TRIBUNTRAVEL.COM - Berapa banyak kamu pernah berganti kendaraan saat mudik Lebaran?
Pernahkah kamu berganti kendaraan untuk mudik Lebaran lebih dari 10 kali?
Baca juga: Ini Dia Penyakit yang Paling Banyak Ditemui di Pos Kesehatan Mudik Lebaran 2024

Baca juga: Viral Travel Gelap Merajalela Selama Momen Mudik Lebaran 2024, Risikonya Terungkap
Kisah unik ini dialami oleh seorang pemudik yang melakukan perjalanan dari Jakarta ke Temanggung.
Pemilik akun TikTok @alwijo.bless melakukan perjalanan dari Jakarta ke Temanggung berganti-ganti kendaraan.
Baca juga: Arus Balik Mudik, KAI Siapkan Kereta Api Tambahan Khusus Rute Jogja-Jakarta
Baca juga: Daftar 49 SPKLU Tol Trans Jawa saat Mudik Lebaran 2024 dan Cara Menemukannya Pakai Google Maps
Alwi nekat mudik Lebaran ke kampung halaman dengan cara nebeng ke orang-orang sepanjang jalan dari Jakarta ke Temanggung.
Memang kalau naik bus atau kereta api bisa saja, tapi mungkin pemuda ini ingin berbeda dan ingin mencoba hal baru.
Pria bernama Alwi itu mengatakan bahwa Jarak tempuh mudiknya kali ini sejauh 470 Kilometer.
Agar bisa mendapat tumpangan, ia berdiri di pinggir jalan sambil menunggu kendaraan yang lewat.
Tangannya akan melambai-lambai pada sebuah kendaraan dengan maksud memberhentikan kendaraan tersebut.
Dia terlebih dahulu meminta izin untuk menumpang orang lain yang membawa kendaraan.
Jika dibolehkan, maka ia akan ikut naik.
Dalam perjalanan mencari tumpangan yang searah sangatlah sulit.
Baca juga: Harga Tiket Bus dari Bali Menuju Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jakarta saat Mudik Lebaran 2024
Karena itu ketika kendaraan yang ditumpanginya sudah tak lagi sejalan, ia akan turun dan mencari kendaraan lain.
Begitu seterusnya hingga sampai di rumah.
Ada banyak kendaraan yang ia tumpangi selama perjalanan.
Alwi mencatat ada sekitar 23 kali ia berpindah-pindah kendaraan.
Ia juga 7 kali menggunakan mobil pick-up yang mengangkut berbagai jenis barang.
Ada yang sedang membawa sapi bersama rumput-rumputnya, ada juga mobil pick-up tanpa muatan.
Selain itu, sebanyak 5 kali Alwi menumpang dengan truk.
Ia tentu merasa beruntung jika kursi di sebelah sopirnya sedang kosong.
Sehingga Alwi bisa duduk di tempat itu.
Bila pun tidak, Alwi akan menumpang di bak truk tersebut.
Jadi, total Alwi berganti kendaraan dari Jakarta hingga di Temanggung adalah sebanyak 23 kali.
Alwi pun memang tidak membawa barang banyak-banyak takutnya repot saat akan berpindah-pindah ke transportasi lainnya.
Sehingga ia hanya membawa tas ransel yang ia pikul dipundak dan mudah saat membawanya.
Alwi total melakukan perjalanan tersebut kisaran 2 hari 1 malam, sehingga keringatnya sudah tak diragukan lagi.
Tidak dijelaskan juga oleh Alwi apa alasan sebenarnya dia nekat menumpang kendaraan orang lain demi bisa mudik ke Temanggung.
"Sampai rumah masih hidup," tulisnya di caption.
Hal tersebut mmebuat netizen juga berbondong-bondong untuk mengomentari yang dilakukan Alwi tersebut.
"Keinget bapak dulu waktu kerja di Jakarta cara baliknya juga numpang-numpang gini," komentar akun @amaiya46
"Petualangan banget nebeng tuh. Seru banyak ketemu orang-orang baik," kata akun @pelangi.terakhir.
Lainnya -Travel gelap dengan kendaraan pribadi berpelat nomor hitam diduga merajalela selama periode arus mudik Lebaran 2024 ini seperti banyak ditemukan di Jabodetabek.
Sejumlah kendaraan jenis minibus dan microbus keluar masuk kompleks perumahan di Jabodetabek menjemput penumpang yang akan mudik ke kampung halaman sejak sekitar 10 hari sebelum Lebaran.
Seperti pantauan Tribunnews di sejumlah lokasi di Tangerang Selatan. Travel gelap ini terlihat mangkal di sekitar jalan protokol di Ciputat.
Kendaraan travel gelap tersebut umumnya menggunakan armada minibus seperti Daihatsu Granmax, Luxio, Suzuki APV, serta kendaraan jenis MPV seperti Avanza.
Ada juga yang menggunakan microbus seperti Isuzu Elf.
Untuk armada jenis microbus Isuzu Elf seperti yang Tribunnews temui di kawasan Jalan Aria Putra Ciputat, Tangerang Selatan, bisa mengangkut hingga 16 orang penumpang dewasa untuk tipe short chassis dengan konfigurasi bangku 4 baris di belakang pengemudi.
Untuk tipe sasis long, bisa mengakomodir hingga 19 penumpang dewasa.
Travel gelap jenis minibus Daihatsu Granmax seperti yang mengalami kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Senin pagi, 8 April 2024 lalu, mampu mengangkut hingga 9 orang dewasa jika bangku paling belakang disusun model kursi angkot, saling berhadapan.
Sementara, minibus model Luxio atau APV, bisa mengangkut hingga 8-9 orang dewasa.
Aini, warga Bogor, mengaku setiap tahun menggunakan travel pelat hitam yang menjemputnya mudik ke kampung halaman di Surade, Sukabumi.
Dia mengaku di Lebaran ini membayar tiket Rp 250 ribu, pada hari biasa tarifnya Rp 200 ribu per penumpang.
Kepada Tribunnews, dia mengaku terbantu karena bisa mudik tanpa perlu capek di jalan dan bisa diantar sampai ke rumah.
Di kawasan Cipondoh, Kota Tangerang, sejak beberapa hari sebelum Lebaran, banyak travel gelap keluar masuk perumahan menjemput penumpang.Umumnya mereka yang mudik menggunakan layanan ini adalah para pegawai toko, asisten rumah tangga dan mereka yang bekerja di sektor informal.
"Tapi ada juga rombongan keluarga yang memanfaatkan travel gelap ini. Ada puluhan mobil," ujar Arif, warga Cipondoh kepada Tribunnews, Selasa, 9 April 2024.
Travel-travel gelap tersebut umumnya berpelat BE (Lampung), BA (Palembang) dan AB (Yogyakarta).
Dia mengatakan, armada yang digunakan travel gelap tersebut umumnya mobil berplat hitam. "Mereka rata-rata sudah langganan setiap tahun mau Lebaran, dijemput mobil dari kampung," tuturnya.
Namun dia tidak memungkiri jika menggunakan travel gelap berisiko.
Misalnya jika terjadi kecelakaan seperti terjadi pada minibus Daihatsu Granmax yang diduga menjadi travel gelap saat membawa pemudik melintas di Tol Jakarta-Cikampek, dan mengalami kecelakaan di kilometer 58.
Dimintai tanggapannya, Ketua Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI) Kurnia Lesani Adnan mengingatkan agar Pemerintah serius menangani aspek regulasi di bisnis transportasi ini.
Dia meminta agar Pemerintah bertindak tegas terhadap beroperasinya travel gelap di masa angkutan Lebaran.
Dia mengingatkan, menggunakan travel gelap sangat berisiko baik dari sisi keamanan di perjalanan maupun dari risiko jika kendaraan mengalami kecelakaan. Korban kecelakaan travel gelap tidak bisa ditanggung oleh asuransi kecelakaan.
(TribunTrends.com/Sinta Darmastri)
Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com dengan judul Niatnya Mau Irit Biaya Tapi Pemudik Ini Malah Capek-capek Harus Ganti Kendaraan 23 Kali, Endingnya?
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.