TRIBUNTRAVEL.COM - Setiap bulan Ramadhan, umat Muslim di seluruh dunia berpuasa dari matahari terbit hingga terbenam.
Bangun sebelum fajar untuk makan sahur, umat Muslim kemudian menahan diri untuk tidak makan atau minum apa pun hingga waktu berbuka tiba.

Namun saat naik pesawat, segalanya bisa menjadi sedikit berbeda.
Terutama dengan perubahan zona waktu dan matahari terbenam pada waktu yang berbeda dari negara asal.
Baca juga: Sambut Bulan Ramadhan, Simak 8 Tradisi Penuh Makna di Indonesia yang Masih Dilestarikan
Melansir The National, Kamis (14/3/2024), berikut hal yang mungkin perlu diketahui bila berencana naik pesawat pada saat bulan Ramadhan.
Apakah perlu berpuasa saat terbang?
Banyak orang tetap berpuasa saat terbang dan hal ini terkadang dianjurkan untuk penerbangan yang lebih pendek.
Namun bila melakukan penerbangan panjang, umat Muslim tidak perlu memaksakan berpuasa saat bepergian.
Jika pemikiran untuk berbuka puasa di tengah penerbangan membuat khawatir atau khawatir mengetahui waktu makan yang tepat, dapat memilih untuk tidak berpuasa selama perjalanan.
Jika puasa tidak memungkinkan selama perjalanan, umat Muslim dapat mengganti hari-hari yang terlewat saat mereka kembali, atau pada waktu lain yang sesuai di masa depan.
Baca juga: Rute Pawai Dugderan Semarang 2024 dan Jadwal Rangkaian Acara Meriah Sambut Ramadhan
Kapan harus berbuka puasa saat terbang?
Penumpang harus mengikuti aturan dan waktu di mana mereka berada, bukan di negara asal mereka berangkat.
Meskipun demikian, tidak perlu khawatir mengenai kapan harus berbuka puasa.

Sebab pada sebagian besar maskapai penerbangan di Timur Tengah dan Asia, kapten atau awak pesawat akan memberi tahu penumpang kapan waktunya makan, atau mulai berpuasa lagi.
Maskapai Emirates mengatakan pihaknya menggunakan alat untuk menghitung waktu imsak dan buka puasa yang tepat saat dalam penerbangan.
Hal itu berdasarkan waktu matahari terbit dan terbenam di lokasi yang dilalui penerbangan tersebut, menggunakan garis bujur, lintang dan ketinggian pesawat.
Jika tidak terbang atau bepergian dengan maskapai penerbangan yang tidak mengumumkan waktu sholat, cukup berbuka puasa setelah melihat matahari terbenam di luar jendela pesawat.
Baca juga: Ancol Hadirkan Festival Keajaiban Ramadhan, Ada Tiket Gratis hingga Konser Musik
Apakah maskapai memberi makan saat buka puasa?
Beberapa maskapai penerbangan akan menawarkan makanan berbuka puasa atau sahur kepada penumpang ketika penerbangan bertepatan dengan waktu tersebut.
Terutama maskapai yang berada di kawasan Teluk atau yang beroperasi ke dan dari negara-negara Muslim.
Tahun ini, Emirates menyajikan makanan berbuka puasa kepada penumpang pada penerbangan mulai tanggal 11 Maret.
Hidangannya termasuk baba ghanoush, ayam Maroko, dan baklawa Arab.

Kotak Ramadhan Emirates akan disajikan sebagai tambahan pada layanan makanan panas reguler.
Kotak buka puasa yang lebih kecil juga akan disajikan di gerbang keberangkatan Emirates tertentu pada waktu buka puasa, termasuk kebutuhan pokok seperti air, laban, dan kurma agar para pelancong dapat berbuka puasa dengan nyaman.
Dari Abu Dhabi, Etihad Airways menyajikan hidangan Ramadhan yang memadukan cita rasa tradisional UEA dan modern seperti bukhari domba dengan yoghurt kapulaga asap dan ayam machbous pinza.
Wisatawan yang terbang di kelas ekonomi akan disuguhi mezze Arab, serta hidangan penutup khusus mousse Vimto .
Penumpang Etihad yang berbuka puasa sebelum atau sesudah mendarat akan diberikan tas buka puasa yang dihias dengan karya seni tradisional UEA.
Berisi laban, air, dan kurma, serta penumpang juga berkesempatan untuk menyumbangkan mil udara mereka selama Ramadhan.
Maskapai penerbangan lain mungkin tidak menyediakan layanan makan rutin di sekitar waktu berbuka atau sahur, namun penumpang dapat meminta kru untuk menahan makanan hingga bisa menyantapnya bila berada di kelas ekonomi.
Sementara di kabin bisnis dan kelas satu, biasanya dapat memesan makanan kapan pun penumpang membutuhkannya.
Baca juga: 3 Tempat Ngabuburit di Solo yang Gratis, Cocok Dikunjungi Selama Ramadhan 2024
Di mana bisa menunaikan sholat saat penerbangan di bulan Ramadhan?
Ini sangat bergantung pada maskapai penerbangan yang digunakan.
Jika terbang dengan Emirates atau Etihad, penumpang dapat menggunakan ruang khusus yang dirancang untuk beribadah.
Tirai dapat ditarik sehingga memiliki privasi selama berdoa, namun perlu diketahui bahwa ruang ini terbatas dan penumpang lain mungkin juga ingin salat.
Jika terbang dengan maskapai penerbangan yang tidak memiliki ruang sholat, atau jika area tersebut terlihat ramai oleh wisatawan lain, penumpang cukup sholat di tempat duduk.
Bagaimana mengetahui arah kiblat saat terbang?
Beberapa maskapai penerbangan telah menggunakan teknologi untuk membantu memudahkan umat Muslim mengidentifikasi arah kiblat ketika terbang.
Pencari kiblat real-time yang terpasang dalam sistem hiburan adalah cara efektif untuk mengidentifikasi arah yang benar saat sholat kapan saja selama penerbangan.
Hal-hal lain yang perlu diketahui
Beberapa maskapai penerbangan, termasuk Emirates dan Etihad Airways, menyediakan program televisi bertema Ramadhan, stasiun musik, dan hiburan audio di dalam pesawat.
Penumpang juga dapat mengunduh aplikasi berisi ayat-ayat Al-Quran sebelum terbang, sehingga memiliki sesuatu yang pantas untuk dibaca atau didengarkan selama penerbangan.
Baca juga: KAI Punya Aturan Khusus untuk Penumpang LRT Jabodebek Selama Ramadhan, Cek Ketentuannya
(TribunTravel.com/mym)
Untuk membaca artikel terkait berita Ramadhan, kunjungi laman ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.