lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Edward Kang, 20, melakukan penerbangan semalam dari New Jersey ke Florida pada Jumat (21 Juni), sebelum mencoba menyerang saingannya di tengah malam, menurut laporan polisi.
Kang terbang dari Bandara Internasional Newark Liberty ke Bandara Internasional Jacksonville, sebelum tiba di rumah korban pada Minggu dini hari, sambil mengayunkan palu yang diambilnya di toko perangkat keras.
Baca juga: Pria Joget TikTok saat Rumah Sepi, Gak Sadar Videonya Viral karena Ada Penampakan di Belakangnya
Baca juga: Viral di TikTok, Influencer Bikin Heboh gegara Bikin Konten Minum ASI Sahabatnya
Polisi mengatakan Kang menjadi marah setelah memainkan game ArcheAge.
Kang memberitahu ibunya bahwa dia akan mengunjungi temannya di Florida sebelum mengambil penerbangan dan check in ke hotel.
Baca juga: Viral Tuyul di Rumah Hantu Jakarta Timur Dibakar Joki Tong Setan, Kini Alami Luka Serius
Baca juga: Viral Pria Gugat Apple karena Perselingkuhannya Terbongkar Istri Lewat iMac
Pada Sabtu (22 Juni), ia mengunjungi toko perkakas untuk membeli palu dan senter, sebelum menyelinap ke properti korban pada tengah malam.
Dilansir dari unilad, Kang dilaporkan mengenakan pakaian hitam, masker, dan sarung tangan saat mendekati properti di Pantai Fernandina.
“Ini aneh,” kata Sheriff Bill Leeper kepada wartawan, Senin.
"Ada hal yang membuatmu berkata 'hmm'. Ada hal yang tidak bisa kau buat-buat.
"Ada beberapa hal yang membuat Anda berkata, 'Apa yang sebenarnya dia pikirkan?' Dan ada beberapa hal yang membuat Anda berkata, 'Anda tidak akan percaya ini.'"
“Yah, kasus ini membuatmu mengatakan keempat hal itu.”
Polisi dipanggil setelah ayah tiri korban dibangunkan oleh anak tirinya yang berteriak minta tolong.
“Ayah tiri korban melaporkan bahwa dirinya terbangun karena teriakan minta tolong,” kata Leeper.
“Ketika dia pergi untuk melihat apa yang terjadi, dia menemukan anak tirinya tergeletak di tanah sedang berjuang melawan penyerang yang sedang memegang palu.”
Korban dan ayah tirinya menahan Kang sampai polisi tiba di properti tersebut, di mana mereka menemukan 'genangan darah' di lorong.
Meski mengalami luka parah di kepala, namun kondisi korban disebut tidak mengancam nyawa.
Sementara itu Kang, menghadapi tuduhan percobaan pembunuhan dan perampokan.
Dia ditahan di Penjara Nassau.
“Ketika tersangka ditanya mengapa dia melakukan hal tersebut, tersangka menyatakan bahwa dia adalah orang jahat di dunia maya, berbicara tentang korban,” kata Leeper.
“Selain itu, tersangka bertanya kepada wakil kami berapa lama hukuman penjara yang Anda dapatkan karena melanggar, masuk, dan melakukan penyerangan.
“Saya katakan, Tuan Kang, butuh waktu lama sebelum Anda bisa bermain video game lagi.”
Baca juga: Viral Pria Curi Tabung Gas 3 Kg di Warung, Kabur saat Diburu Polisi & Tinggalkan Motor di Kontrakan
Lainnya - Polisi kini mencari informasi setelah seorang wanita mengalami pelecehan seksual di konser Harry Styles tahun lalu.
Menurut The Independent , wanita tersebut didekati oleh seorang pria dari belakang ketika dia mengalami pelecehan seksual di Lapangan Kriket Old Trafford sekitar pukul 20.30 pada tanggal 15 Juni, kata Polisi Greater Manchester (GMP) dalam sebuah pernyataan.
Seorang juru bicara kepolisian mengatakan: "GMP sekarang ingin mengidentifikasi pria ini, karena mereka yakin dia dapat membantu penyelidikan mereka".
Detektif Polisi GMP Grace O'Rourke menambahkan: “Kami selalu mengambil pendekatan yang tegas terhadap laporan semacam ini dan kami telah meluncurkan permohonan baru ini untuk memastikan kami mendapatkan keadilan bagi korban.
“Kami akan terus menyelidiki dan kami meminta siapa pun yang memiliki informasi apa pun untuk menghubungi kami.”
Nah, kini foto suaminya telah terpampang di seluruh outlet berita, semoga polisi segera menangkapnya.
September lalu, seorang wanita juga mengalami pelecehan seksual di mosh pit saat pertunjukan band Brisbane bernama Beddy Rays di Hobart.
Insiden ini memicu diskusi mengenai keselamatan perempuan di pertunjukan musik live.
Anggota band Lewis McKenna mengatakan meskipun ini adalah pertama kalinya penyerangan yang dia ketahui terjadi di salah satu acaranya, tidak jarang terjadi di pertunjukan semacam ini.
"Tiga teman perempuan saya sebenarnya pernah mengalaminya sebelumnya," katanya kepada ABC News .
"Hal ini tidak terjadi di setiap pertunjukan, namun sebenarnya hal ini jauh lebih umum daripada yang kita kira."
Setelah kejahatan tersebut dilaporkan, band ini memposting ke media sosial mereka keesokan harinya, menyoroti masalah ini sambil mengingatkan penonton musik untuk saling menjaga satu sama lain di tengah kerumunan.
Namun, Mckenna mengatakan industri pada umumnya perlu mengatasi masalah ini.
“Kami hanya ingin mencoba dan memupuk sedikit budaya di sekitar pertunjukan kami bahwa… ini adalah tempat yang aman bagi siapa pun, tidak peduli siapa Anda, dari mana Anda berasal,” katanya.
“Di antara teman-temanmu, bahkan komentar-komentar kecil yang mungkin dibuat orang… seperti komentar misoginis atau semacamnya. Menurutku penting untuk membicarakan hal itu sebelum menjadi sesuatu yang lebih buruk, seseorang benar-benar bertindak sesuai apa yang mereka katakan. ."
Ambar/TribunTravel
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.