TRIBUNTRAVEL.COM - Kelakuan buruk warga negara asing (WNA) kembali terjadi di kawasan wisata Gunung Bromo Probolinggo, Jawa Timur.
Berdasarkan foto yang viral di media sosial, ada tiga WNA yang kedapatan berpose tidak senonoh di Gunung Bromo.
Baca juga: Viral Video Lautan Pasir Gunung Bromo Terendam Banjir, Pengelola Sebut Sudah Hal Wajar
Ketiga WNA tersebut naik di atas Jeep dan berpose tak senonoh.

Aksi terpuji tersebut dilakukan oleh tiga WNA, di antaranya satu laki-laki dan dua perempuan.
Ketiga turis tersebut tampak bangga berpose tak senonoh memamerkan bagian tubuh yang tak pantas diperlihatkan.
Baca juga: Jalan Panjang Pemulihan Ekosistem Gunung Bromo Pasca Kebakaran, Butuh Waktu 5 Tahun & Dana 3,5 M
Ketiganya berfoto ria di atas mobil Jeep dengan background pegunungan sambil menunjukkan bokongnya ke kamera dan memalingkan wajahnya ke arah kamera sambil tertawa.
Aksi tersebut diketahui, setelah salah seorang pelaku usaha Jeep memposting foto para turis tersebut di story WhatsApp (WA), kemudian menyebar.
"Kalau videonya tidak ada, itu saya screenshot pas sama temen yang sama-sama pelaku usaha Jip menjadikan story," kata Rudy, salah seorang pelaku usaha Jeep di Gunung Bromo, Kamis (30/5/2024).
Menurut Rudy, belum diketahui pasti, identitas para WNA yang berfoto tak senonoh tersebut.

Baca juga: Pengawasan Diperketat, Petugas Akan Periksa Barang Bawaan Wisatawan Gunung Bromo
Sebab, setelah foto itu tersebar luas, pihak-pihak terkait langsung mencari keberadaan turis dan rombongannya itu.
"Belum jelas ini turis dari mana, namanya atau rombongannya. Hanya saja yang di foto tersebut hanya 3 orang yang pose menunjukkan bokongnya saat berada di lautan pasir," ungkap Rudy.
"Nanti saya informasikan lagi kalau saya sudah dapat data-datanya. Sekarang lagi di perjalanan soalnya, mau ke Cemorolawang," pungkasnya.
Baca juga: Wisata Gunung Bromo Dibuka Kembali, Pengunjung Dilarang Injak Rumput Sisa Kebakaran
Bule Kembali Berulah! Telanjang saat Meditasi, Padahal Lagi di Pura, Niluh Djelantik: Penghinaan
Bule kembali berulah! Kali ini seorang pria warga negara asing (WNA) tampak pede telanjang.
Ia tak berbusana sambil bermeditasi di sebuah pura.
Aktivis Bali, Niluh Djelantik memberi peringatan keras kepada bule tersebut.
Ya, beredar sebuah video seorang bule pria tak berbusana di pura.
Bule pria tersebut bertelanjang bulat di depan sebuah pelinggih dengan pose sedang bermeditasi.
Aksi tak senonoh itu dibagikan oleh aktivis Niluh Djelantik di Instagram resminya @niluhdjelantik pada Sabtu (30/9/2023) silam.
Dalam video tersebut, seorang bule pria yang telanjang itu diketahui bernama Julian Zietlow.
Niluh turut menuliskan komentarnya di video yang diunggah. Ia menganggap aksi bule tersebut sangat memalukan dan melecehkan warga Bali.
Niluh pun meminta pihak Imigrasi untuk segera menangkap sang bule.
Kelakuan bule pria tersebut turut direspons oleh Majelis organisasi Umat Hindu Indonesia, Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI).
Pihak PHDI geram dengan aksi tak senonoh bule di pura Bali.
PHDI Bali masih menelusuri lokasi pura tempat bule bertindak memalukan itu.
"Saya sudah atensi ke PHDI Kabupaten Kota untuk mencari tahu lokasinya. Jadi saya belum tahu apakah itu di Bali atau luar Bali," kata Ketua PHDI Bali, Nyoman Kenak saat dihubungi Minggu 1 Oktober 2023 seperti dikutip dari TribunBali.com.
Pihaknya pun mengaku sudah selalu memberikan arahan agar memperketat wisatawan yang masuk pura.
"Kalau ini kejadian baru, berarti kecolongan lagi. Tapi kemungkinan lokasi pura ini sepi, dan dilakukan lebih dari seorang karena sampai bisa membuat video," paparnya.
Nyoman Kenak pun sangat menyayangkan hal seperti itu terulang lagi.
Baca juga: Wisata Gunung Bromo Dibuka Mulai Hari Ini, Berikut Larangan dan Peraturan Terbarunya
Perbuatan Pelecehan
Perbuatan bule pria tersebut termasuk pelecehan terhadap Umat Hindu Bali.
Nyoman Kenak menegaskan di Bali tak ada kebiasaan maupun tradisi bermeditasi dengan cara telanjang di tempat suci.
"Ini jelas-jelas sebuah pelecehan, tidak menggunakan pakaian di pura, tidak ada kebiasaan seperti itu di Bali," katanya.
Terkait hal ini, Nyoman Kenak berharap agar pihak berwajib dan berwenang segera melakukan penangkapan terhadap bule tersebut.
"Apabila masih di Bali saya berharap segera ditangkap dan diproses sesuai aturan. Kalau misalnya sudah pergi dari Bali, ya mau bagaimana lagi," katanya.
Jika berhasil ditangkap, ia meminta agar bule tersebut membayar upacara pembersihan secara niskala termasuk melakukan guru piduka.
"Dia harus melakukan upacara dan membayar biaya upacaranya. Kasihan umat kita dibebani," katanya.
Setelah selesai, ia berharap bule itu agar segera dideportasi.
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul Astagfirullah! 3 WNA Pose Tak Senonoh di Gunung Bromo Probolinggo Jatim, Pamer Bokong di Atas Mobil
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.