Breaking News:

Pria Diturunkan dari Pesawat usai Menolak Duduk di Sebelah Penumpang Wanita, Kini Gugat Maskapai

Seorang penumpang pria diturunkan dari pesawat setelah menolak duduk di sebelah penumpang wanita.

Penulis: Sinta Agustina
Editor: Sinta Agustina
Unsplash/Marco López
Ilustrasi penumpang pria. Seorang penumpang pria diturunkan dari pesawat setelah menolak duduk di sebelah penumpang wanita. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang penumpang pria diturunkan dari pesawat setelah menolak duduk di sebelah penumpang wanita.

Insiden tersebut terjadi dalam pesawat JetBlue dari California menuju New York, Amerika Serikat (AS).

Maskapai JetBlue.
Maskapai JetBlue. Seorang penumpang pria diturunkan dari pesawat setelah menolak duduk di sebelah penumpang wanita. (Flickr/EDDIE)

Melansir Business Insider, seorang penumpang Yahudi Ortodoks menggugat JetBlue, menuduh maskapai tersebut melakukan diskriminasi agama, mengklaim bahwa dia diusir dari pesawat karena mencoba berpindah kursi setelah menolak duduk di sebelah seorang wanita.

Abraham Lunger, seorang Yahudi Ortodoks, dijadwalkan untuk melakukan penerbangan dari Bandara Internasional Palm Springs, California ke Bandara Internasional John F. Kennedy, New York pada 31 Desember 2023, menurut gugatan.

Baca juga: Viral Pesawat Lion Air Tujuan Jeddah Berputar-putar di Langit Binjai, Begini Penjelasan Maskapai

Karena keyakinan agamanya, dia hanya bisa duduk di samping seorang wanita jika dia adalah saudara sedarah atau istrinya, kata gugatan tersebut.

Pasangan itu tidak diberi kursi terlebih dahulu, menurut gugatan yang diajukan di Pengadilan Distrik AS Distrik Selatan New York pada 27 Februari.

LIHAT JUGA:

Istrinya bertanya kepada agen tiket JetBlue di gerbang sebelum naik apakah Lunger boleh duduk di sebelahnya, baik dia atau laki-laki karena keyakinan agamanya, dan diberitahu bahwa mereka dapat mencoba mengatur pertukaran dengan penumpang lain, sesuai dengan tuntutan hukum.

Namun pasangan itu tidak duduk bersama.

Lunger mengambil tempat duduknya tetapi kemudian melihat seorang wanita hendak duduk di kursi di sebelahnya, menurut gugatan tersebut.

Baca juga: 4 Maskapai Tawarkan Tiket Pesawat Murah Batam-Jakarta, Naik Lion Air Lebih Hemat

2 dari 3 halaman

"Dia diam-diam bangkit dari tempat duduknya dan berdiri di lorong," kata gugatan tersebut.

Namun sebelum dia bisa meminta penumpang lain untuk berpindah tempat duduk, seorang pramugari berteriak padanya untuk kembali ke tempat duduknya.

Ilustrasi pesawat di bandara.
Ilustrasi pesawat di bandara. Seorang penumpang pria diturunkan dari pesawat setelah menolak duduk di sebelah penumpang wanita. (Unsplash/Oskar Kadaksoo)

Lunger menjelaskan kepada petugas bahwa ia mencoba untuk berpindah tempat duduk karena keyakinan agamanya.

"Namun dia menolak untuk menerima penjelasan tersebut dan berusaha untuk mencegah Lunger berpindah tempat duduk dengan penumpang lain yang telah setuju untuk berpindah tempat duduk," menurut petugas gugatan.

Penumpang lain yang mendengar percakapan ini juga menawarkan untuk bertukar kursi.

Pilot pesawat kemudian mengatakan kepada Lunger dan teman perjalanannya – istri dan wanita lain – bahwa Lunger tidak dapat berpindah tempat duduk karena akan menyebabkan ketidakseimbangan berat.

Baca juga: 50 Penumpang Terluka setelah Pesawat Alami Masalah Teknis di Udara

Lunger tidak pernah memaksa penumpang lain untuk bertukar tempat duduk dengannya atau menggunakan suara keras atau tegas, kata gugatan tersebut.

Namun pilot mengatakan kepada Lunger, istrinya, dan rekan perjalanan mereka yang lain bahwa mereka harus turun dari pesawat, dengan mengatakan bahwa pesawat tersebut tidak akan berangkat bersama mereka di dalam pesawat.

Penumpang lain yang telah berpindah tempat duduk tidak diminta untuk pergi.

Ilustrasi suasana di dalam kabin pesawat.
Ilustrasi suasana di dalam kabin pesawat. Seorang penumpang pria diturunkan dari pesawat setelah menolak duduk di sebelah penumpang wanita. (topcools tee/Unsplash)

Lunger dan dua rekan seperjalanannya diberitahu bahwa mereka tidak diizinkan mengambil koper mereka dan tidak akan diberikan akomodasi semalam, makanan, atau transportasi.

3 dari 3 halaman

Berdasarkan gugatan tersebut, mereka memesan tiket alternatif untuk hari berikutnya dan harus membayar selisih harga dan biaya perubahan tiket.

Baca juga: Pesawat Mendarat Darurat Gara-gara Laptop Milik Seorang Penumpang Terbakar di Tengah Penerbangan

Baca juga: Baut Pintu Pesawat Lepas di Tengah Penerbangan, 3 Penumpang Tuntut Maskapai dan Boeing

"JetBlue bangga melayani jutaan pelanggan setiap tahun dari berbagai latar belakang berbeda. Kami melakukan yang terbaik untuk mengakomodasi berbagai permintaan pelanggan kami sambil memastikan semua pelanggan diberikan pengalaman yang mereka harapkan dari JetBlue," kata maskapai itu dalam sebuah pernyataan, menambahkan bahwa mereka tidak dapat berkomentar lebih lanjut karena proses pengadilan yang tertunda.

Gugatan tersebut, yang menuduh JetBlue melakukan diskriminasi agama dan ras, meminta ganti rugi, ganti rugi, serta biaya dan ongkos pengacara.

(TribunTravel.com/SA)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
Amerika SerikatNew Yorkpesawat Quincy Jones Pager (Beeper) Yeti Airlines Batik Air
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved