Breaking News:

Wisata Jawa Tengah

Kampung Batik Laweyan Solo, Wisata Belanja Sambil Belajar Membatik

Kampung Batik Laweyan merupakan sentra batik tertua dan terkenal di Solo setelah Kampung Batik Kauman.

Penulis: Sinta Agustina
Editor: Sinta Agustina
Tribun-Video.com
Kampung Batik Laweyan, tempat wisata belanja dan membatik di Kota Solo. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Solo menjadi wisata Jawa Tengah yang cukup populer di mata wisatawan.

Solo menawarkan begitu banyak tempat wisata yang patut dikunjungi saat liburan.

Perajin masih ngesik atau menutup cairan malam dengan menggunakan canting saat produksi kain batik bermotif dua jari atau 02 di Batik Putra Laweyan, Kampung Batik Laweyan, Kecamatan Laweyan, Solo, Jumat (8/3/2019).
Perajin masih ngesik atau menutup cairan malam dengan menggunakan canting saat produksi kain batik bermotif dua jari atau 02 di Batik Putra Laweyan, Kampung Batik Laweyan, Kecamatan Laweyan, Solo, Jumat (8/3/2019). (TribunSolo.com/Asep Abdullah Rowi)

Salah satunya Kampung Batik Laweyan yang berlokasi di Jalan Sidoluhur No.6, Kelurahan Bumi, Kecamatan Laweyan, Kota Solo, Jawa Tengah.

Seperti namanya, Kampung Batik Laweyan merupakan sentra batik tertua dan terkenal di Solo setelah Kampung Batik Kauman.

Baca juga: Grebeg Sudiro Solo, Tradisi Kelurahan yang Menjelma Jadi Event Nasional

Industri batik tulis warna alami di Laweyan mulai berkembang pada abad ke-14 semasa pemerintahan keraton Pajang, dilaporkan situs resmi kampoengbatiklaweyan.org.

Kemudian pada abad-19, Kampung Batik Laweyan menjadi ikon batik di Kota Solo ketika Sarikat Dagang Islam pertama kali didirikan oleh Haji Samanhudi.

LIHAT JUGA:

Melansir situs resmi visitjawatengah.jatengprov.go.id, Kampung Batik Laweyan memiliki luas wilayah sekitar 24,83 hektar dan berpenduduk sekitar 2.500 jiwa yang sebagian besar menjadi pembuat batik.

Saat ini, batik Laweyan memiliki 250 motif batik yang sudah dipatenkan.

Jika dibandingkan dengan batik Kauman, batik Laweyan berwarna cenderung lebih terang.

2 dari 4 halaman

Beragam hal seru dapat dilakukan saat liburan di Kampung Batik Laweyan.

Baca juga: 4 Mal di Solo dan Sekitarnya Gelar Pertunjukan Barongsai saat Libur Imlek 2024

1. Wisata belanja

Hal wajib yang harus dilakukan saat pertama kali menginjakkan kaki di Kampung Batik Laweyan tentu saja berbelanja batik.

Traveler dapat menemukan puluhan produsen batik lengkap dengan showroom yang menampilkan begitu banyak batik.

Produsen dan showroom batik dapat ditemukan di sepanjang Jalan Sidoluhur maupun gang-gang sebelahnya.

Tersedia banyak pilihan produk batik dan kerajinan tangan sesuai kualitas maupun harganya yang bersahabat.

Bahkan traveler bisa memesan produk sesuai model maupun variasi jenis bahan.

Tak perlu khawatir, sejumlah produsen dapat membuat pesanan sesuai keinginan yang dapat ditunggu karena prosesnya pada hari itu juga.

Batik motif parang khas Jawa Tengah yang ada pada batik Proklamasi karya Batik Mahkota Laweyan, Kamis (15/8/2018).
Batik motif parang khas Jawa Tengah yang ada pada batik Proklamasi karya Batik Mahkota Laweyan, Kamis (15/8/2018). (Tribun Travel/Sinta Agustina)

2. Belajar membatik

Kampung Batik Laweyan tidak hanya menjual batik tetapi juga menawarkan paket wisata membatik.

3 dari 4 halaman

Jika tertarik, traveler bisa mengikuti kursus membatik singkat dengan durasi waktu selama dua jam.

Atau jika ingin mendalami teknik pembuatan batik tulis dan cap bisa mengikuti program workshop intensif dengan kurun waktu yang lebih panjang.

Jika ingin informasi lebih lanjut mengenai workshop membuat batik, traveler dapat menghubungi langsung Forum Pengembangan Kampung Batik Laweyan.

Baca juga: 3 Tempat Wisata di Solo yang Instagramable, Ada Istana hingga Pasar Barang Antik

3. Berburu spot foto

Selain memiliki sejarah sebagai kampung batik tertua, arsitektur bangunan Kampung Batik Laweyan menjadi daya tarik tersendiri.

Bangunan di Kampung Batik Laweyan dipengaruhi oleh arsitektur Jawa, Eropa, China dan Islam yang merepresentasikan kekayaan para saudagar batik di masa lalu.

Tembok tinggi dan gang sempit menjadi ciri khas Kampung Batik Laweyan.

Jika berkunjung ke Kampung Batik Laweyan, traveler akan menemukan banyak bangunan yang masih mempertahankan keasliannya.

Maka jangan lupa untuk menyiapkan kamera untuk berburu spot foto, karena setiap sudut Kampung Batik Laweyan sangat menarik untuk diabadikan.

Ledre Laweyan, satu camilan enak di Solo.
Ledre Laweyan, satu camilan enak di Solo. (TRIBUNSOLO.COM/Eka Fitriani)

4. Wisata kuliner

4 dari 4 halaman

Sebelum pulang, jangan lupa untuk berburu kuliner lezat di Kampung Batik Laweyan.

Salah satu kuliner populer yang dapat ditemukan di Kampung Batik Laweyan adalah ledre.

Ledre merupakan camilan khas Solo bercita rasa gurih dan manis yang terbuat dari pisang, ketan, dan kelapa.

Baca juga: Jadwal Nonton Pertunjukan Barongsai Tripusaka di Solo Februari 2024, Ada Banyak Event Sambut Imlek

Baca juga: 4 Hotel Murah Dekat Stasiun Purwosari Solo, Tarif Mulai Rp 90 Ribuan per Malam

Melansir situs resmi surakarta.go.id, salah satu tempat usaha pembuatan ledre yakni Ledre Laweyan yang telah buka sejak tahun 1984.

Ledre Laweyan membuat ledre dari ketan matang yang dipanggang pada wajan gerabah, lalu ditambahkan pisang sebagai topping.

Ciri khas dari ledre yaitu bau gosong yang dihasilkan dari proses pengolahannya.

Selain Ledre Laweyan, banyak toko, warung, resto, dan kafe di Kampung Batik Laweyan yang siap memanjakan lidah setelah seharian berkeliling.

(TribunTravel.com/SA)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
SoloLaweyanBumiKampung Batik Laweyan Soto Kwali Gempa Megathrust
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved