TRIBUNTRAVEL.COM - Mencari jadwal kereta api memang terkadang menjadi tantangan tersendiri.
Saat memesan tiket, seseorang biasanya memilih kereta dengan perjalanan langsung dari stasiun keberangkatan ke stasiun tujuan.

Namun hal ini bisa jadi masalah saat momen peak season, di mana banyak orang berburu tiket kereta atau saat tujuan yang dinginkan tidak tersedia.
Jika menemukan kendala tersebut, traveler tidak perlu khawatir.
Baca juga: Jadwal Kereta Api Argo Muria hingga Sembrani Rute Semarang-Jakarta Beserta Harga Tiket
Dengan fitur connecting train di aplikasi Access by KAI, traveler dapat menemukan alternatif untuk tetap sampai di kota tujuan dengan menggunakan tiket persambungan.
Lantas, apa sih connecting train?
Melansir kai.id,fitur connecting train di aplikasi Access by KAI memungkinkan traveler untuk menemukan kereta saat tujuan perjalanan yang diinginkan tidak memiliki layanan kereta langsung.
Fitur tersebut akan mencari alternatif jika jadwal kereta langsung tidak sesuai dengan keinginan.
Kemudian menemukan kereta jika tiket kereta langsung untuk rute yang diinginkan telah habis.
Baca juga: Promo Tiket Kereta Api Keberangkatan Jakarta, Penumpang Cukup Bayar Segini
Connecting train hanya berlaku untuk pencarian jadwal kereta api antar kota.
Untuk menggunakan fitur connecting train, mulailah dengan membuka aplikasi Access by KAI pada gawai dan login dengan akunmu yang sudah terdaftar.
Setelah itu, di halaman utama, pilih menu Antar Kota.

Masukkan detail perjalanan seperti stasiun keberangkatan, stasiun tujuan, tanggal, dan jumlah penumpang.
Setelah itu, klik tombol "Cari Tiket Antar Kota".
Jika tiket yang kamu cari tidak tersedia, kamu akan melihat tombol "Connecting Train" dan klik tombol tersebut untuk melanjutkan pencarian.
Baca juga: Insiden Bus Menemper Kereta Api di Way Pisang dan Martapura Timbulkan Korban Jiwa, KAI Beri Imbauan
Nantinya, sistem akan mencari tiket kereta api yang masih tersedia untuk perjalanan ke kota tujuan yang diinginkan dengan menggunakan kereta persambungan.
Selain itu, kamu juga bisa menambahkan layanan (add ons) seperti asuransi, bagasi sepeda, dan layanan taksi Bluebird pada pemesanan tiket connecting train.
Meskipun terdapat dua kereta, kamu tetap dapat menambahkan layanan tambahan untuk masing-masing kereta.

Baca juga: Keren, Kereta Api Ternyata Sudah Gunakan Toilet Ramah Lingkungan
Maksimal dua kereta dapat dipilih untuk connecting train, sehingga kamu akan mendapatkan dua kode booking kereta.
Aplikasi Access by KAI akan mencari kombinasi dari dua kereta langsung, dengan waktu transit minimal satu jam dan maksimal 24 jam.
Traveler juga dapat melakukan perubahan jadwal atau pembatalan baik untuk satu kereta maupun kedua kereta.
Apabila terjadi keterlambatan kereta api pertama sehingga tertinggal dengan kereta api yang lanjutannya, kamu yang menggunakan fitur connecting train akan memiliki opsi sebagai berikut.
1. Jika keterlambatan melebihi tiga jam, maka tiket kereta api lanjutannya dapat dibatalkan dan akan dikembalikan secara tunai 100 persen di loket dari harga tiket diluar bea pesan (jika ada); atau
2. Jika keterlambatan kurang dari tiga jam, mengacu pada syarat-syarat dan tarif angkutan kereta api penumpang (STP) Pasal 13 Ayat (6), yang menyatakan bahwa tiket dianggap hangus dan tidak ada pengembalian bea kepada penumpang.
VP Public Relations KAI Joni Martinus, menyatakan bahwa dengan fitur connection train memberikan solusi praktis dalam memesan tiket kereta api.
Selain itu, fitur connecting train juga menciptakan pengalaman perjalanan yang lebih menyenangkan dan tanpa repot bagi pelanggan.
"Jadi, jangan ragu untuk menggunakan fitur connecting train di aplikasi Access by KAI saat merencanakan perjalanan dengan kereta api," papar Joni.
"Agar tidak kehabisan tiket kereta, kami imbau agar pelanggan dapat memesan tiket jauh-jauh hari," pungkasnya.
Baca juga: 8 KA Rute Stasiun Tegal-Surabaya Pasar Turi, Cek Harga Tiket & Jadwal Kereta Api Terbaru 2024
(TribunTravel.com/mym)
Untuk membaca artikel terkait kereta api, kunjungi laman ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.