Breaking News:

Idul Adha

Viral Daging Kurban Terlihat Bergerak setelah Dipotong, Nampak seperti Masih Berdenyut

Viral potongan daging kurban bergerak sendiri dan terlihat seperti masih berdenyut.

Penulis: Sinta Agustina
Editor: Sinta Agustina
TikTok @rafasyariana
Viral potongan daging kurban bergerak sendiri dan terlihat seperti masih berdenyut. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Sebuah video memperlihatkan potongan daging yang masih bergerak.

Video viral tersebut diunggah akun TikTok @rafasyariana pada Selasa (18/6/2024).

Viral potongan daging kurban bergerak sendiri dan terlihat seperti masih berdenyut.
Viral potongan daging kurban bergerak sendiri dan terlihat seperti masih berdenyut. (TikTok @rafasyariana)

Dalam video berdurasi 9 detik tersebut, terlihat sepotong daging yang disebut sebagai daging kurban oleh pengunggah.

Terlihat potongan daging kurban tersebut masih bergerak, terlihat seperti berdenyut.

Baca juga: 7 Resep Gepuk Daging Sapi Empuk Enak yang Menggugah Selera

"MashaAllah..Sudah jd potongan daging tp msh berdenyut," tulis pengunggah.

Video tersebut kemudian viral dan dikomentari sejumlah warganet.

LIHAT JUGA:

Tak sedikit warganet yang bercanda soal video potongan daging sapi tersebut.

"itu karna ada sesosok kodam nyi blorong kak , cepet segera bawa ke dukun," tulis seorang warganet.

"di karenakan nafas manusia itu kan ad yng bau ny tak sedap .. makanya gbole bernafas pada saat penyembelihan hewan kurban nya," canda yang lain.

Baca juga: Bosan Bikin Rendang atau Bakso? Cobain 6 Resep Daging Sapi Kurban yang Enak, Simpel dan Mudah Dibuat

2 dari 4 halaman

Banyak warganet yang menyebutkan bahwa itu adalah rigor mortis.

"itu yg di sebut fase rigor mortis daging sapi," tulis seorang warganet.

Viral potongan daging kurban bergerak sendiri dan terlihat seperti masih berdenyut.
Viral potongan daging kurban bergerak sendiri dan terlihat seperti masih berdenyut. (TikTok @rafasyariana)

"kan kata dims the meat guy daging qurban itu diolahnya wajib keesokan harinya, krn ada proses Rigor Mortis," ujar yang lain.

"keajaiban Allah Masya Allah, komen ibu ibu fb. pdhal itu rigor mortis woi," imbuh yang lain.

"wajar itu, hal normal, namanya rigor mortis," kata seorang warganet.

Lalu, apa itu rigor mortis?

Melansir Kompas.com, daging yang baru disembelih masih ada sisa-sisa energi dalam otot sehingga otot atau daging mampu bergerak seperti kejang.

Inilah yang disebut dengan rigor mortis.

Rigor mortis merupakan proses pengerasan otot dan hilangnya kemampuan otot untuk diregangkan setelah kematian, ditandai dengan penurunan ATP (Adenosine Tri Phosphate), produksi asam laktat, dan penurunan pH hingga sekitar 5,5.

Proses ini penting karena cukup memengaruhi kualitas daging.

Baca juga: Resep dan Tips Membuat BBQ Rumahan ala Resto Jepang, Bisa Dibuat dari Daging Kurban

3 dari 4 halaman

Rasa gurih yang kerap dikaitkan dengan daging berkembang seiring dengan perubahan fisik dan kimiawi yang terjadi beberapa jam atau hari usai penyembelihan.

Oleh sebab itu, daging sapi setelah disembelih hendaknya didiamkan selama semalam.

Ilustrasi daging sapi.
Ilustrasi daging sapi. (Pexels/Los Muertos Crew)

Setelah hewan disembelih, akan terjadi fisikokimia dan biokimia terjadi saat otot menjadi daging.

Dilaporkan The Food Untold, proses tersebut dibagi menjadi tiga fase yaitu pra-rigor, rigor mortis, dan post-rigor.

1. Pra-rigor

Pra-rigor adalah fase pertama, di mana otot menjadi lunak dan lentur.

Fase ini ditandai secara biokimia oleh penurunan ATP, yang bertanggung jawab untuk menyimpan dan mentransfer energi agar proses dalam sel dapat berjalan.

Namun, penurunan ATP membuat serat otot memendek, sehingga otot menjadi kurang lentur.

2. Rigor mortis

Fase kedua yaitu rigor mortis, di mana sitensis ATP jalur anaerobik tidak cukup untuk mencapai ATP yang dibutuhkan.

4 dari 4 halaman

Dan penipisan ini mengakibatkan pembentukan aktomiosin, yang menyebabkan timbulnya rigor mortis .

Pada hewan hidup, ikatan silang aktomiosin terbentuk dan putus secara berkala sebagai bagian dari kontraksi.

Baca juga: Cara Mengempukkan Daging Sapi dan Kambing Kurban Pakai Baking Soda

Namun, pada otot yang berkontraksi secara kaku, pembentukan ikatan silang ini tidak dapat dibalikkan karena tidak ada lagi ATP yang tersedia.

Timbulnya rigor mortis juga dibarengi dengan menurunnya kapasitas menahan air, yaitu kemampuan daging segar dalam menahan air sendiri.

Ilustrasi daging sapi.
Ilustrasi daging sapi. (Usman Yousaf/Unsplash)

3. Post-rigor

Seiring waktu, kekakuan menurun dan kelompok otot mulai memanjang dan mengendur, menyebabkan keadaan post-rigor.

Pada daging sapi, misalnya, proses rigor mortis berjalan sekitar enam sampai 12 jam.

Hal itu berbeda dengan daging kambing atau domba yang memerlukan waktu sekitar enam sampai 10 jam untuk melewati proses rigor mortis.

Sementara pada ikan, proses rigor mortis hanya sebentar selama kurang dari satu jam.

Untuk unggas seperti ayam dan bebek misalnya, rigor mortis berlangsung selama maksimal tiga jam.

(TribunTravel.com/SA)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
viraldaging kurbanIdul Adha Cromboloni Dhawank Delvi Syakirah
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved