TRIBUNTRAVEL.COM - Sekira 700 orang mengalami muntah dan diare massal setelah menyantap hidangan saat makan malam Natal di Montoir-de-Bretagne, Loire-Atlantique, Prancis.
Diketahui, acara tersebut diikuti oleh 2.600 pekerja grup kedirgantaraan Airbus Atlantic.

Adapun makan malam Natal tersebut diselenggarakan dan disediakan oleh restoran milik Airbus Atlantic.
Melansir Guardian, menu yang disajikan dalam makan malam Natal tersebut meliputi foie gras, scallop, lobster, dan tournedos.
Baca juga: Seorang Wanita Keracunan Fatal usai Minum Dua Liter Air dalam 20 Menit, Kok Bisa?
Penyelenggara juga menghidangkan makanan penutup berupa es krim log, hazelnut, dan mousse cokelat.
Para pekerja yang terkena dampak menunjukkan tanda-tanda klinis muntah atau diare setelah makan malam Natal pada Kamis (14/12/2023).
LIHAT JUGA:
Kebanyakan jatuh sakit dalam waktu 24 hingga 48 jam setelah makan.
Otoritas kesehatan pun meluncurkan penyelidikan untuk mengetahui penyebab wabah gastroenteritis massal pada 700 karyawan.
Pejabat kesehatan Prancis mengatakan, mereka belum mengidentifikasi penyebab keracunan massal tersebut.
Baca juga: Misteri Kematian 3 Turis di Resor Mewah Bahama Terungkap, Diduga Keracunan Karbon Monoksida
Saat ini, pihaknya masih menyelidiki apakah hal itu disebabkan oleh bakteri dalam makanan atau virus gastroenteritis yang sangat menular.
"Investigasi masih berlanjut," kata seorang juru bicara pejabat kesehatan.

Kuesioner juga telah dikirimkan kepada semua yang hadir pada jamuan makan malam tersebut.
Seorang korban bernama Nolwenn yang mengalami muntah dan diare mengatakan bahwa dirinya menderita sakit kepala yang belum pernah dialami sebelumnya.
"Rasanya lebih menyakitkan dibanding melahirkan," tambahnya.
Sementara itu, sekretaris komite kerja Airbus Atlantic Jean-Claude Iribarren mengatakan kepada Guardian bahwa makanan telah disiapkan oleh restoran perusahaan.
"Seperti yang kami lakukan setiap tahun, kami menyelenggarakan makan malam Natal untuk 2.600 orang dengan banyak pemasok lokal," ungkap Jean.
Hingga artikel ini dipublikasikan, dilaporkan BBC, Airbus Atlantic belum memberikan rincian tentang makanan apa yang mungkin membuat orang sakit pada jamuan makan malam tersebut.
Airbus Atlantic adalah anak perusahaan pembuat pesawat terbesar di dunia, Airbus, dan mempekerjakan 15.000 orang di lima negara.
Grup Airbus yang lebih luas mempekerjakan 134.000 orang dan menyediakan produk serta layanan di industri pesawat terbang, helikopter, pertahanan, luar angkasa, dan keamanan.
Baca juga: Lokasi Kantong Parkir Car Free Night Malam Tahun Baru di Monas hingga Bundaran HI Jakarta
Makan malam Natal merupakan salah satu tradisi Natal yang kerap diadakan di Prancis.
Pada malam Natal, biasanya penduduk Prancis mengadakan makan malam dengan hidangan utama berupa seafood.

Biasanya hidangan laut ini berupa lobster thermidor yang dicampur dengan mustard, kuning telur, dan brendi atau udang scampi, dilaporkan Kompas.com.
Kemudian dilanjutkan dengan hidangan daging, yang biasanya berupa capon.
Capon adalah ayam jantan yang terkenal dengan kelembutannya, serta disajikan dengan kentang tumbuk dan chestnut yang ditumis dengan mentega dan ditaburi sage.
Baca juga: Daftar Jadwal Misa Natal di Gereja Katedral Jakarta Lengkap dengan Link Streamingnya
Baca juga: 8 Pasar Natal di Bangkok Thailand Buat Belanja Oleh-oleh Unik
Kemudian hidangan penutup yang disajikan pada malam Natal di Prancis adalah yule log atau buche de noel.
Kue ini biasanya berbentuk batang pohon dan terbuat dari cokelat atau kastanye.
Pada saat hari Natal, orang perancis menikmati makan siang dengan telur orak-arik kental, salmon asap dan roti panggang.
Selanjutnya makan malam Natal akan diakhiri dengan berbagai macam keju, seperti brie, gruyere dan munster.
(TribunTravel.com/SA)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.