Breaking News:

Viral Satu Keluarga di Padang Tega Habisi ART, Korban Disiksa dan Dipaksa Mengemis

Korban awalnya dipekerjakan sebagai ART di rumah para tersangka. Saat bekerja, korban justru dibunuh oleh para tersangka yang merupakan satu keluarga.

soumen82hazra /Pixabay
Ilustrasi seseorang yang sudah meninggal. Viral ART dihabisi satu keluarga di Padang. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Sungguh kejam perilaku satu keluarga di Padang, Sumatera Barat.

Bagaimana tidak, satu keluarga ini dengan sadis menghabisi asisten rumah tangga (ART) yang bekerja di tempat mereka.

Baca juga: Tiket Pesawat Murah Padang-Jakarta dari Super Air Jet, Pilihan Jadwal Keberangkatannya Beragam

Ilustrasi ART yang disiksa majikannya.
Ilustrasi ART yang disiksa majikannya. (PublicDomainPictures /Pixabay)

Baca juga: Libur Ramadhan di Padang, Kunjungi 4 Wisata Pantai Buat Tempat Ngabuburit

Sebelum membunuh, mereka menyiksa korban dan bahkan sampai memaksanya untuk mengemis.

Diketahui korban bernama Nyimas Aryani (21), warga Rimbo Tarok, Kelurahan Gunung Sarik, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Sumatera Barat.

Baca juga: Menu Buka Puasa: Resep Telur Dadar Padang Anti Kempes

Baca juga: Tiket Pesawat Murah Jakarta-Padang dari 4 Maskapai, Naik Super Air Jet Mulai Rp 990 Ribuan

Korban awalnya dipekerjakan sebagai ART di rumah para tersangka.

Selain itu, Nyimas juga bekerja di rumah makan milik para tersangka tersebut.

Namun saat bekerja, korban justru dibunuh oleh para tersangka yang merupakan satu keluarga.

Satu keluarga yang membunuh ART ini terdiri dari ibu, anak, dan menantu.

Mereka adalah :

- Sri Hamdani (46)

2 dari 4 halaman

- Daswanto (32)

- Nanda Kurnia Putri (23)

Nyimas Aryani tewas pada 17 Desember 2023 lalu.

Para tersangka pun menguburkan jenazah Nyimas secara diam-diam tanpa sepengetahuan keluarganya.

Untuk mengelabui tetangga sekitar, tersangka mengaku kalau korban adalah adiknya.

Para tersangka juga mengatakan kalau korban meninggal dunia karena kecelakaan.

Warga pun kemudian datang untuk melayat ke rumah tersangka.

Namun saat memandikan jenazah korban, warga melihat adanya hal yang janggal.

"Pada saat memandikan jenazah korban terdapat luka-luka," kata Kasie Humas Polresta Padang, Ipda Yantie Delfina.

Kemudian warga pun melaporkan kejanggalan itu kepada keluarga kandung korban.

3 dari 4 halaman

"Keluarga yang membuat laporan, sehingga makamnya itu dibongkar dan diotopsi," jelas Ipda Yantie.

Kemudian polisi pun menangkap ketiga tersangka setelah dua bulan buron.

Kepada polisi, tersangka Daswanto mengaku kesal dengan korban yang tidak bisa dilarang,

"Dibilangnya istriku membuat data bohong, ya dipanggilnya lah sama orang Polda itu kan. Dia (korban) bilang gak bermaksud katanya," jelas Daswanto di depan penyidik.

"Terus karena itu kau emosi sama dia?," tanya penyidik Polresta Padang saat pemeriksaan.

"Iya emosi jadinya bang," jawab Daswanto lagi.

Baca juga: 4 Tempat Wisata Pantai di Padang, Ada Batu Menyerupai Malin Kundang yang Viral

Sementara itu, Kanit Reskrim Polresta Padang Iptu Adrian Afandi mengungkap, korban juga dipaksa mengemis oleh para pelaku.

Hal itu dilakukan karena penghasilan dari usaha rumah makan mereka tidak maksimal.

“Anak dari tersangka mempunyai ide untuk mencari atau bisa menyuruh korban untuk melakukan pekerjaan lain,” jelasnya.

Akhirnya korban pun dipaksa untuk mengemis di lampu merah sambil membawa anak kecil.

4 dari 4 halaman

Korban pun kerap kali disiksa jika tidak membawa uang yang cukup saat mengemis.

"Apabila hasil dari meminta-minta tersebut tidak memenuhi target, setiap hari korban menerima kekerasan tersebut," jelasnya.

Kini ketiga tersangka telah diamankan di Polresta Padang.

Ketiganya dijerat Pasal 340 Pembunuhan Berencana dan terancam hukuman mati atau seumur hidup.

Berbicara tentang pembunuh berantai ada beberapa fakta di baliknya.

- Sejak tahun 1980an, masih ada 222.000 pembunuhan berantai yang belum terpecahkan di AS.

- Seorang pembunuh berantai memiliki 4 tipe: berorientasi misi, visioner, berorientasi kontrol, dan hedonistik.

- Kamu dapat melewati setidaknya 36 pembunuh berantai dalam hidup.

- Pembunuhan berantai di California adalah salah satu jumlah tertinggi di AS, yakni 1.682 kasus.

- 70 persen dari semua pembunuhan berantai yang diketahui berasal dari Amerika.

- Motif seorang pembunuh berantai dapat dikategorikan menjadi empat alasan.

Ketika seorang pembunuh berantai membunuh, biasanya ada motif yang mendasarinya.

Tentu saja, tidak ada orang yang membunuh seseorang tanpa mendapatkan sesuatu darinya.

Menurut penelitian, pembunuh berantai punya empat motif.

Pertama, mereka yang membunuh untuk memenuhi misi.

Mereka adalah mereka yang ingin membersihkan dunia pelacuran atau menyembuhkan penyakit masyarakat.

Kedua, mereka yang hedonis.

Pembunuh yang hanya mencari kesenangan dari membunuh.

Ketiga, pembunuh visioner.

Mereka adalah para pembunuh yang merasa dipanggil oleh iblis atau Tuhan untuk melakukan perbuatannya.

Dan yang terakhir, para pembunuh yang haus kendali.

Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com dengan judul Sekeluarga di Padang Bunuh ART, Korban Dipaksa Ngemis & Disiksa, Dikubur Diam-diam Hilangkan Jejak

Selanjutnya
Sumber: Tribun Style
Tags:
Sumatera BaratPadangKuranjiKasus Pembunuhan Nasi Kandar
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved