Breaking News:

Viral Maling di Sukoharjo Jawa Tengah Tulis Pesan di Lantai Rumah Korban, Mengaku Terpaksa

Viral tulisan tangan pencuri di Sukoharjo yang minta maaf ke pemilik rumah lewat surat yang ditulis di lantai.

Gwendal Cottin /Unsplash
Ilustrasi maling di rumah korban. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Viral kasus pencurian tak biasa di Sukoharjo Jawa Tengah.

Tak cuma mencuri, maling di Sukoharjo itu juga menulis pesan panjang di lantai rumah korban.

Baca juga: 6 Tempat Makan Sarapan Enak di Sukoharjo, Termasuk Sate Kambing Pak Momo dan Soto Carikan

Tulisan tangan pencuri di Sukoharjo minta maaf ke pemilik rumah lewat surat yang ditulis di lantai.
Tulisan tangan pencuri di Sukoharjo minta maaf ke pemilik rumah lewat surat yang ditulis di lantai. (Kolase TribunTrends/TribunSolo)

Baca juga: Ayam Goreng Mbah Karto dan 3 Tempat Makan Sarapan Enak di Sukoharjo

Pencurian itu terjadi di Desa Manang, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (20/2/2024).

Dalam pesan yang ditulis maling itu, berisi alasan mengapa dia mencuri.

Baca juga: Daftar Harga Makanan dan Minuman di Pecel Menangan 2 Sukoharjo Buat Sarapan yang Mengenyangkan

Baca juga: Murahnya Bakso Ayam Luhung Tanaya di Sukoharjo Mulai Rp 7 Ribuan, Cocok Buat Makan Siang Enak

Si maling mengaku terpaksa melakukan pencurian karena terdesak biaya untuk pengobatan anak dan istrinya.

Karena terlanjur mencuri, ia akhirnya meminta maaf kepada pemilik rumah.

Dia juga sekaligus berjanji tidak akan melakukan aksi pencurian di rumah itu.

Pesan yang ditulis maling tersebut viral di media sosial setelah diunggah akun @infocegatansolo.fb.

Berikut isi pesan pencuri kepada pemilik rumah, dikutip dari TribunSolo.com:

"Pak Bu maaf, kami terpaksa mencuri karena untuk pengobatan anak istri saya.

2 dari 4 halaman

Saya janji ini terakhir kali kami mencuri.

Setelah itu saya jamin rumah ibu aman.

Kami hanya mengambil uang bu. Selain itu tidak."

Nasa Ulu Faqihuddin, anak pemilik rumah mengatakan, aksi pencurian itu sudah terjadi dua kali di rumah orang tuanya.

"Jadi kejadian kehilangan itu udah kedua kalinya di rumah bapak. Kalau yang dulu itu masih sekitar 6 bulan yang lalu, baru-baru saja," kata Nasa.

Di kejadian terakhir, maling masuk ke rumah pemilik rumah sekira pukul 18.00 WIB.

Pelaku beraksi saat rumah dalam keadaan sepi.

"Jadi semalam itu, bapak sama ibu sedang keluar rumah. Adik saya juga kebetulan baru kuliah, dan rumah kosong," ujar Nasa.

Tiga jam setelah kejadian, orang tua Nasa kembali ke rumah dan mendapati lampu dalam kondisi mati.

"Pukul 21.00 WIB, saat bapak dan ibu kembali, lampu di rumah mati dan kondisi gelap."

3 dari 4 halaman

"Setelah dicek ternyata benar rumah sudah berantakan," ungkap dia.

Mereka mendapati sejumlah barang berharga dan uang raib.

Nasa menyebut, uang yang digasak maling tersebut sekira Rp 7 sampai 8 juta.

Tak hanya itu, pelaku juga mengambil laptop seharga Rp 5 juta.

"Total saya perkirakan (kerugian) Rp 13 sampai 14 juta, soalnya yang diambil juga laptop."

"Padahal yang ditulis di lantai hanya mengambil uang," tandas Nasa.

Baca juga: Daftar Menu dan Harga Semesta Pagerboto, Tempat Makan Baru di Sukoharjo Jawa Tengah

Takut Terdeteksi, Maling Buang 41 iPhone Curian ke Sungai Bengawan Solo

Sudah susah payah buang iPhone yang dicuri, komplotan pencuri yang membobol toko ponsel di Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng) tetap ditangkap polisi.

Padahal mereka sudah membuang iPhone curian ke Sungai Bengawan Solo agar keberadaannya tidak terdeteksi.

Namun sayang, usaha mereka itu tidak membuahkan hasil.

4 dari 4 halaman

Diketahui, komplotan pencuri itu melakukan aksinya di toko, Jalan Yosodipuro, Mangkubumen, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, dengan mengasak 56 iPhone.

Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Sakitadi mengatakan pelaku berinisial RR alias B dan P alias B, ditangkap pada 19-20 Januari 2024. Sedangkan P alias B masih dalam pengejaran.

Iwan menjelaskan mereka merusak pintu gembok toko dan memasukkan ponsel merek iPhone ke dalam karung.

Setelah mencuri 56 smartphone ini, para pelaku panik dan kebingungan dengan jumlah barang curian yang banyak.

Kemudian, membuang 41 iPhone ke Sungai Bengawan Solo.

"Karena merasa kebingungan dan takut terlacak, pelaku membuang HP yang masih aktif ke Sungai Bengawan Solo. 

Dari pengakuan tersangka ada 41 IPhone yang dibuang ke sungai Bengawan Solo" kata Kombes Pol Iwan Saktiadi, pada Rabu (7/2/2024).

Ungkap kasus aksi pencurian puluhan iPhone dilaksanakan di Polresta Solo, Jateng, pada Rabu (7/2/2024).
Barang bukti yang disita dari para pelaku antara lain 1 unit iPhone, buku tabungan, kunci L, dan 1 unit iPhone X.

Menurut keterangan para pelaku, mereka baru pertama kali melakukan pencurian ini. 

Mereka nekat mencuri karena kebutuhan ekonomi.

Pelaku RR mengaku membuang puluhan iPhone yang tidak memiliki kardus. 

Sedangkan sisanya mereka kubur di Bawah Jembatan.

"Sisanya tidak langsung dijual, kami kubur dulu dibawah jembatan. 

Katanya kalau HP dikubur tidak bisa dilacak," kata RR.

Tiga hari kemudian, mereka kembali menggali handphone yang dikubur dan dijual melalui perantara DWS.

"Satu handphone kita jual Rp 1 juta sampai 1,5 juta. Ada yang COD, ada yang dikirim," jelasnya.

Kerugian atas pencurian ini mencapai Rp 300 juta. 

Akibat perbuatanya, para tersangka dijerat dengan Pasal 363 ayat 1 ketiga, keempat, dan kelima KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara.

Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com dengan judul Maling di Sukoharjo Tulis Pesan di Lantai Rumah Korban Usai Beraksi, Janji Tak Ulangi: Pak Bu Maaf

Selanjutnya
Sumber: Tribun Style
Tags:
Jawa TengahSukoharjoGrogolmalingviral
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved