Breaking News:

Liburan ke Jepang

Cara Mendapatkan Wifi Gratis di Jepang Lengkap dengan Kelebihan dan Kekurangannya

Berikut perbandingan mendalam tentang kelebihan dan kekurangan wifi gratis di Jepang

Bernard Hermant /Unsplash
Ilustrasi restoran yang menawarkan wifi gratis 

TRIBUNTRAVEL.COM - Wifi gratis di Jepang mungkin bukan konsep baru bagi mu.

Banyak informasi online yang membahas tentang wifi gratis di Jepang.

Baca juga: Populer Dikunjungi Turis Asing, Jepang Justru Punya 4 Juta Rumah Terbengkalai, Kok Bisa?

Tanda wifi gratis saat liburan ke luar negeri
Tanda wifi gratis saat liburan ke luar negeri (Markus Spiske /Unsplash)

Baca juga: Panduan Gion Matsuri di Kyoto Jepang Buat Pemula, Cek Jadwal dan Lokasi

Namun, jika kamu merencanakan perjalanan ke Jepang, ada baiknya mempertimbangkan artikel ini sebelum mengambil keputusan.

Bisakah wifi gratis benar-benar berfungsi sebagai alternatif lengkap dibandingkan opsi berbayar?

Baca juga: 10 Tempat Wisata Terbaik di Kyoto Jepang Buat Pemula, Jelajah Gion Buat Menemukan Geisha

Baca juga: 10 Tempat Belanja Terbaik di Akihabara Jepang, Penggemar Anime dan Game Langka Jelajahi Mandarake

Dilansir dari getaroundjapan, berikut ini perbandingan mendalam tentang kelebihan dan kekurangan wifi gratis di Jepang untuk membantu kamu menentukan apakah mengandalkannya atau memilih wifi sewaan.

Manfaat wifi gratis

- Penghematan biaya

Satu keuntungan paling signifikan dari wifi gratis adalah potensinya menghemat uang untuk biaya perjalanan, memungkinkan kamu mengalokasikan dana tersebut untuk pengalaman atau pembelian lain.

- Ketersediaan di kota besar seperti Tokyo dan Osaka

Di pusat kota yang ramai seperti Tokyo dan Osaka, kamu akan menemukan banyak lokasi yang menawarkan wifi umum gratis, termasuk toko serba ada, halte trem, restoran, dan kafe.

Baca juga: 10 Tempat Wisata Terbaik di Osaka Jepang Buat Pemula, Ada Universal Studios Japan

2 dari 4 halaman

Kekurangan wifi gratis

- Proses koneksi yang kompleks

Beberapa jaringan memerlukan pendaftaran email, yang bisa rumit, terutama jika mengalami masalah dengan penerimaan email.

Selain itu, petunjuk dan halaman pendaftaran wifi gratis di tempat-tempat tertentu mungkin hanya tersedia dalam bahasa Jepang, sehingga menimbulkan tantangan bagi penutur non-Jepang.

- Konektivitas tidak dapat diandalkan

Bahkan setelah menyelesaikan proses pendaftaran, kesulitan dalam memanfaatkan layanan secara efektif masih menjadi masalah yang signifikan.

Meskipun terdapat banyak hotspot wifi gratis di kota-kota besar, individu yang memilih untuk tidak membeli wifi berbayar dan hanya mengandalkan opsi gratis menghadapi tantangan yang cukup besar.

Banyak yang menganggap wifi gratis sangat sulit digunakan, dengan seringnya konektivitas internet tidak tersedia.

Selain itu, karena jaringan wifi gratis dapat diakses oleh publik, jaringan tersebut sering kali menjadi terlalu penuh, terutama di tempat-tempat wisata populer.

Akibatnya, banyak pengguna yang mengakses jaringan wifi yang sama secara bersamaan dapat mengakibatkan lingkungan jaringan menjadi padat, sehingga semakin memperburuk masalah konektivitas.

3 dari 4 halaman

- Ketersediaan terbatas di luar kota besar

Jika mempertimbangkan untuk bepergian ke kota-kota kecil di luar Tokyo dan Osaka, daerah pinggiran kota, atau menjelajahi alam untuk aktivitas seperti hiking, kamu mungkin mendapati bahwa jangkauan wifi gratis tidak begitu luas.

Dalam survei yang dilakukan Badan Pariwisata Jepang terhadap pengunjung asing, responden ditanyai tentang tantangan dan ketidakpuasan yang mereka alami selama perjalanan.

Temuan tersebut mengungkapkan bahwa 36,7 persen wisatawan asing menyatakan ketidakpuasan terhadap lingkungan wifi publik nirkabel di Jepang, sehingga menjadikan hal tersebut sebagai perhatian utama.

- Perhatian pada keamanan

Meskipun sebagian besar jaringan ini dilindungi kata sandi, sifat umum wifi publik menimbulkan risiko keamanan yang signifikan dan sering kali diremehkan.

Dalam waktu kurang dari setengah jam, individu yang tidak berwenang berpotensi mengakses informasi sensitif dari pengguna yang terhubung ke jaringan, termasuk detail pribadi seperti tempat lahir, latar belakang pendidikan, dan bahkan riwayat penelusuran, akun media sosial, dan kata sandi.

Selain itu, beberapa individu memanfaatkan wifi publik di daerah padat penduduk untuk mengumpulkan informasi dari pengguna yang tidak menaruh curiga.

Mereka mungkin dengan sengaja membuat jaringan wifi dengan nama yang menyerupai nama sah namun memiliki niat jahat.

Misalnya, stasiun yang menawarkan Wi-Fi gratis dari JR East mungkin memiliki SSID sah “JR-EAST_FREE_Wi-Fi.”

4 dari 4 halaman

Namun, pengguna yang mencari koneksi mungkin menemukan SSID serupa, seperti “JR_FREE_Wi-Fi”, “JR-EAST_FREE_Wi-Fi_Akihabara”, atau “JR-EAST_FREE_Wi-Fi_AKB”.

Dalam beberapa kasus, jaringan ini bahkan mungkin tidak memerlukan kata sandi untuk mengaksesnya, sehingga meningkatkan risiko menjadi korban penipuan.

Tips menggunakan wifi gratis

Mempertimbangkan faktor-faktor ini, jika kamu memilih untuk mengandalkan wifi gratis selama perjalanan, berikut dua rekomendasi:

- Saat mencoba menyambung ke jaringan wifi publik gratis, jangan mengakses jaringan yang tidak dilindungi untuk menghindari pelanggaran keamanan.

- Berhati-hatilah saat menggunakan wifi gratis untuk aktivitas pribadi seperti mengakses akun sensitif atau melakukan transaksi keuangan untuk meminimalkan risiko paparan data.

Ambar/TribunTravel

Selanjutnya
Tags:
JepangTokyoOsakaWifi Gratis Ikan Shisamo Donburi
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved