Breaking News:

Pria Pensiun dari Kompetisi Makan usai Gak Bisa Merasa Lapar, Dulu Habis 53 Hot Dog dalam 12 Menit

Viral pria Jepang berhenti ikut kontes makan gegara tidak bisa merasakan lapar lagi.

Penulis: Nurul Intaniar
Editor: Nurul Intaniar
Unsplash/ Sander Dalhuisen
Ilustrasi pria makan burger. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Di beberapa tempat, kompetisi makan menjadi acara yang menyenangkan untuk digelar.

Ada berbagai menu makanan berat hingga camilan yang bisa dijadikan sebagai bahan kompetisi makan.

Baca juga: Seorang Nenek Beli Obat Maag Demi Menahan Lapar, Kisahnya Viral di Medsos

Berbicara soal kompetisi makan, kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan Takeru Kobayashi.

Takeru Kobayashi merupakan pria Jepang yang dijuluki 'legenda' karena memenangkan Nathan’s Hot Dog Eating Contests atau Kontes Makan Hot Dog Nathan selama enam kali berturut-turut.

Potret Takeru Kobayashi, pria Jepang yang dijuluki 'legenda' karena memenangkan Nathan’s Hot Dog Eating Contests atau Kontes Makan Hot Dog Nathan
Potret Takeru Kobayashi, pria Jepang yang dijuluki 'legenda' karena memenangkan Nathan’s Hot Dog Eating Contests atau Kontes Makan Hot Dog Nathan (Flickr/yamchild)

Baca juga: Dua Bulan Hilang, Seorang Nenek Ditemukan di Hutan Pekalongan: Lapar, Mau Pulang

Kemenangan Takeru Kobayashi tersebut menjadi sebuah prestasi yang dikagumi oleh foodies.

Tapi baru-baru ini, sang legenda mengumumkan dirinya pensiun dini dari segala kompetisi makan.

Kenapa ya kira-kira?

Baca juga: Gegara Lapar, Pengunjung Makan Karya Seni Senilai Rp 1,7 Miliar yang Dipajang di Museum

Mengutip dari New York Post, Kobayashi kini mulai kehilangan selera makan kompetitif.

Hidangan hotdog dalam acara Nathan’s Hot Dog Eating Contests atau Kontes Makan Hot Dog Nathan
Hidangan hot dog dalam acara Nathan’s Hot Dog Eating Contests atau Kontes Makan Hot Dog Nathan (Flickr/yamchild)

Pria itu juga merasa bahwa dirinya sudah tidak bisa lagi merasa lapar.

Pria berusia 46 tahun ini mengumumkan pengunduran dirinya dalam film dokumenter Netflix baru “Hack Your Health: The Secrets of Your Gut” setelah dokter mendiagnosa otaknya menolak makanan olahan.

2 dari 3 halaman

"Selama 20 tahun terakhir, saya telah berkecimpung di bidang ini," ujarnya.

Baca juga: Bocah 4 Tahun Ditemukan Selamat Setelah 2 Hari Hilang di Hutan, Mengaku Lapar, Haus dan Kedinginan

"Saya khawatir dengan konsekuensi keputusan saya, namun yang terpenting, saya ingin memperbaiki otak dan usus saya."

Kobayashi menghabiskan lebih dari dua dekade memakan hot dog dan makanan olahan lainnya, dengan nafsu makannya yang besar membuatnya terkenal di seluruh dunia dan menghasilkan pendapatan hingga 650.000 USD atau setara sekira Rp 10,4 miliar per tahun.

Karir makan kompetitifnya dimulai pada tahun 2000 - ketika ia tampil di reality show Jepang di mana ia mengonsumsi 60 piring sushi, 2,7kg kentang, dan 16 mangkuk ramen sekaligus.

Ilustrasi hidangan sushi.
Ilustrasi hidangan sushi. (Pavel PavelPasha /Pixabay)

Tak lama kemudian, Kobayashi muncul di acara makan di seluruh dunia, termasuk Kontes Makan Hot Dog Nathan.

Dia mengklaim kemenangan dalam kompetisi itu setiap tahun antara tahun 2001 dan 2006 ketika dia berhasil menghabiskan 53 hot dog hanya dalam 12 menit.

Baca juga: Pesawat Mendarat Darurat, Puluhan Lansia Terdampar di Manchester: Kami Semua Lapar

Tonton juga:

Namun dalam beberapa tahun terakhir, Kobayashi mengatakan nafsu makannya mulai berkurang dan dia kini tidak pernah merasa lapar sama sekali.

Parahnya, ia pernah menjalani tiga hari tanpa makan saking tidak pernah merasa lapar.

"Saat anda makan terlalu banyak, anda kehilangan kemampuan untuk mencium makanan, dan anda juga mengabaikan sinyal dari tubuh anda, seperti rasa kenyang," jelasnya dalam dokumen baru Netflix.

3 dari 3 halaman

Dalam film tersebut, para dokter menganalisis pemindaian otak dan menemukan bahwa ketika Kobayashi melihat makanan, seluruh area otaknya yang berhubungan dengan rasa mual diaktifkan.

"Otak anda masih mengira anda sedang berkompetisi, dalam keadaan mengonsumsi makanan olahan," kata ahli neuropsikologi Annie Gupta kepada penduduk asli Jepang itu dalam film dokumenter yang dirilis pada akhir April.

"Semuanya harus bekerja sama untuk menekan sistem anda sehingga anda tidak merasa jijik dengan semakin banyak makanan," tambah ilmuwan Jerman Giulia Enders.

"Anda dapat melihat seberapa jauh tubuh anda berusaha mencapai apa yang anda inginkan, meskipun hal itu harus merugikan dirinya sendiri."

Kobayashi sekarang fokus pada makan lebih banyak makanan bergizi dalam porsi yang jauh lebih kecil dalam upaya untuk memperbaiki otaknya.

"Saya ingin hidup sehat dan panjang umur, jadi saya memutuskan untuk berhenti dari kontes makan kompetitif," katanya.

TribunTravel/ni

Kumpulan artikel viral

Selanjutnya
Tags:
Jepangviralhot dogsushilapar Ikan Shisamo Cromboloni
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved