TRIBUNTRAVEL.COM - Terbang ke Bali kini makin hemat dengan tiket pesawat murah dari Lion Air dan AirAsia.
Buat kamu yang ingin liburan ke Bali, tiket pesawat murah dari dua maskapai tersebut pastinya yang untuk dilewatkan.
Lion Air dan AirAsia diketahui menawarkan tiket psawat murah Jogja-Bali dengan tarif mulai Rp 983 ribuan sekali jalan.
Tiket pesawat murah Jogja-Bali ini cocok buat kamu yang lagi merencanakan liburan akhir tahun.
Pesan tiket pesawat murah Jogja-Bali, klik di sini.
Penerbangan nantinya akan dilayani melalui Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) menuju Bandara Ngurah Rai (DPS).
Melansir Skyscanner.co.id, berikut rekomendasi tiket pesawat murah Jogja-Bali dari Lion Air dan AirAsia untuk keberangkatan pada Kamis, 28 Desember 2023.
Pesan tiket pesawat murah Lion Air rute Jogja-Bali, klik di sini.
1. Lion Air
Berikut pilihan jadwal keberangkatan lengkap dengan tarifnya:
Berangkat dari Jogja pada pukul 13.40 WIB dan tiba di Bali pada pukul 16.05 WITA: Rp 983.126
Berangkat dari Jogja pada pukul 17.55 WIB dan tiba di Bali pada pukul 20.20 WITA: Rp 983.126
Berangkat dari Jogja pada pukul 09.50 WIB dan tiba di Bali pada pukul 12.15 WITA: Rp 1.248.352
Pesan tiket pesawat murahTransNusa rute Jogja-Bali, klik di sini.
2. AirAsia
Maskapai AirAsia turut menawarkan tiket pesawat murah Jogja-Bali.
Penerbangan dijadwalkan berangkat dari Jogja pada pukul 20.30 WIB dan tiba di Bali pada pukul 22.45 WITA.
Untuk tarifnya, dibanderol seharga Rp 1.042.293 sekali jalan.
Pesan tiket pesawat murah AirAsia rute Jogja-Bali, klik di sini.
Syarat Naik Pesawat Usai PPKM Dicabut
Melansir Tribun Kaltim, pemerintah memutuskan untuk mencabut PPKM karena berbagai alasan, salah satunya kasus Covid-19 harian mencapai 1,7 kasus per 1 juta penduduk.
Tak hanya itu, positivity rate mingguan dan tingkat perawatan rumah sakit yang rendah turut menjadi perhatian pemerintah.
Lantas, setelah berakhirnya PPKM, bagaimana syarat perjalanan udara dan masuk bandara bagi penumpang?
Perlu diketahui bahwa pemerintah sempat menerbitkan panduan perjalanan dalam negeri bagi penumpang yang bepergian menggunakan pesawat.
Aturan ini tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor 24 Tahun 2022 tentang Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri dalam Masa Pandemi Covid-19.
Setelah PPM dicabut, masyarakat yang berencana bepergian selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) tentunya menjadi bertanya-tanya tentang pemberlakuan SE tersebut.
Namun, Vice President (VP) Corporate Communication Angkasa Pura II, Cin Asmoro, mengatakan pihaknya akan melakukan penyesuaian.
Penyesuaian, kata Cin Asmoro, dilakukan mengikuti surat edaran atau peraturan yang dikeluarkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
"Biasanya, nanti ada turunan peraturannya, dari Satgas Covid-19 juga akan mengeluarkan," kata Cin Asmoro saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (31/12/2022).
Berkaitan dengan PPKM yang baru saja dicabut, ia menyampaikan bahwa Angkasa Pura II selalu memberi pengumuman kepada masyarakat.
Baca juga: Rekomendasi Tiket Pesawat Murah Manado-Jakarta dari Lion Air, Citilink dan Batik Air
"Untuk proses kami akan selalu mengimbau dan menginformasikan kepada penumpang sesuai peraturan yang berlaku," ujarnya.
"Nanti, kalau sudah ada (aturan) yang baru, kami menyesuaikan kembali," tambah Cin Asmoro, seperti dilansir dari Kompas.com.
Sementara itu, jubir Kemenhub Adita Irawati, mengutarakan bahwa belum ada perubahan perihal syarat vaksinasi untuk perjalanan usai PPKM dicabut.
Ia menambahkan, Kemenhub bakal merujuk aturan yang dikeluarkan Satgas Covid-19 seputar syarat perjalanan udara maupun kereta api.
"Kami merujuk pada ketentuan dari Satgas dan sampai saat ini belum ada perubahan,” ujar Adita dikutip dari Kompas.com.
Masyarakat diminta jalankan prokes Kendati PPKM telah dicabut, masyarakat diminta untuk menjalankan prokes sebagaimana diatur dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 53 Tahun 2022 tentang Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 pada Masa Transisi Menuju Endemi.
Poin ketiga pada instruksi tersebut mencantumkan langkah apa saja yang harus dilakukan untuk menjaga pengendalian Covid-19, seperti:
Protokol Kesehatan
1. Mendorong masyarakat untuk tetap menggunakan masker dengan benar, terutama: pada keadaan kerumunan dan keramaian aktivitas masyarakat di dalam gedung/ruangan tertutup dan sempit (termasuk dalam transportasi publik) masyarakat yang bergejala penyakit pernafasan (seperti batuk, pilek, dan bersin); dan masyarakat yang kontak erat dan terkonfirmasi.
2. Mendorong masyarakat untuk tetap mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer
3. Mengingatkan masyarakat bahwa risiko penularan Covid-19 masih bisa terjadi sehingga harus tetap waspada dan meningkatkan ketahanan mandiri agar tidak tertular Covid-19
4. Mendorong implementasi penggunaan aplikasi PeduliLindungi untuk memasuki/ menggunakan fasilitas publik termasuk bagi pelaku perjalanan dalam negeri yang akan menggunakan transportasi publik.
Surveilans
1. Mendorong masyarakat dalam melaksanakan pemeriksaan (testing) bagi yang bergejala Covid-19
2. Tetap memberikan perhatian dan perlindungan dari risiko penularan Covid-19 bagi komunitas khusus yang rentan terkena Covid-19, seperti panti jompo, sekolah berasrama, lapas, panti asuhan, dll
3. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melakukan testing jika menjadi kontak erat dari kasus terkonfirmasi Covid-19. Vaksinasi Mendorong masyarakat tetap melakukan vaksinasi dosis primer dan dosis lanjutan (booster) secara mandiri atau terpusat di tempat-tempat umum antara lain seperti kantor, pabrik, tempat ibadah, pasar, dan terminal.
Baca juga: Berencana Terbang Rute Jakarta-Jogja? Cek Tiket Pesawat Murah dari TransNusa dan Batik Air
(TribunTravel.com/mym)
Untuk membaca artikel terkait tiket pesawat murah, kunjungi laman ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.