TRIBUNTRAVEL.COM - Setiap budaya memiliki etika tersendiri yang harus dipatuhi saat bepergian (bahkan negara bagian seperti Hawaii pun memiliki etika tersendiri ).
Banyak negara mempunyai aturan dan pedoman khusus yang harus diikuti ketika tiba waktunya untuk makan bersama, karena aturan makan cenderung dipatuhi lebih ketat dibandingkan aturan lainnya.
Baca juga: Viral Youtuber Korea Selatan Dilecehkan saat Buat Konten di Pasar India, Tiba-tiba Dipeluk Paksa
Baca juga: 7 Pasar Tradisional di Seoul Korea Selatan Buat Belanja Oleh-oleh Murah dan Unik
Terkadang, tata krama makan yang paling menonjol dalam suatu budaya lebih berkaitan dengan minum daripada makan (seperti di negara Georgia, yang terkenal dengan masakan tradisionalnya ).
Aturan makan di dunia sangat berguna untuk diketahui buat wisatawan.
Dilansir dari thetravel, berikut deretan aturan makan yang harus kamu tahu saat liburan ke luar negeri.
Baca juga: Cara Menggunakan Wifi Gratis saat Naik Bus Kota di Seoul Korea Selatan
1. Korea Selatan: Biarkan Orang Tua Makan Terlebih Dahulu

Baca juga: Tips Liburan ke Korea Selatan saat Musim Dingin, Cobain Mancing Es hingga Berendam di Jjimjilbang
Adat dan budaya Korea Selatan sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai hierarki.
Dengan kata lain, orang yang lebih tua lebih dihormati dan dikagumi dibandingkan orang yang lebih muda.
Ada penekanan besar dalam menunjukkan rasa hormat kepada orang yang lebih tua dan ini sangat jelas terlihat saat makan.
Jika ada satu kesalahan sosial yang tidak ingin kamu lakukan, itu adalah tidak menghormati orang yang lebih tua dalam kelompok.
Saat makan bersama orang yang lebih tua di Korea, jangan mulai makan sampai mereka sudah mulai.
2. Timur Tengah: Hanya Tangan Kanan

Baca juga: Berumur 860 Tahun, Pohon Ginkgo di Korea Selatan Viral Berkat Visualnya yang Menawan
Di Timur Tengah dan beberapa negara Asia seperti Indonesia, tangan kanan dianggap tangan bersih.
Secara historis, tangan kiri digunakan untuk tugas toilet.
Jadi, meskipun kamu kidal, makan dengan tangan kiri dianggap tidak sopan.
Selalu gunakan tangan kanan.
3. Tiongkok: Tinggalkan Makanan di Piring

Tergantung di mana kamu dibesarkan, mungkin diberi tahu bahwa meninggalkan apa pun di piring adalah tindakan yang tidak sopan.
Dalam beberapa budaya, hal ini memang benar adanya—meninggalkan makanan di piring dianggap tidak menghormati tuan rumah.
Namun, di beberapa negara, tindakan yang lebih tidak sopan adalah memakan semua yang diberikan kepadamu.
Hal ini terjadi di Tiongkok.
Satu tip etiket bagi wisatawan di Tiongkok adalah memakan semua yang ada di piring dianggap tidak sopan; melakukan hal ini menyiratkan bahwa kamu masih lapar, meskipun sebenarnya tidak.
Itu berarti tuan rumah belum melakukan tugasnya dengan memuaskan dalam menyediakan makanan yang cukup dan dapat membuat mereka merasa tidak enak.
4. Italia: Jangan Tambahkan Bumbu Pada Pizza

Makanan Italia telah dicintai dan diadopsi di seluruh dunia.
Masakan ini juga telah disesuaikan dengan selera negara-negara yang menyajikannya.
Biasanya, makanan asli di Italia akan sangat berbeda dengan versi adaptasi di seluruh dunia.
Saat bersantap di Italia, menambahkan bumbu ke pizza adalah suatu kecerobohan.
Itu berarti mencoba membuat hidangan menjadi sesuatu yang berbeda daripada menghargainya apa adanya: sederhana.
5. Spanyol: Makan Segalanya di Piring

Berbeda dengan Tiongkok, Spanyol adalah satu negara yang menganggap tidak sopan meninggalkan makanan di piring.
Hal ini tidak dianggap sebagai penghinaan terhadap tuan rumah, namun justru dianggap sebagai pemborosan.
Jika mulai merasa kenyang, lebih baik cobalah makan sebanyak yang kamu bisa lalu tolak porsi kedua.
Roti memang sering digunakan untuk membersihkan sisa-sisa yang ada di piring, namun hal itu tidak perlu dilakukan jika sudah kenyang.
6. Jepang: Menyeruput Tidak Apa-apa

Di Indonesia, anak-anak sering diajari bahwa menyeruput dan makan dengan berisik pada umumnya adalah perilaku yang buruk.
Saat makan sup atau mi, menyeruput dianggap tidak sopan.
Namun, di Jepang, negara yang etikanya sangat berbeda dengan di Indonesia, menyeruput sebenarnya bisa diterima.
Jangan kaget jika sedang makan mi di Jepang dan mendengar semua orang di sekitarmu menyeruputnya.
Ambar/TribunTravel
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.