TRIBUNTRAVEL.COM - Karl-Erivan Haub, seorang miliarder Jerman-Amerika, menghilang secara misterius enam tahun lalu.
Namun secara mengejutkan, ia malah ditemukan tinggal di Moskow bersama kekasihnya yang berkebangsaan Rusia.

Haub merupakan seorang taipan ritel, mengutip laman Pulse.ng, Selasa (23/4/2024).
Ia dinyatakan hilang di dekat puncak Matterhorn yang ikonik di Swiss pada bulan April 2018.
Baca juga: Viral Video Sekeluarga Kabur usai Makan di Restoran, Gak Mau Bayar Tagihan Rp 6,6 Juta
Insiden terjadi saat dia sedang berlatih untuk lomba pendakian gunung ski di Zermatt, Swiss.
Miliarder ini adalah mantan direktur pelaksana serta pemilik sebagian supermarket dan raksasa ritel Jerman Tengelmann Group.
Dia meninggalkan istrinya, dua anak dan sebuah perusahaan dengan sekira 75.000 karyawan.
Adik laki-lakinya, Christian Haub, diangkat menjadi CEO tunggal Tengelmann setelah dia menghilang.
Miliarder itu terakhir kali terlihat mendaki gunung dengan lift pada suatu pagi sendirian, namun ia tidak pernah kembali ke hotelnya.
Baca juga: Viral Turis Indonesia Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Buka Suara
Pelatihnya menggambarkan situasi tersebut sebagai hal yang tidak biasa karena Haub dikenal sangat sadar akan keselamatan dan sangat siap.
Pencarian ekstensif yang melibatkan beberapa helikopter dan penyelamat pegunungan diluncurkan.

Tubuhnya pun tidak dapat ditemukan setelah pencarian enam hari.
Hadir di pengadilan pada tahun 2021, Christian bersumpah tidak ada indikasi saudara miliardernya masih hidup.
Namun, penyelidikan baru-baru ini oleh lembaga penyiaran Jerman RTL telah menelusuri keberadaan Haub hingga ke Moskow, ibu kota Rusia.
Baca juga: Viral Penumpang Buka Kaca Mobil di Area Singa Taman Safari Bogor Meski Sudah Diperingatkan
Dia diduga terlihat bersama seorang wanita yang jauh lebih muda bernama Veronika Ermilova.
Laporan menyatakan bahwa Haub menjalani kehidupan ganda rahasia dengan Ermilova, yang dikatakan memiliki koneksi ke agen manajemen acara Rusia.
Menurut penyelidikan oleh RTL dan outlet media Stern, tiga hari menjelang hilangnya dia pada tahun 2018, Haub diduga telah melakukan 13 panggilan telepon ke nomor Ermilova.

Kisah Lainnya - Viral Bayi Berusia 4 Bulan Hilang Tersapu Tornado, Keluarga Kaget Ditemukan Hidup di Tempat Ini
Pada awal Desember 2023 lalu, tornado mematikan melanda kawasan Clarksville, Tennessee, Amerika Serikat.
Tornado mendekati sebuah campervan hingga membuat atapnya robek.
Campervan tersebut disewa oleh Sydney Moore, seorang ibu muda berusia 22 tahun.
Nahas, putranya bernama Lord yang juga berada dalam campervan terbawa oleh kencangnya tornado.
Ayahnya berusaha menerjang tornado untuk melindungi anak berusia 4 bulan tersebut.
Baca juga: Viral Bayi Berbulu Bak Serigala, Ibunya Merasa Kena Kutuk karena Makan Kucing saat Hamil
Namun usahanaya sia-sia dan sang bayi tetap tergulung tornado dahsyat yang melanda, seperti dikutip dari laman allthatsinteresting.com.
Pada saat kejadian, Moore tengah berada di kamar belakang campervan bersama Princeton, putranya yang berusia 1 tahun.
Moore dan Princeton tertimpa reruntuhan, sementara sang ayah dan putra mereka, serta keranjang bayi terbawa oleh angin yang berputar-putar.
"Dia hanya berpegangan pada keranjang bayi sepanjang waktu, dan mereka berputar-putar, lalu mereka terlempar," kata Moore.
Ajaibnya, Moore dan Princeton hanya mengalami sedikit goresan dan memar kecil, dan dia berhasil mengeluarkan mereka dari reruntuhan.
Sang ayah juga hanya terluka ringan, tapi tidak ada tanda-tanda Lord sedikitpun.
Selama 10 menit, mereka mencari bayi berusia empat bulan itu, dan semuanya yakin bahwa anak tersebut sudah tewas.
Beruntung, mereka menemukannya dalam keadaan hidup, tergeletak di pohon tumbang di tengah hujan lebat.
"Saya pikir dia sudah mati," kata Moore.
"Saya cukup yakin dia sudah mati dan kami tidak akan menemukannya. Tapi dia ada di sini, dan itu karena anugerah Tuhan," imbuhnya.
Seluruh keluarga berhasil selamat dari cobaan itu hanya dengan beberapa luka dan memar.
Namun hal yang sama tidak berlaku untuk barang-barang mereka.
Menurut saudara perempuan Moore, Caitlyn, keluarga tersebut kehilangan semua harta benda mereka akibat tornado.
Kucing Moore, yang bernama Balue, juga hilang setelah badai.
Donasi pun dibuka dan telah mengumpulkan 100 juta dolar.
Caitlyn dana tersebut akan digunakan oleh saudara perempuannya untuk membeli rumah baru, perabotan, kendaraan, asuransi, dan kebutuhan dasar lainnya untuk sang bayi.
Dia juga menulis bahwa ketika Lord ditemukan, "dia tampak seperti ditempatkan di pohon dengan lembut. Seperti malaikat yang membimbingnya dengan selamat ke tempat itu."
"Saya akan mati demi anak-anak saya," kata Moore.
"Itu bahkan bukan sebuah pertanyaan. Dan kekasihku akan melakukan hal yang sama," paparnya.
Tentu saja, Moore dan keluarganya bukanlah satu-satunya orang yang terkena dampak tornado ini.
Seperti diberitakan, enam orang tewas akibat badai yang melanda Nashville, Clarksville, dan wilayah sekitarnya.
"Ini adalah berita yang menyedihkan dan hati kami hancur bagi keluarga mereka yang kehilangan orang yang dicintai," kata Wali Kota Clarksville Joe Pitts.
"Kota siap membantu mereka di saat mereka berduka," tuturnya.
Juru bicara Clarksville mengatakan masyarakatnya menunjukkan "ketahanan yang luar biasa" setelah terjadinya tornado.
Kota tersebut juga telah menerima bantuan federal melalui Federal Emergency Management Agency (FEMA).
"Orang-orang dari seluruh negara melihat semangat sukarelawan kami yang sebenarnya," ungkap juru bicara Clarksville.
"Kami tidak akan menghentikan upaya kami sampai setiap korban tornado mendapatkan bantuan dan dukungan yang mereka butuhkan," pungkasnya.
Baca juga: Viral Cara Unik Kakek Kasih THR ke Cucu, Berat Badan Turun Sekilo Dapat Rp 84 Ribu
(TribunTravel.com/mym)
Untuk membaca artikel terkait berita viral, kunjungi laman ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.