TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang wanita asal Amerika Serikat secara tragis kehilangan nyawa saat berlibur bersama keluarganya.
Wanita bernama Ashley Summers tersebut meregang nyawa usai minum dua liter air dalam waktu yang sangat singkat.

Ashley Summers, yang berusia 35 tahun, dilaporkan menderita radang otak yang parah.
Melansir Oddity Central, Kamis (10/8/2023), Ia kala itu sedang merayakan Fourth of July bersama keluarganya di Danau Freeman, Indiana, AS.
Baca juga: Viral Wanita Mengaku Dilarang Naik Pesawat Gegara Pakai Cosplay
Lantaran cuaca yang panas, Ashley Summers merasa sangat dehidrasi.
Wanita tersebut akhirnya mengalami sakit kepala yang parah dan memutuskan untuk minum banyak air.
Dia akhirnya mengonsumsi empat botol air berukuran 16 ons dalam 20 menit
Meski tidak mengalami gejala serius pada saat itu, Ashley Summers kemudian pingsan di dalam garasi rumahnya.
Dokter memberi tahu keluarganya bahwa Summers menderita radang otak yang parah.
Hal itu terjadi setelah Ashley Summers minum terlalu banyak air dalam waktu yang sangat singkat.
Baca juga: Viral Kelakuan Buruk Turis Asing di Bali, Obrak-abrik Pura, Ngaku Dapat Bisikan Gaib
"Seseorang mengatakan dia minum empat botol air dalam 20 menit itu," kata Devon Miller, saudara laki-laki Ashley Summers.
"Botol airnya seperti berukuran 16 ons, jadi 64 ons yang dia minum dalam rentang waktu 20 menit. Itu setengah galon. Itulah yang seharusnya kamu minum sepanjang hari," imbuhnya.
"Kami semua terkejut ketika mereka pertama kali berbicara tentang toksisitas air, dan itu seperti, 'Emang ini ada ya?'" ungkap Devon Miller.

Menurut Dr. Blake Froberg dari Indiana University Health, keracunan air terjadi ketika seseorang minum terlalu banyak air dengan cepat dan mereka tidak memiliki cukup sodium di dalam tubuhnya.
Gejala biasanya meliputi kram dan nyeri otot, mual, sakit kepala dan perasaan tidak enak badan secara umum.
"Minum terlalu banyak air dapat menyebabkan natrium dalam tubuh menjadi encer. Saat ini terjadi, kadar air tubuh meningkat, dan sel-sel mulai membengkak," jelasnya.
Kisah keracunan fatal saat minum air juga sempat terjadi di India.
Bhagwant Mann, kepala menteri Punjab, dilarikan ke rumah sakit setelah minum air dari 'sungai suci'.
Baca juga: Viral Fosil Gading Gajah Ditemukan di Sragen, Kabarnya Sosok Penemu Diberi Imbalan 1 Juta
Bhagwant Mann melakukan hal ini sebagai upaya untuk membuktikan kebersihan sungai tersebut kepada masyarakat.
Diketahui Bhagwant Mann minum air Sungai Bein di Hoshiarpur, India.
Dikutip dari laman UNILAD, Sabtu (22/7/2022) Sungai Bein membentang sejauh 100 mil, melintasi empat distrik yang terdiri dari sekitar 80 desa dan enam kota di sepanjang tepiannya.
Mann minum segelas air dari Sungai Bein untuk merayakan ulang tahun ke-22 proyek pembersihan sungai yang jatuh pada 16 Juli 2022.

Pemerintah India mengunggah video di Twitter yang memperlihatkan menteri itu minum air di Sungai Bein.
Dalam unggahan Ashok Swain di laman Twitternya @ashoswai, dikatakatan "kepala menteri Punjab minum segelas air dari sungai suci untuk meyakinkan air tersebut bersih."
Sejak diunggah 21 Juli 2022, videonya telah ditonton lebih dari 12,3 juta kali tayangan.
Dalam video tersebut, Mann juga membuat pernyataan yang menjelaskan dirinya menanam pohon di tepi sungai.
Namun, dua hari setelah minum air Sungai Bein, Mann dikabarkan jatuh sakit.
Ia mengalami sakit perut parah di kediamannya di Chandigarh.
Menurt laporan The India Express, politisi itu langsung diterbangkan ke rumah sakit Indraprastha Apollo Delhi.
Di sana, Mann menjalani sejumlah tes medis sebelum akhirnya diizinkan pulang dari rumah sakit pada Kamis pagi (21 Juli 2022).
Dalam ajaran agama dan sejarah Sikh, sungai dianggap penting dan sakral karena menjadi Guru pertama.
Baca juga: Video Viral Pencuri Sepeda Hentikan Aksinya Sesaat untuk Main dengan Anjing Pemilik Rumah
Bahkan, Nanak Dev (tokoh penting dalam ajaran Sikhisme) mandi di air sungai sebelum menerima pencerahan "Mantra Mool" dari agama Sikh.
Proyek pembersihan Sungai Bein dimulai oleh pemerhati lingkungan Baba Balbir Singh Seechewal, yang bekerjasama dengan para pendukung untuk menghilangkan gulma, mengolah air, dan menyebarkan kesadaran akan perlunya pembersihan sungai.
Menurut The Indian Express, Mereka bekerja selama bertahun-tahun tanpa bantuan pemerintah.
Upaya mereka berhasil pada tahun 2006, ketika Presiden APJ Abdul Kalam mengunjungi situs tersebut pada tahun 2006 untuk memberi mereka pujian atas pekerjaan tersebut.
Pemerintah Kongres di Punjab pada saat itu mengumumkan secara resmi akan mengambil alih proyek untuk menghentikan air yang tidak diolah untuk dilepaskan ke sungai.
Ditemukan sekitar 73 desa di tiga distrik telah membuang air selokan ke sungai.
Sebagai bagian dari proyek, setiap desa diharuskan membangun kolam untuk menampung air selokan agar bisa diolah sebelum digunakan untuk irigasi.
Meskipun proyek pembersihan sungai di India mulai mengalami kemajuan, sejumlah besar ikan masih dilaporkan mati di Kali Bein setiap tahun karena kekurangan oksigen di dalam air.
Baca juga: Video Viral Penumpang Ribut di Pesawat, Sebut Penerbangan Tak Aman & Tidak Akan Sampai Tujuan
(TribunTravel.com/mym)
Untuk membaca artikel terkait berita viral, kunjungi laman ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.