TRIBUNTRAVEL.COM - Belum lama ini, warga di Dukuh Pandak, Desa Krikilan, Kecamatan Masaran, Sragen, Jawa Tengah resah.
Belasan rumah warga di sana menjadi sasaran teror ribuan ulat kilan.

Menurut Kepala Desa krikilan Jumbadi, terdapat 12 rumah yang kena dampak teror ulat kilan.
Kemunculan ribuan ulat kilan disebut-sebut berasal dari pohon flamboyan yang berada di area jalan tol Solo-Ngawi.
Baca juga: Serunya Mengunjungi Museum Manusia Purba Sangiran, Tempat Wisata Edukatif di Sragen yang Populer
Pohon-pohon flamboyan yang ditanam pada tahun 2018 silam itu kini sudah menjulang tinggi.
Nampak, di pohon-pohon flamboyan tersebut, ulat-ulat kilan banyak yang bergelantungan.
Sebagian ranting pohon flamboyan itu sudah mencapai pekarangan warga, yang hanya terpisah oleh pagar pembatas jalan tol.
Sehingga dengan mudahnya, hanya tertiup angin, ulat-ulat itu masuk ke pekarangan dan atap rumah warga.

Ulat ada yang menempel di dinding, kursi, dan perabotan rumah warga.
Jika awalnya hanya rumah warga bagian timur yang terdampak, teror ulat kilan menjalar pula ke rumah warga bagian barat tol.
Teror ulat kilan ini terjadi lebih dari sehari.
Salah satu rumah warga yang diteror ulat kilan adalah Tuminah (68).
Tuminah mencoba menyingkirkan ulat tersebut dengan menyapunya.
Baca juga: Viral Penjual Soto Rp 1.000 di Sragen, Niat Sedekah usai Dipecat sampai Bisa Beli Mobil
Namun, ulat tersebut selalu kembali mengarah ke rumahnya.
Bahkan, Tuminah juga menyalakan perapian untuk membakar ulat-ulat tersebut.
"Resah dengan adanya ulat ini, ini dari pohon nggak tahu namanya, pohon di tol itu," katanya kepada TribunSolo.com, Rabu (13/3/2024).
Menurutnya, selama adanya jalan tol, teror ulat kilan baru pertama kali ini terjadi.
Baca juga: Nikmatnya Sate Kambing Sadono di Sragen, Dagingnya Empuk dengan Porsi yang Mengenyangkan
Jumlahnya pun mencapai ribuan ekor.
"Iya, ini baru sekali ini, dulu-dulu belum pernah, tidak ribuan lagi ini, banyak sekali," pungkasnya.
Tuminah menuturkan juga sampai tidak berselera makan, saking banyaknya ulat-ulat kilan di pekarangan rumahnya.
"Iya khawatir, sampai tidak doyan makan, tidak bisa tidur, adanya ulat ya bikin khawatir," tuturnya.
Baca juga: Harga Tiket Masuk Kun Gerit, Wisata Hidden Gem di Gemolong Sragen yang Lagi Viral
Keberadaan ulat-ulat itu sangat mengganggu aktivitasnya.
Tuminah mengaku sampai tidak bisa bekerja karena adanya ulat kilan tersebut.
Ia pun berharap ranting pohon bisa dipangkas untuk mengurangi kehadiran ulat kilan yang masuk ke rumahnya.
"Kalau bisa dipangkasi ranting pohonnya," ujar Tuminah.
Baca juga: Gunung Kemukus Sragen Berbenah, Jadi Tempat Wisata Murah, Instagramable & Kekinian
Manajer Operasional PT JSN, Budi Hermawan mengatakan pihaknya akan mengupayakan untuk memangkas ranting-ranting pohon flamboyan sesuai permintaan warga.
Untuk sementara, pihaknya sudah menyemprot ulat-ulat itu dengan menggunakan pestisida.
"Ini sudah dilakukan penyemprotan oleh petugas kemarin," kata Budi.
"Nanti diupayakan untuk dipangkas (ranting pohon flamboyan)," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Teror Ribuan Ulat Kilan, Warga Masaran Sragen Minta Pangkas Pohon Flamboyan di Jalan Tol Solo-Ngawi dan Rumahnya Diteror Ribuan Ulat Kilan, Warga Masaran Sragen Sampai Tak Bisa Tidur dan Tak Doyan Makan.
Simak artikel lainnya seputar Sragen di sini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.