lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang pria penonton konser Coldplay terluka para setelah terjatuh saat berusaha memanjat panggung.
Diketahui pria itu bernama Guy Hochman.
Dalam video yang beredar, insiden terjadi ketika Guy Hochman nekat menaiki panggung konser Coldplay.
Ia berlari dan melompat ke panggung sambil membawa bendera Israel.
Baca juga: Video Viral di TikTok, Wanita Hamil 7 Bulan Rela Terbang ke Kuala Lumpur Buat Nonton Konser Coldplay
Namun beberapa detik kemudian dirinya terjatuh di tepian panggung, bersamaan dengan beberapa lampu sorot yang ada di bibir panggung.
Insiden Hochman sempat membuat konser Coldplay terhenti.
LIHAT JUGA:
Vokalis Coldplay, Chris Martin yang saat itu sedang membawakan sebuah lagu, meneriakkan berhenti ke mikrofonnya untuk memperingatkan rekan bandnya agar berhenti bermain setelah pria itu terjatuh.
Chris Martin pun terlihat berlutut di tepi panggung untuk melihat apakah pria yang terjatuh itu baik-baik saja.
Gitaris Coldplay, Johnny Buckland juga terlihat bergegas mendekat dan mengintip di bawah panggung.
Mengutip TMZ, Guy Hochman mengakui sebagai pria yang terjatuh tersebut.
Dirinya pun sempat memposting potret dirinya dengan bendera Israel di konser Coldplay.
Akibat insiden tersebut dirinya mengakui terluka parah, bahkan tulang rusuknya patah.
Lantas siapakah sosok Guy Hochman yang membawa bendera Israel saat konser Coldplay?
Hochman merupakan seorang pendukung Zionis, dirinya juga dikenal sebagai seorang komedian serta publik figur Israel.
Melihat akun instagramnya yang sudah centang biru @guy_niceguy, Hochman bahkan jelas-jelas memberikan dukungannya untuk Israel.
Bahkan dirinya terpantau beberapa kali mengunggah konten memberikan dukungan terhadap pasukan pertahanan Israel (IDF).
Baca juga: Mengenal Xyloband, Wristband Konser Coldplay yang Wajib Dikembalikan Penonton
Coldplay Dukung Kebebasan Palestina, Bersuara Sejak 2011
Dukungan terhadap rakyat Palestina terus mengalir di tengah serangan yang dilancarkan oleh Israel.
Tidak sedikit artis secara terang-terangan menunjukkan dukungan mereka untuk Palestina, misalnya seperti Coldplay.
Coldplay ternyata sudah memperlihatkan dukungan mereka terhadap Palestina sejak 2011 silam.
Dukungan itu dimulai sejak Coldplay mengunggah konten yang memberitahukan supaya para penggemar mereka mendengarkan lagu "Freedom for Palestine."
"Freedom for Palestine" sendiri merupakan lagu hasil kolaborasi musik yang digagas oleh gerakan OneWorld pada 3 Juli 2011 silam.
Walaupun tidak terlibat dalam proses produksi, Coldplay pun menjadi buah bibir karena memajang video tersebut di laman Facebook mereka.
Melalui surat elektronik yang ditujukan kepada Jerusalem Post, pihak media OneWorld, Paul Collins mengaku bahagia atas dukungan Chris Martin dkk.
"Kami senang karena Coldplay mengabarkan kepada para penggemar mereka tentang lagu ini dan saya berharap ini bisa membuat perbedaan," ucap Collins.
Lagu ini bermaksud memberitahukan agar tidak ada lagi pengawasan pasukan keamanan di Tepi Barat serta menjunjung hak asasi dan keadilan bagi semua.
Baca juga: Bukan 52, Pengembalian Gelang Xyloband Konser Coldplay di Jakarta 77 Persen
Sebagian penggemar Coldplay mendukung aksi idolanya, tetapi sebagian lainnya mengecam.
Pada 2017, Coldplay juga sempat pergi ke Palestina untuk mencari inspirasi dalam pembuatan lagu.
Tidak berhenti di situ, Chris Martin dkk juga berkolaborasi dengan grup musik asal Palestina, Le Trio Joubran yang beranggotakan Adnan Joubran, Samir Joubran, dan Wissam Joubran.
Kolaborasi tersebut menghasilkan lagu "Arabesque" dengan Le Trio Joubran yang masuk dalam daftar kredit musiknya.
Adnan Joubran menjelaskan bahwa lagu tersebut serta keseluruhan album studio kedelapan Coldplay, Everday Life, adalah karya Coldplay yang menyuarakan semangat kebebasan Palestina.
Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com dengan judul Nasib Guy Hochman, Pria Pembawa Bendera Israel Terjatuh di Konser Coldplay, Alami Luka Parah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.