Breaking News:

Warga Resah, Ular Piton 3,5 Meter Masuk Rumah di Karangasem Bali, Ternak Sering Hilang

Warga Karangasem, Bali dibikin resah dengan kemunculan ular piton sepanjang 3,5 meter.

Editor: Kurnia Yustiana
Flickr/grace_kat
Ilustrasi ular piton. Warga Karangasem, Bali dibikin resah dengan kemunculan ular piton sepanjang 3,5 meter. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Ular piton memang tidak berbisa, tapi tentu sebaiknya dihindari demi keamanan.

Kemunculan ular piton di tempat yang tak biasa, seperti dalam rumah, pun membuat khawatir.

Siapa sangka jika tak ada ular di Irlandia
Ilustrasi ular. (Foto-RaBe / Pixabay)

Seperti kemunculan ular piton di kawasan Jeruk Manis, Karangasem, Bali pada Selasa (16/1/2024).

Seekor ular piton sepanjang sekira 3,5 meter yang ditemukan dalam rumah pun bikin geger warga setempat.

Baca juga: Viral Wanita Nekat Selundupkan Ular, Kadal hingga Kelabang di Celana Dalam

Tak sekadar panjang, diameter ular piton itu begitu besar.

Kehadiran ular piton tersebut tak ayal bikin resah warga.

Ternak yang sering hilang pun diduga karena dimangsa ular piton.

Warga segera melapor akan kemunculan ular piton ini.

"Ular ditemukan dalam rumah yang masih di bangun. Belum ditempati," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Karangasem, Made Agus Budiasa.

Petugas langsung ke lokasi setelah mendengar laporan.

2 dari 4 halaman

Pihaknya juga meminta warga untuk waspada serta berhati-hati.

Selain di Jeruk Manis, warga di lingkungan Batan Kelod, Karangasem juga digegerkan dengan temuan ular piton di sekitar pekarangan rumah warga.

Penemuan ular piton ini terjadi pada awal Januari 2024, tepatnya di tanggal 2.

Ular dengan panjang sekira 3 meter tersebut meresahkan warga.

Diduga juga sering memangsa ternak milik masyarakat.

"Ular ditemukan oleh warga di pekarangan penduduk," kata Budiasa.

Ular yang berdiameter sekitar 8 sampai 10 meter itu dievakuasi memakai peralatan seadanya.

Pihaknya juga meminta masyarakat sekitar untuk waspada dan hati-hati.

"Kita imbau masyarakat untuk tetap waspada serta hati-hati. Mengingat banyak kasus ular masuk pekarangan dan rumah warga. Di 2023 capai ratusan kasus, sedangkan 2024 baru 2 kasus," ungkapnya.

Banyaknya kasus ular masuk ke rumah serta pekarangan warga di Kabupaten Karangasem kemungkinan karena musim hujan.

Baca juga: Ada Ular Kobra di Bawah Kursi Pilot, Pesawat Terpaksa Mendarat Darurat

3 dari 4 halaman

Sehingga ular yang berada di sarangnya keluar dikarenakan dingin.

Setelah itu mereka mencari tempat yang hangat.

"Warga harus waspada dan hati-hati. Apalagi warga yang dekat kebun," tuturnya.

Pihaknya mengimbau agar warga menutup jendela dan pintu saat musim hujan.

Baca juga: Geger Ular Piton Berkeliaran di Jembatan Wonogiri, Panjangnya 3 Meter

Ini dilakukan dengan harapan ular dan hewan reptil lainnya tidak masuk ke dalam rumah.

Apalagi sejak beberapa minggu terakhir, Karangasem sering diguyur hujan.

Sehingga reptil berpotensi keluar serta mencari tempat hangat untuk berteduh sementara.

Untuk diketahui, tahun 2023 kasus ular masuk rumah dan pekarangan di Karangasem mencapai 50 sampai 60 kasus.

Baca juga: Penumpang Ketahuan Selundupkan Ular Dalam Baju di Pelabuhan, Langsung Diciduk Petugas Bea Cukai

Kasus tersebut sangat meresahkan serta membuat panik warga.

Ternyata tak hanya ular saja.

4 dari 4 halaman

Petugas pemadam kebakaran juga sering evakuasi hewan lainnya yang masuk ke sekitar rumah warga.

Di antaranya tawon dan biawak.

Ilustrasi biawak.
Ilustrasi biawak. (Flickr/The Reptilarium)

Rumah di Karangasem Ambuk setelah Diguyur Hujan Deras

Masih soal Karangasem, di musim hujan ini juga mengakibatkan tembok sebuah rumah warga ambruk beberapa waktu lalu.

Hujan deras dengan intensitas lumayan lama yang terjadi pada Sabtu (16/12/2023) malam mengakibatkan tembok rumah Wayan Tekek ambruk.

Lokasi kejadian di Br. Bunglada, Desa Tianyar, Kecamatan Kubu.

Kerugiannya diperkirakan capai puluhan juta.

Tidak ada korban jiwa dan luka.

Kepala Dusun Bunglada, I Ketut Mustar, mengatakan, tembok kamar berukuran 4x4 meter ambruk setelah pondasi di bawahnya tergerus air hujan.

Lantaran banyak tergerus, akhirnya tembok kamar tak kuat dan ambruk.

"Tembok saja yang ambruk. Atapnya masih berdiri," jelas I Ketut Mustar, Minggu (17/12/2023).

Tidak ada orang dalam rumah saat kejadian.

Pemilik rumah merantau, biasanya yang bersangkutan datang saat Hari Galungan dan Kuningan.

Tanah di lokasi masih berpotensi tergerus.

Rencana keluarga yang bersangkutan akan memperbaiki pondasi bangunan, sehingga tidak rusak.

"Tadi dari BPBD Karangasem melakukan asesmen dan memberi bantuan ke bersangkutan. Penyebab kejadian karenakan hujan cukup deras. Kemungkinan kondisi tanah labil, sehingga mudah tergerus,” tambah Mustar, pria asli Banjar Dinas Bunglada, Desa Tianyar.

Kepala BPBD Kabupaten Karangasem, IB Ketut Arimbawa, membenarkan.

Petugas melakukan asesmen serta memberi bantuan ke bersangkutan.

Seperti selimut, sabun, matras, dan sarung.

Baca juga: Geger Pria Bawa Ular Piton Berselancar di Pantai Bikin Panik Turis, Kini Didenda Rp 23 Juta

"Semoga dengan bantuan yang diberikannya dapat meringankan korban dan keluarga yang kena musibah," harap IB Arimbawa.

Pihaknya meminta masyarakat Kabupaten Karangasem agar selalu waspada terhadap pohon tumbang dan tanah longsor.

Serta menjauhi pohon besar yang sudah tua serta rapuh.

"Kita imbau warga untuk tetap berhati-hati dan waspada di saat cuaca ekstrem. Dilarang mendekati daerah tebing yang potensi terjadi longsor serta dekat pepohonan. Tujuannya mengantisipasi hal yang tak diinginkan. Seperti tertimpa tebingan dan pohon," ujarnya.

(TribunBali.com/Saiful Rohim)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Seekor Ular Piton Ditemukan di Pekarangan Rumah Warga, Sering Memangsa Ternak di Karangasem dan Dua Ular Piton Gegerkan Warga di Karangasem, Ditemukan di Dalam Rumah dan Kandang Ayam.

Simak artikel lainnya seputar ular piton di sini.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Bali
Tags:
BaliKarangasemular pitonmusim hujan Mepamit Handry Satriago
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved