TRIBUNTRAVEL.COM - Baru-baru ini pernikahan sepasang kekasih di Sukabumi menghebohkan warganet.
Hal itu tak lepas dari jumlah mahar pernikahan yang bernilai fantastis.

Jumlah mahar yang diberikan bahkan lebih dari Rp 5,5 miliar.
Pasangan yang berbahagia adalah Radja Panutan dan Adinda Galuh Nurutami.
Baca juga: Video Viral di TikTok, Pria Jemur Uang Rp 30 Juta yang Basah dan Sempat Hilang Akibat Banjir
Radja Panutan diketahui mempersunting Adinda Galuh Nurutami dengan 3 mahar.
Mahar tersebut terdiri dari rumah seharga Rp 1,5 miliar, 1 mobil Honda HRV dan 1 mobil Toyota Camry.
Tak cuma mahar, seserahan yang diberikan dalam pernikahan itu pun bernilai cukup fantastis.
Mulai dari ponsel merek tipe iPhone 15 Pro Max, MacBook, sepatu sport Skechers berharga jutaan rupiah, aneka kosmetik dan fashion serta peralatan rumah tangga mewah lainnya.
Bila ditotal, biaya maharnya bisa mencapai lebih dari 5,5 miliar.
Baca juga: Viral Fenomena Dua Matahari di Mentawai Sumatera Barat, Benarkah Pertanda Bahaya?
Mahar bukan satu-satunya hal menarik yang dijumpai dalam pernikahan Radja Panutan dan Adinda Galuh Nurutami.
Kiriman karangan bunga bagi kedua mempelai pun turut mencuri perhatian.

Sebab, nama-nama penting Tanah Air terlihat mengirimkan karangan bunga kepada mempelai.
Seperti halnya Presiden Joko Widodo, Wapres KH Maruf Amin, Menhan Prabowo Subianto, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menparekraf Sandiaga Uno hingga Menkopolhukam Hadi Tjahjanto.
Kiriman karangan bunga dari tokoh-tokoh penting itu tampak memenuhi area pesta pernikahan.
Baca juga: Viral Sindikat Perampok Diamankan Usai Membobol Kantor Pos, Ternyata Dipimpin 3 Lansia
Lalu siapa sih sebenarnya Radja Panutan dan Adinda Galuh Nurutami?
Adinda Galuh Nurutami ternyata memiliki sederet prestasi yang mentereng.
Ia merupakan Mojang Kota Sukabumi tahun 2019 dan Mojang Jawa Barat tahun 2021.
Adinda Galuh Nurutami lulusan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Program Studi Bahasa dan Sastra Inggris.

Adinda Galuh juga seorang pramugari maskapai Lion Group.
Lalu sang mempelai pria, Radja Panutan, bukan sosok sembarangan.
Pria berusia 25 tahun itu merupakan CEO dari Multi Agroindustri Company.
Radja Panutan juga pernah menempuh pendidikan di Institut Pertanian Bogor.
Radja Panutan merupakan putra Usman Effendi, Staf Ahli Wakil Presiden Bidang Ekonomi.
"Saya swasta, karena saya bergerak di bidang agribisnis, akan tetapi kalau ayah saya mungkin itu di Stafsus Wakil Presiden Bidang Ekonomi. Jadi sedikit keterkaitan di Istana Kepresidenan," ungkap Radja dikutip TribunJakarta dari TribunJabar.
"Sehingga alhamdulillah Bapak Presiden kita Bapak Joko Widodo, Pak Wapres Bapak KH Ma'ruf Amin dan juga mungkin bisa dibilang para menteri lain sebagainya itu, mengucapkan ucapan selamat kepada kita secara langsung, secara tertulis juga ada," ucapnya.
Baca juga: Viral WNA Singapura Tewas saat Main Gokart di Batam, Begini Kronologinya
Pengantin Wanita Bangga
Adinda mengaku terkejut karena pesta pernikahannya yang digelar di Gedung Anton Soedjarwo Setukpa Sukabumi, Sabtu (17/1/2024), viral.
"Amat sangat antusias dengan adanya pernikahan kita, ya," ucap Adinda Galuh.
"Memang aku juga tidak menyangka, juga sangat terkejut lah dengan respons-responsnya,"
"Bahkan ada yang dari luar Sukabumi juga mengetahui, jadi kita juga makin banyak keluarga, tempat silaturahmi juga semakin luas," kata Adinda Galuh.
Adinda menjelaskan, seserahan pada acara pernikahannya itu di antaranya rumah senilai Rp 1,5 miliar, satu unit mobil dan sejumlah aset lain.
Total mencapai Rp 5,5 miliar.
Baca juga: Alih-alih Menampilkan Kecantikan, Salon di Meksiko Malah Viral Berkat Riasannya yang Mengerikan
"Seserahan itu alhamdulillah dari seperangkat alat salat juga ada, dari ujung kepala sampai ujung kaki ada. Lalu ada mungkin yang ini juga ada rumah set yang senilai Rp 1,5 M. Juga ada unit mobil dan sekalian sama isi-isi rumah juga," ucapnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Pantas Saja Dapat Mahar Pernikahan Rp5,5 M, Wanita di Sukabumi Ternyata Punya Prestasi Mentereng
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.