TRIBUNTRAVEL.COM - Mal Grand Indonesia mengadakan rangkaian event seru untuk menyemarakkan perayaan Imlek tahun ini.
Mal yang berlokasi di Jl MH Thamrin, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jakarta ini menggelar Lunar Spectacle Event yang berlangsung 13 Januari sampai 18 Februari 2024.

Event menyambut Imlek yang digelar begitu beragam, salah satunya parade barongsai.
Nah, kamu bisa menyaksikan parade barongsai ini langsung dalam Mal grand Indonesia.
Baca juga: Nonton Barongsai di Jakarta Pusat, Datangi 4 Mal Ini, Grand Indonesia hingga Senayan City
Asyiknya lagi, parade barongsai ini nggak cuma digelar sehari saja.
Melainkan beberapa hari, bahkan dalam sehari bisa ada dua kali parade barongsai lho.
Biar nggak kelewat, cek dulu yuk jadwal parade barongsai di Mal Grand Indonesia, dikutip dari Instagram @grandindo, Sabtu (3/2/2024).
Jadwal Barongsai Parade
20 Januari 2024
15.00-16.00 WIB
18.30-19.30 WIB
21 Januari 2024
14.00-15.00 WIB
16.00-17.00 WIB
27 Januari 2024
15.00-16.00 WIB
18.30-19.30 WIB
28 Januari 2024
14.00-15.00 WIB
16.00-17.00 WIB
3 Februari 2024
15.00-16.00 WIB
18.30-19.30 WIB
4 Februari 2024
14.00-15.00 WIB
16.00-17.00 WIB
8 Februari 2024
14.00-15.00 WIB
10 Februari 2024
15.00-16.00 WIB
18.30-19.30 WIB
11 Februari 2024
14.00-15.00 WIB
16.00-17.00 WIB
17 Februari 2024
15.00-16.00 WIB
18.30-19.30 WIB
18 Februari 2024
14.00-15.00 WIB
16.00-17.00 WIB
Selain parade barongsai, ada lagi event Bian Lian and Chinese Folk Dance, tarot reading, serta fashion show.
Berikut ini jadwal eventnya.
Bian Lian and Chinese Folk Dance
Main Atrium, East Mall, level 1
24 Januari 2024
11.00-12.00 WIB
26 Januari 2024
16.00-17.00 WIB
18.30-19.30 WIB
27 Januari 2024
16.00-17.00 WIB
19.30-20.30 WIB
28 Januari 2024
15.00-16.00 WIB
17.00-18.00 WIB
2 Februari 2024
16.00-17.00 WIB
18.30-19.30 WIB
3 Februari 2024
16.00-17.00 WIB
19.30-20.30 WIB
4 Februari 2024
16.00-17.00 WIB
19.30-20.30 WIB
10 Februari 2024
16.00-17.00 WIB
19.30-20.30 WIB
11 Februari 2024
15.00-16.00 WIB
17.00-18.00 WIB
17 Februari 2024
16.00-17.00 WIB
19.30-20.30 WIB
18 Februari 2024
15.00-16.00 WIB
17.00-18.00 WIB
Tarot Reading
Main Atrium, East Mall, level 1
24 Januari 2024
12.00-13.00 WIB
26 Januari 2024
15.00-16.00 WIB
2 Februari 2024
15.00-16.00 WIB
9 Februari 2024
17.00-18.00 WIB
16 Februari 2024
15.00-16.00 WIB
Fashion Show
Main Atrium, East Mall, level 1
8 Februari 2024
15.00 WIB
Baca juga: Jadwal Grebeg Sudiro Solo 2024 Sambut Imlek, Ada Perahu Wisata hingga Karnaval Budaya
7 Makanan Khas Imlek yang Jadi Simbol Keberuntungan
Bicara soal Imlek, selain biasanya banyak digelar pertunjukan barongsai, ada pula makanan khas yang disajikan.
Berikut 7 makanan khas Imlek yang melambangkan keberuntungan, dirangkum TribunTravel dari China Highlights.
1. Pangsit (Kekayaan)

Pangsit atau jiaozi adalah makanan keberuntungan klasik untuk Tahun Baru Imlek yang sangat populer di Tiongkok, khususnya di Tiongkok Utara.
Pangsit dapat dibuat seperti perak China yang bukan batangan, melainkan berbentuk perahu, lonjong, dan kedua ujungnya menghadap ke atas.
Legenda mengatakan bahwa semakin banyak pangsit yang dimakan saat perayaan Imlek, maka emakin banyak uang yang dapat dihasilkan di tahun yang akan datang.
Pangsit umumnya terdiri dari daging cincang dan sayuran cincang halus yang dibungkus dengan adonan kulit tipis dan elastis.
Isian yang populer adalah daging babi cincang, udang potong dadu, ikan, ayam giling, daging sapi, dan sayuran.
Pangsit bisa dimasak dengan cara direbus, dikukus, digoreng, atau dipanggang.
2. Ikan (Peningkatan Kemakmuran)
Ikan merupakan hidangan tradisional Imlek yang selalu ada pada menu makan malam Tahun Baru Imlek.
Masyarakat Tiongkok selalu ingin memiliki surplus di akhir tahun.
Karena mereka berpikir jika mereka berhasil menghemat sesuatu di akhir tahun, maka mereka bisa menghasilkan lebih banyak lagi di tahun berikutnya.
Oleh sebab itu, ikan harus menjadi hidangan terakhir yang tersisa.
Hal ini memiliki homofonik yang menguntungkan karena adanya surplus setiap tahun.
Di China, tradisi ini kerap dilakukan di bagian utara Sungai Yangtze.
Sementara di daerah lain, kepala dan ekor ikan tidak boleh dimakan sampai awal tahun, yang menunjukkan harapan bahwa tahun akan dimulai dan diakhiri dengan surplus.
Ikan biasanya diolah dengan cara dikukus dengan beragam bumbu.
3. Ayam Utuh (Keberuntungan dan Keutuhan)
Dalam bahasa China, ayam dapat diartikan sebagai keberuntungan dan kemakmuran.
Ayam biasanya disajikan utuh, termasuk kepala dan kaki, untuk melambangkan persatuan dan keutuhan, sekaligus menandakan awal dan akhir yang baik pada sebuah ahun.
Ayam biasanya direbus atau dipanggang dengan bahan-bahan sederhana seperti jahe atau kedelai.
Secara tradisional, seekor ayam utuh pertama kali dipersembahkan kepada leluhur dan dewa untuk mendapatkan berkah dan perlindungan.
Menariknya, ceker ayam biasanya dimakan oleh pencari nafkah dalam keluarga, karena dipercaya dapat membantu mereka merebut kekayaan.
4. Kue Keranjang (Penghasilan atau Jabatan yang Lebih Tinggi)

Kue keranjang adalah makanan keberuntungan yang disantap pada malam Tahun Baru Imlek.
Dalam bahasa China, kue keranjang artinya semakin tinggi dari tahun ke tahun.
Dalam pikiran orang Tionghoa, ini berarti semakin tinggi maka semakin sejahtera bisnis.
Bahan utama kue keranjang adalah tepung beras ketan dan gula pasir yang dimasak sampai mengental.
Kue keranjang umumnya memiliki warna cokelat yang bercita rasa manis.
Baca juga: 7 Event Imlek Terbaik di Singapura 2024, Parade Chingay hingga Dahlia Dream Gardens by the Bay
5. Lumpia (Kekayaan)
Di China, lumpia secara tradisional dimakan selama Festival Musim Semi.
Selain itu, lumpia juga terkenal sebagai hidangan Tahun Baru Imlek yang sangat populer di Tiongkok Timur, seperti Jiangxi, Jiangsu, Shanghai, Fujian, Guangzhou, Shenzhen, Hong Kong, dan sebagainya.
Lumpia adalah hidangan dim sum Kanton berupa roti gulung berbentuk silinder yang diisi dengan sayuran, daging, atau sesuatu yang manis.
Isiannya dibungkus dengan bungkus adonan tipis, lalu digoreng hingga berwarna kuning keemasan.
Warna keemasan pada lumpia dapat diartikan sebagai kekayaan.
Orang-orang percaya bahwa memakan lumpia saat Imlek dapat mendatangkan kekayaan pada tahun yang akan datang.
Baca juga: Menu Masakan Imlek, Resep Bandeng Masak Saus Tiram yang Praktis dan Lezat
6. Tangyuan (Kebersamaan Keluarga)
Tangyuan adalah makanan utama untuk Festival Lentera Tiongkok.
Namun di Tiongkok selatan, orang memakannya sepanjang Festival Musim Semi.
Pengucapan dan bentuk tangyuan yang bulat dikaitkan dengan reuni dan kebersamaan.
Itu sebabnya mereka disukai oleh orang Tionghoa saat perayaan Imlek.
Baca juga: Resep Nastar dan 4 Kue Kering untuk Sajian Imlek, Camilan Enak yang Mudah Dibuat
7. Udang (Kebahagiaan)
Udang adalah hidangan Tahun Baru Imlek yang populer di kalangan masyarakat Kanton.
Udang mewakili keaktifan serta kebahagiaan dan nasib baik.
Karena kata Kanton untuk udang, yaitu ha, terdengar seperti tawa.
(TribunTravel.com/KY/Sinta Agustina)
Simak artikel lainnya seputar Imlek di sini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.