

- Doline 1 : Langit-langit Gua Son Doong yang runtuh menciptakan lubang besar yang disebut Doline 1, atau skylight, yang tingginya sekitar 450 meter dari atas ke bawah.

Pada hari-hari cerah, khususnya dari bulan Januari hingga Maret, sinar matahari raksasa menerangi gua dari sekitar pukul 11 ​​pagi hingga 1 siang.

Doline 1 juga merupakan tempat berkemah.

- Fosil: Terletak 40 meter di bawah lokasi perkemahan Doline 1, lorong ini menampilkan fosil dari ratusan juta tahun yang lalu.

Lorong ini juga berisi danau bawah tanah dengan suhu antara 17 hingga 20 derajat Celsius.

- Doline 2 atau Taman Edam: Untuk mencapai Doline 2, lokasi perkemahan kedua, kamu harus berjalan kaki melewati sepetak hutan hujan selama sekitar 30 menit.

Hutan hujan purba ini adalah satu tempat paling unik di bumi.

Sinar matahari yang cukup dari atap gua yang runtuh telah mendukung pertumbuhan pakis, begonia, dan pohon-pohon besar.

- Mutiara gua: Mutiara gua di Gua Son Doong bervariasi ukurannya.

Ada yang sekecil kacang polong dan ada yang sebesar bola bisbol.

- Lintasan Passchendaele: Selama musim hujan, lintasan ini terisi air, membentuk danau hijau giok yang indah.

Saat danau penuh, wisatawan menggunakan rakit atau perahu untuk menjelajahi Passchendaele.

Danau ini terletak di bawah Tembok Besar Vietnam.

- Tembok Besar Vietnam: Ada Tembok Besar China yang terkenal dan sangat besar (di Tiongkok), dan ada pula Tembok Besar Vietnam, penghalang kalsit setinggi 90 meter, di dalam gua ini.

Formasi besar ini merupakan rintangan yang signifikan bagi penjelajah awal dan memerlukan peralatan pendakian untuk mendakinya.

Ekosistem unik Gua Hang Son Doong

Terkadang sulit membayangkan tempat yang berhasil tetap terisolasi begitu lama.

Namun, Hang Son Doong adalah kenyataan dan tempat yang unik.

Karena itulah, di dalam Hang Son Doong, kamu akan menemukan ekosistem yang tidak ditemukan di tempat lain di Bumi.

Lingkungan gua berbeda dari sistem gua lainnya karena ukurannya dan keberadaan cahaya di area tertentu.
Di dalam Hang Son Doong, doline atau lubang pembuangan yang disebutkan sebelumnya, tempat bagian atap gua runtuh, yang memungkinkan sinar matahari menembus, telah mengakibatkan terbentuknya hutan rimbun dan hijau, yang penuh dengan kehidupan.

Tidak tersentuh oleh peradaban, hutan hujan bawah tanah ini adalah rumah bagi spesies tanaman, serangga, dan bahkan hewan kecil yang unik, menciptakan ekosistem unik yang sepenuhnya terputus dari dunia luar.

Lingkungan gua yang terisolasi telah menyebabkan evolusi spesies yang tidak ditemukan di tempat lain.

Penjelajah telah menemukan spesies ikan, udang, dan serangga baru yang beradaptasi dengan kondisi gua yang gelap dan miskin nutrisi.

Organisme ini telah mengembangkan fitur unik, seperti pigmentasi yang berkurang dan kebutaan, untuk bertahan hidup dalam kegelapan abadi.

Bagian dalam Hang Son Doong memiliki pemandangan yang tampak seperti dunia lain.

Misalnya, Hand of Dog adalah satu formasi yang sangat terkenal.

Formasi stalagmit ini menyerupai tangan besar yang menjulur keluar dari dasar gua, menambah kesan mistis dan menarik dari gua tersebut.

Lihatlah sekeliling dan kamu akan menemukan banyak stalagmit dan stalaktit gua yang ditutupi lumut hijau yang cerah, sehingga memberikan kesan pemandangan yang asing.

Lumut tumbuh subur di lingkungan gua yang lembap dan gelap.

Bagaimana cara mengunjungi Hang Son Doong?

Pertama-tama, Oxalis adalah satu-satunya perusahaan tur petualangan yang diizinkan untuk menyelenggarakan tur melalui Hang Son Doong, dari pintu masuk hingga ke Tembok Besar Vietnam.

Perjalanan 6 hari 5 malam ini bukan untuk orang yang lemah hati.

Mengunjungi gua melibatkan perjalanan berat melalui hutan lebat, menyeberangi sungai, dan melewati medan yang curam.

Begitu masuk ke dalam, penjelajah harus melintasi ruang-ruang gua yang luas, memanjat batu-batu besar, dan mengarungi sungai bawah tanah.

Karena ekosistem gua yang rapuh dan kondisi yang menantang, akses ke Hang Son Doong sangat diatur.

Hanya sejumlah ekspedisi berpemandu yang diizinkan setiap tahun, dipimpin oleh penjelajah gua yang berpengalaman.

Sebagai satu keajaiban alam paling luar biasa di Bumi, Hang Son Doong telah menangkap imajinasi para petualang, ilmuwan, dan pecinta alam di seluruh dunia.

Keindahannya yang penuh teka-teki dan fitur-fiturnya yang unik terus menarik minat dan menginspirasi kekaguman.

Meskipun eksplorasi ekstensif telah dilakukan, Hang Son Doong masih menyimpan banyak rahasia.

Penelitian dan eksplorasi yang sedang berlangsung dapat mengungkap kamar-kamar, formasi, dan spesies baru, yang selanjutnya meningkatkan pemahaman kita tentang sistem gua yang luar biasa ini.

Para ilmuwan terus mempelajari Hang Son Doong untuk lebih memahami ekosistem dan fitur geologisnya.

Penelitian yang sedang berlangsung membantu menginformasikan upaya konservasi dan memastikan bahwa keajaiban alam ini tetap terpelihara untuk generasi mendatang.

Ambar/TribunTravel