TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang wanita mengungkapkan bagaimana dia memilih untuk tinggal di pulau terpencil dengan hanya 80 orang lainnya.
Ia mencuci pakaiannya di sumur dan memanjat pohon untuk mencari kelapa.

Wanita muda itu menghabiskan beberapa minggu di pulau indah dam hidup tanpa kenyamanan modern.
Brooke Megan, 20, menghabiskan dua minggu di Pulau Darocotan, Filipina yang indah.
Baca juga: Iseng Kunjungi Pasar Jodoh, Wanita Dilamar dengan Harta Rp 4,3 Miliar, Kecewa saat Tahu Pelamarnya
Melansir Daily Star, Senin (19/2/2024), Ia tinggal secara gratis dengan menjadi sukarelawan pada bulan Desember 2023.
Brooke mengklaim pulau itu sangat kecil sehingga bisa berjalan atau berkayak di sekitar garis pantainya tanpa mengeluarkan keringat.
Dia menghabiskan waktunya di sana dengan tinggal di gubuk bambu, tidur di kasur di lantai, dan mengatakan pengalamannya "luar biasa" meski tidak memiliki kemewahan.
Brooke, koordinator penjualan media sosial, dari High Wycombe, Buckinghamshire, mengatakan, "ini adalah pulau kecil, 70 hingga 80 orang tinggal di pulau itu. Semuanya sederhana. Saya tidak membayar apa saja kecuali minuman."
Baca juga: Tanpa Tiket Pesawat, Wanita Lolos dari Pemeriksaan Bandara dan Terbang Sejauh 2.858 Km
Brooke bisa tinggal di pulau yang terletak di dekat El Nido secara gratis sebagai imbalan atas pengalamannya menjadi sukarelawan di Isla.
Tugasnya selama di pulau adalah mengembangkan media sosial dan menyambut tamu yang datang dengan perahu.
Dia menghabiskan hari-harinya di pulau impiannya dengan memelihara babi, bersantai di pantai, dan menikmati api unggun di malam hari.

Brooke berkata, "kamu dapat melihat begitu banyak bintang. Sungguh menakjubkan."
Brooke juga mendapat kesempatan untuk bertemu penduduk lokal yang tinggal di pulau itu serta melihat desa kecil mereka dan senang mendengar cerita semua orang.
Baca juga: Viral Sosok Wanita Tak Dikenal Muncul di Foto Tahunan SMA Tasikmalaya, Bikin Siswi Merinding
"Orang-orang sangat menghargainya. Penduduk setempat menunjukkan cara memetik kelapa dari pohon. Mereka mencuci pakaian di sumur dan mencuci dengan tangan kosong selama tiga jam," papar Brooke.
Brooke menyediakan makanan untuknya sebagai bagian dari pengalaman sukarelanya.
Mereka terbuat dari produk segar lezat yang dipancing dan diambil hari itu.

Baca juga: Gegara Terlalu Sering ke Toilet Sebelum Lepas Landas, Penumpang Wanita Dikeluarkan dari Penerbangan
Namun, dia juga harus mandi air dingin dan memiliki koneksi internet yang sangat terbatas tetapi mengatakan hal ini tidak mengganggunya karena memungkinkan dia untuk "hidup di masa sekarang".
Brooke berujar, "kamu menghargai berada di alam. Ini adalah cara hidup yang berbeda. Ini adalah tempat yang indah."
Selain menghabiskan dua minggu di pulau itu, Brooke telah mengunjungi 26 negara secara total berkeliling Australia, Thailand dan Malaysia.
Dia bisa bepergian dengan anggaran terbatas sambil juga menjadi sukarelawan dan bekerja sebagai pemandu perjalanan untuk mendapatkan akomodasi serta mengisi kekosongan di mana dia perlu mengeluarkan uang ekstra.
"Karena tidak ada tempat tinggal, desa setempat mengundang kami ke rumah mereka, memasak untuk kami, dan menyediakan tempat berlindung," tutur Brooke.
"Selama pertemuan ini persahabatan kami dimulai dan sejak saat itu, kami telah bekerja sangat erat dengan tetangga kami yang baik hati dalam upaya kami untuk mewujudkan pariwisata berkelanjutan ke daerah itu untuk kepentingan semua orang," pungkasnya.
Baca juga: Melepaskan Diri dari Pelukan Ibunya, Balita Menangis Berlari Kejar Wanita Lain
(TribunTravel.com/mym)
Untuk membaca artikel terkait berita viral, kunjungi laman ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.