Breaking News:

Viral Anak-anak Nekat Rampok Bank, Tertangkap Polisi Usai Diserahkan oleh Orang Tuanya Sendiri

Tiga anak laki-laki ditangkap pihak kepolisian usai diserahkan oleh orang tua mereka sendiri lantaran merampok bank.

Flickr/ 401(K) 2012
Ilustrasi uang hasil merampok bank. Tiga anak laki-laki ditangkap pihak kepolisian usai diserahkan oleh orang tua mereka sendiri lantaran merampok bank. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Tiga anak laki-laki baru-baru ini diserahkan ke pihak kepolisian.

Mengejutkan, dua dari tiga anak tersebut diserahkan oleh orang tua mereka sendiri.

Tiga anak laki-laki ditangkap pihak kepolisian usai diserahkan oleh orang tua mereka sendiri lantaran merampok bank.
Tiga anak laki-laki ditangkap pihak kepolisian usai diserahkan oleh orang tua mereka sendiri lantaran merampok bank. (Dok. Oddity Central)

Hal itu terjadi setelah tiga anak laki-laki yang berusia 11,12 dan 16 tahun itu merampok bank di Houston, Amerika Sertikat.

Sebagian besar anak anak menghabiskan liburan musim semi mereka dengan hal yang menyenangkan.

Baca juga: Viral Siswi 14 Tahun Dipaksa Keluarga Buat Nikah dengan Pamannya, Padahal Masih Mau Sekolah

Mulai dari bermain video game, menonton TV, atau berkumpul dengan teman-teman mereka.

Namun beda halnya dengan tiga pria muda dari Houston.

Melansir Oddity Central, Mereka memutuskan untuk memanfaatkan waktu luang dengan merampok bank lokal.

Polisi mengklaim bahwa ketiga anak laki-laki tersebut masuk ke bank Wells Fargo di daerah Greenspoint pada tanggal 14 Maret 2024.

Mereka lalu memberikan surat ancaman kepada teller.

Ketiganya berhasil melarikan diri dengan berjalan kaki dan membawa sejumlah uang yang tidak diungkapkan.

Baca juga: Penjualnya 3 Wanita Cantik, Es Tobrut Viral di Kudus Jadi Buruan Kaum Pria

2 dari 4 halaman

Ketika polisi tiba dan memeriksa rekaman pengawasan, mereka terkejut melihat bahwa perampok bank masih sangat muda.

"Usia dua anak yang lebih muda, itu tidak biasa untuk perampokan bank, ini pertama kalinya saya melihatnya," Mike Schneider, pensiunan hakim setempat.

"Saya berpikir apakah kecanggihan ini sangat rendah atau mungkin ada hubungannya dengan orang dewasa. Itu bukanlah hal yang aneh," imbuhnya.

Ilustrasi merampok bank. Tiga anak laki-laki ditangkap pihak kepolisian usai diserahkan oleh orang tua mereka sendiri lantaran merampok bank.
Ilustrasi merampok bank. Tiga anak laki-laki ditangkap pihak kepolisian usai diserahkan oleh orang tua mereka sendiri lantaran merampok bank. (Flickr/ Pictures of Money)

Polisi belum mengungkapkan apakah ada orang lain yang terlibat dalam pencurian aneh tersebut.

Namun untuk saat ini ketiga anak itu didakwa melakukan perampokan dengan ancaman, sebuah kejahatan tingkat dua.

Jika terbukti bersalah, mereka dapat menghadapi masa percobaan hingga mereka berusia 18 tahun atau penjara remaja hingga mereka berusia 19 tahun, menurut salah satu pengacara pembela pidana.

Baca juga: Viral Janin Umur 50 Tahun Bersarang di Perut Nenek, Kondisinya Sudah Jadi Batu

Ketiga remaja perampok bank memang tidak menunjukkan senjata selama pencurian.

Akan tetapi dari catatan yang disampaikan ke teller, mereka diyakini bersenjata.

Hal itu diungkapkan oleh Kantor Sheriff Harris County.

Setelah memeriksa kamera bank, FBI mulai memasang poster bertuliskan "Kenali Little Rascals ini? Percaya atau tidak, mereka baru saja merampok bank."

3 dari 4 halaman

Tak lama setelah foto ketiga pelaku tersebar, orang tua dari dua anak bungsu maju dan menyerahkan putra mereka.

Ilustrasi pria muda. Tiga anak laki-laki ditangkap pihak kepolisian usai diserahkan oleh orang tua mereka sendiri lantaran merampok bank.
Ilustrasi pria muda. Tiga anak laki-laki ditangkap pihak kepolisian usai diserahkan oleh orang tua mereka sendiri lantaran merampok bank. (Scott moon /Unsplash)

Sementara si remaja berusia 16 tahun dikenali setelah terlibat perkelahian yang tidak ada hubungannya dan ditangani oleh aparat penegak hukum.

"Tidak ada yang ringan dalam kejahatan ini,” kata mantan penyelidik FBI Bill Daly kepada Inside Edition.

"Jika membobol bank, tidak peduli seberapa muda pelakunya, jika mereka menjadi ancaman, sesuatu yang buruk bisa terjadi," terangnya.

Baca juga: Viral Wanita Rusuh di Penerbangan Tujuan Bali, Ancam Kencingi Kabin hingga Bikin Pesawat Putar Balik

Kisah Lain - Viral Sindikat Perampok Diamankan Usai Membobol Kantor Pos, Ternyata Dipimpin 3 Lansia

Sekelompok perampok bersenjata yang dipimpin oleh lansia berusia 60-70-an telah ditangkap di Italia.

Enam tersangka tersebut ditangkap setelah melakukan beberapa perampokan bersenjata di sebuah kantor pos di Roma.

Italo De Witt berusia 70 tahun, Sandro Baruzzo berusia 68 tahun dan Raniero Pula yang berusia 77 tahun adalah pimpinannya.

Mereka terlihat seperti kakek yang tidak berbahaya dibandingkan penjahat kelas kakap.

Namun penampilan tentu saja bisa menipu semua orang.

Ilustrasi perampok lansia. Baru-baru ini, sekelompok perampok bersenjata yang dipimpin oleh lansia berusia 60-70-an telah ditangkap di Italia setelah melakukan beberapa perampokan bersenjata di sebuah kantor pos di Roma.
Ilustrasi perampok lansia. Baru-baru ini, sekelompok perampok bersenjata yang dipimpin oleh lansia berusia 60-70-an telah ditangkap di Italia setelah melakukan beberapa perampokan bersenjata di sebuah kantor pos di Roma. (Flickr/ John Brawley)
4 dari 4 halaman

Jaksa Italia menyatakan bahwa mereka adalah pemimpin sekelompok perampok bersenjata kejam yang berspesialisasi di kantor pos Roma.

Geng tersebut memiliki struktur yang sangat jelas, dengan tiga pria lanjut usia di posisi teratas, dan tiga ahli lainnya.

Ketiganya yakni ahli pembuat kunci yang berusia 66 tahun untuk memecahkan berbagai kunci dan dua tukang batu berusia 51 dan 56 tahun yang menangani "lubang" tersebut serta melalui mana geng memasuki kantor pos.

Semua anggotanya memiliki catatan kriminal, namun para pemimpinnya memiliki catatan yang sangat mengesankan sejak tahun 1970an.

Rupanya, beberapa orang tidak pernah berubah.

Pihak berwenang Italia mulai menyelidiki aktivitas geng tersebut setelah perampokan di kantor pos pada Mei tahun lalu.

Kala itu ada tiga orang yang mengenakan masker, topi dan kacamata hitam agar tidak dikenali, menodongkan senjata kepada staf dan berhasil kabur dengan uang Rp 3,2 miliar.

Penyelidik mengetahui bahwa mereka merencanakan setidaknya dua perampokan lagi, yang keduanya akhirnya dibatalkan karena berbagai faktor.

Pada tanggal 30 Agustus 2023, geng tersebut seharusnya menyerang kantor pos, tetapi mereka membatalkan perampokan setelah menyadari bahwa penjaga keamanan hanya memasukkan sejumlah kecil uang ke dalam ATM, sehingga potensi imbalannya tidak sebanding dengan risikonya.

Kemudian, pada tanggal 6 September 2023, mereka kurang beruntung, karena truk lapis baja yang mereka incar tidak pernah sampai di kantor pos Roma yang mereka rencanakan untuk ditabrak.

Menurut surat kabar Italia La Repubblica, perampokan bersenjata lainnya dibatalkan karena salah satu dari mereka, si pembuat kunci berusia 66 tahun, mengalami masalah inkontinensia dan perlu menjalani operasi prostat.

Geng berpengalaman tersebut akhirnya tertangkap pada tanggal 6 November 2023, ketika mereka berusaha merampok sebuah kantor pos di Via Calpurnio Pisone.

Mereka beraksi tanpa menyadari fakta bahwa mereka berada di bawah pengawasan polisi.

Seperti biasa, tukang batu membuat lubang pada dinding dan menutupnya dengan triplek.

Begitulah cara tiga anggota geng memasuki kantor pos, namun ketika mereka bersiap untuk melarikan diri dengan membawa Rp 2,7 miliar, mereka ditangkap oleh polisi.

Selama penyelidikan, jaksa mengetahui bahwa ketiga pemimpin lanjut usia itu, De Witt, Pula dan Baruzzo, jarang berbicara melalui telepon, karena mereka curiga bahwa polisi mungkin mendengarkannya.

Sebaliknya, mereka sering bertemu di bar yang tidak jelas untuk menyampaikan rencana operasi berikutnya.

Ketiganya merupakan wajah lama bagi polisi Italia.

Penangkapan pertama De Witt terjadi pada tahun 1971, yang disusul dengan puluhan kejahatan yang terdokumentasi dengan baik.

Sementara kedua kolaboratornya memiliki catatan kriminal yang mengesankan.

Keenam orang tersebut ditangkap atas tuduhan perampokan bersenjata.

Setelah persidangan singkat, ketiga pemimpin geng dijatuhi hukuman 4 tahun penjara.

Baca juga: Viral Satu Keluarga di Padang Tega Habisi ART, Korban Disiksa dan Dipaksa Mengemis

(TribunTravel.com/mym)

Untuk membaca artikel terkait berita viral, kunjungi laman ini.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
perampokbankHoustonAmerika Serikatpolisi Rohidin Mersyah Quincy Jones Pager (Beeper)
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved