TRIBUNTRAVEL.COM - Lebaran selalu identik dengan momen pulang kampung atau yang disebut mudik.
Tradisi mudik ternyata tak cuma ada di Indonesia.
Di Malaysia, umat Muslim ternyata juga melakukan mudik untuk pulang ke kampung halamannya.
Namun ada yang cukup berbeda dari tradisi mudik Lebaran tahun ini.
Baca juga: Gara-gara Rem Blong, Mobil yang Hendak Mudik Nyungsep di Tasikmalaya
Melansir New Straits Times, sejumlah warga rela mengeluarkan banyak uang demi bisa pulang kampung dengan mengendarai mobil mewah.
Hal tersebut disampaikan pendiri salah satu perusahaan persewaan mobil, Dino Car Rental, Hafiz Johari.
LIHAT JUGA:
Disebutkan Hahiz, ada beberapa orang yang mengutamakan gaya dan bersedia membayar harga tinggi mulai dari 1.500-5.000 ringgit Malaysia atau sekira Rp 5 juta-Rp 16,8 juta per hari untuk menyewa mobil mewah di tempatnya.
"Ini termasuk Ford Mustang, BMW, Mercedes-Benz, Mercedes G63, Porsche, dan Lamborghini," jelasnya.
Selain itu, sambung Hafiz, Toyota Vellfire dan Toyota Alphard masih tetap menjadi pilihan utama warga Malaysia untuk dipakai mudik.
Baca juga: Viral Travel Gelap Merajalela Selama Momen Mudik Lebaran 2024, Risikonya Terungkap
"Dua jenis mobil ini telah dipesan penuh sejak Januari karena desainnya yang luas dan nyaman untuk perjalanan jauh, terutama saat bepergian dengan keluarga besar dan penumpang lanjut usia," ujar dia.
Hafiz menambahkan bahwa mobil lokal Malaysia seperti Perodua Bezza, Axia, Myvi, dan Alza juga menjadi pilihan utama bagi para perantau karena harga sewanya yang lebih terjangkau.
"Bagi mereka yang bekerja di luar negeri, mereka biasanya memesan untuk waktu yang lebih lama, hingga satu bulan, ketika kembali untuk liburan hari raya," katanya.
Dia menambahkan, bahwa semua kendaraannya telah dipesan penuh untuk Idul Fitri 2024.
"Biaya sewanya mulai dari 100 ringgit Malaysia (sekitar Rp340.000) sampai 5.000 ringgit Malaysia (sekitar Rp 16,8 juta) per hari. Semuanya tergantung pada apa yang diinginkan pelanggan, atau apa yang mereka mampu," jelas Hafiz.
Tips mudik Lebaran yang aman dan nyaman
Mudik Lebaran akan dijalankan sebagian orang untuk pulang ke kampung halaman.
Ada beberapa tips mudik Lebaran agar perjalanan tetap aman dan nyaman.
Berikut beberapa tips dari Pakar Transportasi ITB Sony Sulaksono, dirangkum dari Kompas.com.
Baca juga: Mudik Lebaran dari Jakarta ke Temanggung, Pemuda Ini Ganti Kendaraan 23 Kali
1. Persiapkan fisik dan mental
Setiap pemudik, baik yang menggunakan kendaraan pribadi maupun moda transportasi umum harus bersiap untuk menghadapi kemacetan dan antrean.
Sebab menurut Sony, selama periode mudik tidak mungkin tidak macet dan tidak antre sekalipun pemerintah telah melakukan sejumlah rekayasa lalu lintas.
Mengingat sejumlah besar masyarakat melakukan pergerakan di waktu yang sama.
"Ini persiapan mental yang penting agar saat terjadi kemacetan atau antrean, tidak panik, gelisah dan depresi," ujarnya, Minggu (16/4/2023).
Dia menyarankan agar pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi harus mempersiapkan segala hal untuk menghadapi macet panjang, seperti kondisi fisik kendaraan dan pengemudi, bekal dan obat-obatan dalam kendaraan, selalu menjaga isi tangki bahan bakar tidak sampai kurang dari 30 persen, dan sebagainya.
Demikian juga bagi pemudik yang menggunakan transportasi umum, persiapan untuk menghadapi antrean panjang perlu dilakukan.
"Jadi tips pertama untuk pemudik adalah fokus pada keselamatan dan persiapan kenyamaan perjalanan bukan pada menghindari kemacetan atau antrean panjang," ucapnya.
Baca juga: Harga Tiket dan Jadwal Keberangkatan Bus PO Haryanto dari Jakarta Buat Mudik Lebaran 2024
2. Ikuti update informasi mudik
Tips kedua yang penting ialah selalu mengikuti informasi yang dikeluarkan oleh instansi resmi atau media yang terpercaya.
Korlantas, Kemenhub, dan Dinas Perhubungan, operator jalan tol, operator transportasi umum, dan lain-lain biasanya memiliki media sosial yang bisa diikuti, bahkan merespons jika ada pertanyaan.
"Ini penting untuk menghidari berita-berita hoaks yang membingungkan dan sering merepotkan," kata dia.
(TribunTravel.com/SA)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.