TRIBUNNEWS.COM - Sebuah keluarga asal Inggris tengah dalam perjalanan menuju Australia.
Menariknya, mereka melakukan perjalanan dari Inggris ke Australia tanpa naik pesawat sekalipun.

Perjalanan luar biasa tersebut dalam rangka menghadiri pernikahan anggota keluarga di Sydney.
Keluarga ini memilih untuk berhenti terbang dengan maskapai komersial karena dampaknya terhadap iklim.
Baca juga: Viral Seorang Wanita Secara Sah Mengadopsi Sahabatnya Agar Bisa Saling Menjaga Sebagai Keluarga
Terkahir kali mereka menggunakan pesawat yakni sudah 20 tahun yang lalu.
Melansir Daily Star, Rabu (20/12/2023), Shannon, Theo, dan Rosa berharap bisa tiba di Sydney pada tanggal 28 Desember 2023 mendatang.
Dalam perjalanan epik, mereka telah melalui Kazakhstan, Tiongkok, Laos, Thailand dan Indonesia serta negara-negara yang dekat dengan Inggris.
Mereka saat ini berada di Dili, ibu kota Timor Timur, sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara.
Shannon, Theo, dan Rosa akan menikmati pemandangan Great Plains, laut tropis biru yang indah, dan pantai berpasir putih saat melakukan perjalanan ke Australia.
Baca juga: Viral Keluarga Berjumlah 199 Orang Tinggal Satu Atap, Ternyata Ada Kisah Menarik di Baliknya
Kebanyakan perjalanan mereka ditempuh menggunakan transportasi umum.
Keluarga tersebut kini berencana mencari perahu yang akan membawa mereka menyeberangi Laut Timor menuju Darwin, Australia.

Kemudian, mereka ingin mencari bus yang akan mengantarnnya menempuh perjalanan 42 jam ke Sydney di New South Wales.
Shannon berkata, "Adikku pindah ke Australia pada tahun 2007 dan dia akan menikah di New South Wales pada tanggal 28 Desember.
Walaupun kami tinggal berjauhan, kami sangat dekat karena ibu kami meninggal ketika kami masih kecil tapi saya belum pernah ke rumahnya, atau mengantar putranya ke sekolah, atau bahkan bertemu dengan pria yang dia sukai dan akan menikah.
Baca juga: Viral Petugas SPBU Meninggal Wariskan Uang Rp 126,8 Miliar, Keluarga Kaget Duit dari Mana
Saya ingin kita semua hadir di hari pernikahannya, namun saya juga berusaha melakukan yang terbaik untuk mengurangi jejak karbon dengan mencoba untuk tidak terbang."
Keluarga tersebut telah menabung selama bertahun-tahun untuk melakukan perjalanan besar-besaran yang menghabiskan biaya lebih besar daripada biaya penerbangan.
Mereka juga membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk melakukannya dibandingkan dengan 23 jam perjalanan melalui udara.

Baca juga: Viral Tragisnya Pesta Pernikahan di Irak, Kebakaran Tewaskan 115 Orang Termasuk Keluarga Pengantin
Ketika mereka siap untuk memulai trip pada bulan Agustus, Shannon berhenti meninggalkan pekerjaannya di Avanti Park School di Frome sementara Theo selesai bekerja di Songbird Naturals di Ditcheat.
Mereka juga tergabung dalam sebuah band, Seize The Day, dan harus menolak banyak tawaran manggung tahun ini.
Theo mencatat, "Band kami tidak dapat tampil tanpa kami, tapi kami berharap dapat kembali pada bulan Juni 2024 untuk musim panas.
Kami bertiga telah berkampanye dengan cara yang berbeda untuk aksi terhadap perubahan iklim, jadi kami memutuskan perjalanan kami ke Australia harus serendah mungkin.
Tapi kami realistis. Kami tahu bahwa manusia belum tentu punya waktu untuk melakukan hal ini, dan sayangnya saat ini dunia belum siap untuk menjadikan perjalanan rendah karbon lebih mudah daripada penerbangan.
Namun sejauh ini, ini merupakan petualangan yang luar biasa, dan kami masih berharap bahwa Syahbandar di Dili dapat membantu kami menemukan perahu."
Baca juga: Satu Keluarga Kaget Temukan Anak Burung Hantu Sembunyi di Pohon Natal, Sempat Dikira Boneka Hiasan
(TribunTravel.com/mym)
Untuk membaca artikel terkait berita viral, kunjungi laman ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.