TRIBUNTRAVEL.COM - Airbnb kerap menjadi pilihan para traveler untuk menginap saat liburan.
Namun tak semua Airbnb menawarkan akomodasi yang nyaman.

Belum lama ini, sebuah properti yang diiklankan melalui situs Airbnb viral dan menuai kritikan warganet lantaran harganya yang tidak masuk akal, namun kualitas yang ditawarkan tidak sebanding.
Melansir NY Post, lokasi Airbnb yang viral telah kembali dipasarkan di pusat kota London, Inggris dan kini dengan harga yang jauh lebih mahal.
Baca juga: Viral Pemilik Airbnb Jadi Gelandangan gegara Tamu Rusak Properti Penginapan sampai Hancur
Pada bulan Januari, sebuah daftar Airbnb seharga £68 (sekitar Rp 1,3 juta) untuk sebuah tenda di dalam sebuah rumah menjadi viral dan memicu kemarahan karena penawarannya yang sedikit dan biayanya yang selangit.
Iklan itu segera dihapus tetapi baru dikembalikan dengan kenaikan harga £80 (Rp 1,6 juta) per malam dan itu sebelum biaya layanan harian, menurut Jam Press.
LIHAT JUGA:
Iklan properti itu menggambarkan tenda-tenda di ruang tamu itu sebagai akomodasi romantis.
Hal ini memperingatkan calon penyewa bahwa karena tertulis: "tempat kami dekat dengan jalan bisnis tersibuk, tenda tidak [tenang] di malam hari", menurut Independent.
Mengenai keamanan, tertulis informasi: "ada dua sistem pengawasan [perangkat] untuk membantu melindungi barang-barang para tamu. Satu di atas jendela depan dan satu lagi di atas jendela belakang, namun tidak ada sistem pengawasan apapun di dalam tenda."
Iklan tersebut juga menyatakan bahwa tuan rumah akan menyediakan kasur, perlengkapan tidur, dan handuk, namun tamu harus membawa penutup telinga sendiri — dan harga yang tercantum hanya untuk salah satu dari tiga tenda dalam gambar.
Terdapat kamar mandi bersama.

Mungkin yang mengejutkan, ulasannya beragam.
"Apartemen ini berlokasi sangat baik dan mudah diakses, (tuan rumah) responsif dan merespons dengan sangat cepat," bunyi salah satu apartemen.
"Untuk 1 atau 2 malam kami rekomendasikan karena lumayan, tapi tidak lebih," kata yang lain.
Namun, sebagian lainnya merasa kurang puas dengan pengalaman berkemah di dalam ruangan mereka, salah satu tamu yang tidak senang mengeluh bahwa toilet di area umum tidak bersih, dan wastafel juga tidak bersih.
Selain itu, ada juga yang menuliskan: "kami mengalami kebisingan selama 2 malam. Orang-orang dari kamar (tenda) sebelah yang bolak-balik sepanjang malam tanpa khawatir akan merahasiakannya bagi kami."
Baca juga: Petugas Kebersihan Airbnb Bagikan 3 Tanda Bahaya yang Harus Diperhatikan saat Check-in
Tips Memilih Hotel yang Nyaman dan Sesuai Budget
Saat liburan, jangan lupakan untuk memilih hotel yang nyaman.
Namun, kamu juga harus memikirkan budget.
Berikut tips memilih hotel yang nyaman dan sesuai budget, dirangkum dari Kompas.com yang sempat berbincang dengan Asst. Manager Operations System Santika, Astrin Christina.
1. Lihat kelas hotel
Pertama, kamu bisa melihat kelas masing-masing hotel.
Pasalnya, setiap kelas hotel bintang satu hingga lima--punya fasilitas kamar berbeda.

Ada kamar berkapasitas satu hingga enam orang dengan extra bed, tergantung dari masing-masing kelas hotel.
Astrin mencontohkan Hotel Amaris yang merupakan hotel budget dengan ukuran kamar 16-18 meter persegi.
Selain itu juga punya fasilitas kasur 160x200 cm.
Menurutnya, hotel dengan tipe tersebut cocok bagi keluarga yang memiliki satu anak, atau para backpacker yang pergi berdua.
Namun, hotel semacam itu tidak bisa menampung tamu lebih dari tiga orang.
Baca juga: Penemuan Kamera Tersembunyi di Airbnb Malaysia Picu Kemarahan Warganet
2. Pilih sesuai kebutuhan
Hotel yang dipilih juga bisa berdasarkan kebutuhan tamu.
Jika tamu memprioritaskan jalan-jalan, maka bisa memilih hotel harga murah, namun tidak terlalu besar.
Jika pergi ramai-ramai, maka bisa pesan satu kamar dan extra bed untuk menghemat biaya hotel.
"Ada tamu yang penting jalan-jalan, kamar sesak sedikit, tapi dapat harga murah. Sisa uang hotelnya bisa dialokasikan untuk jalan-jalan," jelas Astrin.

3. Pastikan aman
Saat ini, hotel mulai banyak variasi dan inovasi.
Ada hotel yang berkonsep sharing room, atau berbagi kamar dengan tamu lainnya.
Biasanya, harga yang ditawarkan lebih murah.
Hotel seperti ini dapat menjadi satu rujukan untuk menghemat biaya liburan.
Namun hal yang harus dipertimbangkan lagi adalah kenyamanan dan keamanan.
"Sekarang ada yang sharing room itu hati-hati, dan kadang-kadang tidak nyaman, karena bisa mendengar suara tamu lain. Kamar mandinya juga untuk bersama-sama," papar Astrin.
Selain itu, rumah warga atau homestay juga biasanya menjadi pilihan bagi para backpacker untuk menghemat biaya.
Namun, kamu juga harus tetap berhati-hati dengan penipuan yang mengatasnamakan homestay.
(TribunTravel.com/SA)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.