TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang pemilik Airbnb yang sedang hamil kini harus terima nasib karena kelakuan buruk tamu yang menginap di penginapannya.
Wanita pemilik Airbnb tersebut merasa sangat terpukul lantaran kerusakan yang disebabkan tamu mengakibatkan ia kini menjadi gelandangan.
Kejadian tersebut bermula ketika ada tamu yang menginap di Airbnb miliknya.
Baca juga: 5 Penginapan Airbnb Sekitar Mandalika, Cocok Buat Kamu yang Ingin Bersantai Selepas Nonton MotoGP

Tapi sayang, tamu itu justru merusak properti Airbnb dengan membanjiri unit rumahnya yang berlantai tiga.
Hal tersebut mengakibatkan keluarganya kehilangan tempat tinggal dan terlilit hutang.
Dalam rangkaian pesan yang dibagikan di media sosial X, HosTeladan Erika mengatakan, para tamu yang menginap di Airbnb miliknya itu dengan sengaja menyumbat toilet di unit lantai atas dengan tisu bayi dan kotoran manusia.
Baca juga: Panduan Liburan ke Ayutthaya: Situs Warisan Dunia UNESCO Thailand, dari Wisata hingga Penginapan
Akibatnya, kebocoran terjadi dalam semalam hingga membanjiri penginapan tersebut - dan menyebabkan pemilik Airbnb harus mengeluarkan biaya sebesar 300.000 USD atau setara sekira Rp 4,7 miliar dan meninggalkan tempat tinggalnya sampai sekarang, lapor Independent.
Sebagai pemilik dua gedung flat di San Francisco, Amerika Serikat, Erika bersama suaminya berencana menyewakan unit lantai atas mereka di Airbnb hingga bayinya lahir agar tersedia saat keluarga datang membantu mengurus bayi yang baru lahir.
Pada tanggal 14 April 2023, setelah para tamu selama sebulan check-out lebih awal, 'air terjun' mulai mengalir dari langit-langit dan lampu di flat lantai dasar.
Baca juga: Rekomendasi 5 Hotel Murah di Jakarta Barat, Ada Penginapan Harga Rp 100 Ribuan & Fasilitas Menarik

Dalam unggahan di akun X miliknya, @ErikaCoaches, wanita itu mengatakan bahwa 50 persen penginapan miliknya hancur.
"Kemudian saya terbangun karena mimpi buruk: badai besar di rumah saya sendiri, membanjiri 3 tingkat bangunan yang saya beli dengan tabungan hidup saya.
Dan ingat -- itu adalah air tinja.
50 persen bangunan hancur dalam 15 jam.
Siapa yang pertama kali kutelepon? Airbnb.
Apa yang mereka lakukan?" tulisnya.
Baca juga: Rekomendasi 5 Hotel Murah di Garut, Harga Sewa Penginapan Mulai Rp 98 Ribu & Fasilitasnya Lengkap
Pihak Airbnb menyarankan Erika untuk mengajukan klaim terhadap tamu tersebut, yang menolak membayar perkiraan biaya, sebelum penyelidikan pihak ketiga dan kasus Perlindungan Kerusakan Tuan Rumah dapat diajukan.
Kebijakan AirCover – yang diprakirakan mencapai 3.000.000 USD atau setara sekira Rp 47,6 miliar – tidak mencakup membantu pengungsi untuk mendapatkan akomodasi, sehingga keluarga Erika terpaksa pindah tiga kali sebelum bulan Juni 2023.

Di unggahan berikutnya pada media sosial X, Erika juga menuliskan rincian kerusakan dan total biaya perbaikan yang harus ia keluarkan.
Baca juga: 5 Hotel Murah di Singapura Dekat Venue Konser Taylor Swift, Harga Penginapan Mulai Rp 500 Ribuan
Minggu ini, Erika mengklaim penawaran akhir Airbnb sebesar kompensasi 31.000 USD atau setara sekira Rp 4,9 miliar hanya mencakup 10 persen dari perkiraan pengeluarannya sebesar 300.379 USD dari enam bulan terakhir perbaikan.
Akun X resmi Airbnb menanggapi thread Erika dengan mengatakan: "Halo Erika, terima kasih telah memberitahukan hal ini kepada kami. Silakan kirim email yang terhubung dengan akun Airbnb kepada kami melalui DM, dan kami akan menindaklanjutinya."
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.