Breaking News:

Atraksi Hibur Anak-anak Turun Gedung Pakai Tali, Sinterklas Malah Jatuh dan Tewas di Tempat

Viral video seorang sinterklas mau atraksi turun gedung pakai tali untuk menghibur anak-anak, malah jatuh dan tewas di tempat.

Penulis: Nurul Intaniar
Editor: Nurul Intaniar
__ drz __ /Unsplash
Ilustrasi Sinterklas yang sedang menghibur anak-anak. Viral video seorang sinterklas mau atraksi turun gedung pakai tali untuk menghibur anak-anak, malah jatuh dan tewas di tempat. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Kehadiran Sinterklas saat malam Natal memang paling menyenangkan dan ditunggu-tunggu oleh anak-anak.

Biasanya, Sinterklas dikenal sebagai Father Christmas atau Bapak Natal yang sering membagikan hadiah buat anak-anak.

Baca juga: Berapa Umur Sinterklas? Pria Besar Berjas Merah yang Muncul di Malam Natal

Sosok Sinterklas yang menjadi satu ikon Natal.
Sosok Sinterklas yang menjadi satu ikon Natal. (krakenimages /Unsplash)

Akan tetapi, kehadiran Sinterklas di Kota Chelyabinsk, Rusia belum lama ini justru bikin orang-orang berteriak histeris karena kaget.

Seorang pria yang berpakaian Sinterklas atau Father Christmas di Rusia kehilangan nyawa secara tragis baru-baru ini.

Baca juga: 5 Tradisi Perayaan Natal di Seluruh Dunia, Termasuk Kartu Ucapan dan Hadirnya Sinterklas

Insiden tersebut terjadi ketika Sinterklas mencoba atarksi turun gedung tinggi menggunakan tali untuk menyenangkan anak-anak yang sudah menantinya di bawah.

Banyak orang berkumpul di sekitar pohon Natal di bawah gedung besar itu, termasuk anak dan pasangan dari pria berkostum Sinterklas itu sendiri.

Namun tragisnya, keluarga yang hadir harus menyaksikan dengan ngeri saat Sinterklas itu terjatuh dari ketinggian lebih dari 240 kaki (sekira 73 meter) hingga tewas di tempat, Unilad melaporkan.

Pada saat itu, banyak yang mengira kejadian mengerikan itu adalah bagian dari aksi tersebut, karena banyak penonton yang tidak menyadari bahwa dia telah meninggal seketika.

Sinterklas yang terkenal dengan baju merah dan janggut putihnya yang lebat.
Sinterklas yang terkenal dengan baju merah dan janggut putihnya yang lebat. (Tim Mossholder /Unsplash)

Laporan sejak itu menyatakan bahwa tragedi itu terjadi karena tertukar dengan tali, yang pada akhirnya menyebabkan kematian tragis pria tersebut.

"Anak saya tidak mengerti apa-apa, yang lain mengerti dan mereka pergi dengan histeris. Tentu saja semua orang tua kaget," kata salah satu orang yang hadir di Chelyabinsk.

2 dari 4 halaman

Sementara saksi mata lainnya menambahkan: "Semua orang bersenang-senang, dan tidak ada yang menyangka hal ini akan terjadi. Saya berpikir sampai menit terakhir bahwa itu semacam tiruan, itu hanya lelucon. Perayaan terus berlanjut. Pada awalnya tidak ada kecurigaan bahwa ini adalah sebuah tragedi."

Baca juga: Viral Sinterklas Beri Kejutan di Pesawat, Bagi-bagi Hadiah Natal Buat Penumpang

Mereka bukan satu-satunya orang yang berbicara kepada media lokal setelah tragedi tersebut, warga Chelyabinsk lainnya menambahkan: "Suami dan anak saya ada di sana. Ada banyak saksi di sana, termasuk anak-anak. Untuk saat ini, tidak ada yang tahu mengapa dia terjatuh.

"Para pendaki mencuci jendela di blok apartemen kami - dan tidak pernah ada satu pun keadaan darurat."

Baca juga: Di Inggris, Nekat Berkendara dengan Pakaian Sinterklas saat Natal Akan Didenda Rp 95 Juta

Penyelidik negara Rusia tiba di lokasi kejadian setelah pria tersebut meninggal, dan mereka saat ini sedang menyelidiki kemungkinan pelanggaran peraturan keselamatan seputar insiden tersebut.

Perusahaan pengelola perumahan yang menggelar acara tersebut mengklaim pria tersebut adalah 'spesialis berpengalaman'.

Mereka mengatakan dalam sebuah pernyataan: "Liburan hari ini berubah menjadi kemalangan yang mengerikan. Seorang pendaki industri berpakaian seperti Kakek Frost [Santa Claus] jatuh saat turun dari rumahnya dan meninggal."

"Kami akan melakukan segala daya kami untuk membantu polisi memahami alasannya dan tidak membiarkan hal ini terjadi lagi."

Baca juga: Menyaksikan Santa Claus Menyelam dan Memberi Makan Ikan di Koral Restaurant Bali

Fakta Unik Santa Claus, Sosok Pemberi Hadiah Anak-anak saat Malam Natal

Berbicara soal Natal, ada banyak hal menarik yang mungkin terbesit di kepala.

Selain kumpul keluarga, ada makanan enak, bahkan hadiah melimpah yang berada di bawah pohon Natal.

3 dari 4 halaman

Tapi, momen Natal juga identik dengan sosok Santa Claus atau dikenal juga dengan Sinterklas.

Santa Claus atau Sinterklas merupakan sosok yang dikenal sebagai pemberi hadiah Natal.

Biasanya anak-anak suka dengan Santa Claus atau Sinterklas, yang digambarkan datang dengan naik kereta terbang.

Santa Claus atau Sinterklas adalah pria berjanggut putih dan berpakaian serba merah.

Bahkan sudah banyak juga asesoris Santa Claus atau Sinterklas yang bisa dibeli di supermarket.

Ngomong-ngomong soal Santa Claus, ada fakta unik yang tak banyak orang tahu loh!

Karakter Sinterklas dipercaya sebagai, sosok pembawa hadiah Natal untuk anak-anak di seluruh dunia.

Bagi anak-anak di Eropa dan Amerika, mereka akan menyebutkan kalau Sinterklas atau Santa Claus yang berasal dari Kutub Utara.

Dikisahkan bahwa setiap malam Natal tiba, Sinterklas akan pergi keliling dunia bersama kereta terbang dan rusa-rusanya, mengantarkan hadiah untuk semua anak di dunia.

Namun, tahukah kamu sejarah di balik karakter Sinterklas yang erat dengan Natal ini?

4 dari 4 halaman

Bermula dari Perayaan Hari St. Nicholas

Sinterklas diketahui merupakan representasi dari tokoh Saint (Santo) Nicholas yang hidup circa abad ke-4 Masehi.

Mengutip Ensiklopedi Gereja (2005) yang disusun Adolf Heuken, Sinterklas adalah seorang uskup dari Kota Myra, wilayah kecil yang pernah menjadi bagian kekuasaan bangsa Romawi, tepatnya di wilayah Turki.

Setiap tanggal 6 Desember, Saint Nicholas atau Santa mengadakan pesta serta menyediakan banyak hadiah untuk diberikan kepada anak-anak.

Tidak hanya sebatas itu, orang yang dinilai sedang mengalami kesusahan dan membutuhkan pertolongan akan ia bantu sepenuh hati.

Saking baik hatinya, Meg Cabot dalam Holiday Princess (2005) mengatakan juga Saint Nicholas dianggap sebagai orang suci.

Bermula dari hal tersebut, setiap tanggal 6 Desember umat beragama Kristiani akan merayakan Hari St. Nicholas, yang paling banyak merayakan yaitu Eropa.

Menurut orang-orang Eropa tidak ada gambar St. Nicholas yang hampir sama dengan gambaran Sinterklas sekarang.

St. Nicholas hidup pada abad ketiga dan keempat, sehingga tidak banyak orang yang benar-benar mengingat wajahnya.

Dengan kemampuan teknologi, para ilmuwan dapat memperkirakan wajah St. Nicholas yang kira-kira berusia 60 tahun saat meninggal.

Penampilannya digambarkan memiliki rambut berwarna abu-abu dan mata berwarna cokelat.

St. Nicholas dikenal sebagai Uskup dari Yunani. Namun, mengapa saat ini dikenal sebagai Sinterklas yang suka memberikan hadiah?

Dari sejarahnya, St. Nicholas adalah seorang yang baik hati kepada semua orang, baik pada pelaut dan orang asing.

Oleh karena itu, pada hari kematiannya yaitu 6 Desember, orang-orang Eropa memperingatinya sebagai Hari St. Nicholas.

Dikenal Pemberi Hadiah

Pada tahun 1200 hingga 1500, St. Nicholas dikenal sebagai orang yang suka memberi hadiah pada rakyat kecil.

St. Nicholas juga seseorang yang selalu mengajarkan anak-anak untuk mengambil sikap manis ketika berdoa.

Ia mengajarkan banyak hal baik pada anak-anak dan banyak orang.

Pada abad ke-19, banyak penyair mulai memperkenalkan perayaan Natal sebagai perayaan yang menyenangkan.

Pada buku Washington Irving tahun 1809, St. Nicholas diperkenalkan sebagai kakek yang suka membawa kereta terbang untuk mengantarkan hadiah bagi anak-anak baik.

Pada 1821, sebuah puisi bergambar yang tidak diketahui pengarangnya, berjudul "The Children's Friend" membentuk citra Sinterklas yang kita kenal.

Mulai saat itulah, puisi tentang The Children's Friend yang berkaitan dengan Natal menjadi awal untuk perkenalan Sinterklas modern.

Benarkah Berasal dari Kutub Utara?

Melansir intisari.grid.id, rumor Sinterklas berasal dari Kutub Utara berawal dari seorang kartunis asal Jerman, Thomas Nast.

Sekitar 1863-1886, Nast mengirim 33 gambar Natal untuk majalah Harper’s Weekly.

Pada edisi Desember 1866, majalah yang berbasis di Amerika Serikat itu memilih gambar Nast yang menggambarkan situasi Natal dengan Sinterklas di dalamnya.

Seperti kita lihat saat ini, Santa yang periang, dengan baju berwarna merah dan janggut putih yang lebat.

Sebelum Nast, Santa digambarkan dalam berbagai bentuk.

Dan Nast tak hanya memberi Santa suasana baru, tapi juga rumah baru yang bersalju: Kutub Utara.

Tapi kenapa Kutub Utara?

Selama 1840-an dan 1850-an, ada beberapa ekspedisi ke Kutub Utara yang mendapatkan perhatian dari seluruh dunia.

Dalam sekejap, Kutub Utara menjadi terkenal dan menjadi dongeng-dongeng pengantar tidur.

Kutub Utara adalah lokasi di mana salju turun tiap waktu, dan dipahami sebagai tempat yang cocok untuk tempat beristirahat makhluk-makhluk yang diasosiasikan dengan “dingin”.

Publikasi Nast merayakan gagasan bahwa Kutub Utara merupakan dongeng yang belum tersentuh.

Kutub Utara hanya sebuah fantasi seperti halnya Sinterklas, karena belum ada yang pernah melakukan perjalanan ke sana sampai 1909, ketika Robert Peary mendapatkan penghormatan untuk mengunjunginya.

Tak seorang tahu apa yang ada di Kutub Utara; tapi Sinterklas dan rusa-rusanya bisa bersembunyi di sana.

(TribunTravel.com/ni)

Kumpulan artikel viral

Selanjutnya
Tags:
RusiaChelyabinskSinterklasNatal Stadion Kaliningrad Ekaterinburg Arena Volgograd Arena Otkritie Arena Stadion Kuban VTB Arena
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved