TRIBUNTRAVEL.COM - Tradisi ulang tahun adalah hal yang umum di banyak negara.
Datang setahun sekali, momen ulang tahun selalu ditunggu-tunggu oleh kebanyakan orang.

Sebab momen tersebut kerap kali dianggap sebagai pertanda era baru dalam hidup mereka.
Banyak orang mengadakan pesta dan melakukan segala macam tradisi saat merayakan ulang tahun.
Baca juga: Viral Turis Indonesia Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Buka Suara
Namun tampaknya perayaan itu tak berlaku di Tajikistan.
Melansir Pulse.ng, Senin (22/4/2024), Tajikistan adalah sebuah negara di Asia Tengah yang sebagian besar dikelilingi oleh Afghanistan, China, Kyrgyzstan dan Uzbekistan.
Tajikistan terkenal dengan pegunungan terjalnya yang sempurna untuk hiking dan mendaki.
Satu hal yang juga populer tentang Tajikistan adalah perayaan ulang tahun tidak diperbolehkan.
Bahkan larangan tersebut tertulis dengan jelas dalam undang-undang.
Baca juga: Viral Aksi Terpuji Sejoli Kembalikan Dompet Hilang ke Rumah Pemilik, Berujung Banjir Hadiah
Secara khusus, Pasal 8 undang-undang Tajikistan tentang tradisi dan adat istiadat melarang perayaan ulang tahun di manapun kecuali jika melakukannya dalam privasi keluarga.
Artinya jika harus merayakan ulang tahun, undang-undang membatasi jumlah tamu yang akan diundang, jumlah uang yang ingin dikeluarkan, dan bahkan durasi setiap jenis pertemuan.
Sebuah laporan oleh TheWeek mengatakan aturan ini diadopsi pada tahun 2007 setelah pemerintahan Presiden Emomali Rahmon, yang telah berkuasa selama 21 tahun.

Presiden pada saat itu bersikeras bahwa praktik perayaan besar memberikan beban berat pada keluarga Tajik yang sering berhutang demi "menjaga penampilan".
Undang-undang ini sebenarnya sudah berlaku sepenuhnya karena pada tahun 2019 seorang pria bernama Amirbek Isoev ditangkap karena "merayakan ulang tahunnya".
Isoev terlihat di foto Facebook sedang duduk di sebuah pub dengan kue ulang tahun.
Baca juga: Viral Restoran Italia Menawarkan Hadiah untuk Setiap Tamu yang Tidak Main HP
Dalam pembelaannya, pria tersebut mengklaim bahwa itu adalah acara malam teman-temannya.
Bahkan seorang pelayan dari pub mengatakan kepada pengadilan bahwa sepertinya bukan perayaan yang direncanakan.
Akan tetapi Isoev masih didenda atas tindakannya.
Beberapa laporan juga mengatakan Isoev bukan satu-satunya yang dituduh melanggar undang-undang karena tidak merayakan ulang tahun di Tajikistan.

Menurut situs News.tj, undang-undang yang sama telah dilanggar sebanyak 394 kali pada tahun 2014 dan mungkin lebih banyak lagi selama bertahun-tahun.
Baca juga: Viral Bayi Berbulu Bak Serigala, Ibunya Merasa Kena Kutuk karena Makan Kucing saat Hamil
Kisah Lainnya - Mengenal Saint Lucia, Satu-satunya Negara yang Namanya Diambil dari Tokoh Wanita
Saint Lucia adalah sebuah negara kepulauan di Laut Karibia.
Letak geografis Saint Lucia berbatasan langsung dengan Samudra Atlantik.
Nama Saint Lucia mungkin masih cukup awam terdengar.
Namun, negara ini ternyata memiliki keunikan yang menarik untuk dibahas.
Keunikan Saint Lucia terletak pada penamaan negara.
Saint Lucia merupakan satu-satunya negara yang namanya diambil dari seorang wanita.
Nam Saint Lucia diambil dari Saint Lucy dari Syracuse, seorang martir Kristen Roma yang sangat dihormati sebagai orang suci di gereja Katolik, Anglikan, Lutheran dan Ortodoks Timur.
Satu-satunya negara lain yang mendekati keunikan ini adalah Irlandia, dinamai menurut dewi kesuburan Celtic, yakni Eire.
Kisah pemberian nama Saint Lucia tidak begitu jelas, tetapi satu versi mengatakan sekelompok pelaut Prancis terdampar di pulau itu pada 13 Desember 1502.
Orang-orang ini karena alasan tertentu menamai pulau itu dengan nama Sainte Alousie.
Selama bertahun-tahun, berbagai variasi nama seperti "Santa Lucia", "Saint Luzia", dan "Sancta Lucia" telah digunakan untuk menyebut pulau tersebut.
Namun kini, secara umum dikenal sebagai Saint Lucia dan warga setempat merayakan tanggal 13 Desember sebagai Hari Nasional-nya.
Selain dari mitologi namanya yang unik, Saint Lucia populer karena pemandangannya yang indah.
Mulai dari pegunungan, pantai vulkanik, situs penyelaman karang, resor mewah hingga desa nelayan.
Saint Lucia juga dikenal luas karena puncak kembarnya, yang dijuluki Piton.
Negara ini menggunakan mata uang Dolar Karibia Timur (EC$) dan sumber pendapatan utamanya adalah dari pariwisata dan perbankan lepas pantai.
Hal khusus lain yang perlu diperhatikan tentang Saint Lucia adalah bahwa pulau ini memiliki lebih banyak Pemenang Hadiah Nobel daripada tempat lain di dunia.
Baca juga: Viral Cara Unik Kakek Kasih THR ke Cucu, Berat Badan Turun Sekilo Dapat Rp 84 Ribu
(TribunTravel.com/mym)
Untuk membaca artikel terkait berita viral, kunjungi laman ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.