Breaking News:

Biar Gak Capek Terbang, Pangeran Arab Borong Kursi Pesawat Buat 80 Elang Falkon Miliknya

Viral di medsos pangeran Arab sengaja borong kursi pesawat untuk tempat duduk 80 elang falkon miliknya agar nyaman dan tidak capek terbang.

Penulis: Nurul Intaniar
Editor: Nurul Intaniar
Unsplash/John Bell
Ilustrasi burung elang falkon yang sedang terbang. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Baru-baru ini media sosial kembali dihebohkan dengan video viral yang terjadi pada 2017 lalu.

Dalam video yang viral di media sosial, memperlihatkan pangeran Arab memborong kursi pesawat untuk penerbangan pribadi.

Baca juga: Turis di Bali Ketakutan Lihat Alat Pelacak Dalam Tasnya, Langsung Pulang ke Negara Asal

Ilustrasi burung elang falkon yang sedang terbang.
Ilustrasi burung elang falkon yang sedang terbang. (Unsplash/Alan Mersom)

Tentu kursi pesawat yang dipesan ini bukan untuk anggota keluarganya, melainkan buat 80 ekor elang falkon miliknya.

Peristiwa yang terlihat unik ini terjadi pada 2017 lalu, dan kini viral lagi.

Baca juga: Satu Keluarga Kaget Temukan Anak Burung Hantu Sembunyi di Pohon Natal, Sempat Dikira Boneka Hiasan

Menurut laporan, saat itu kursi pesawat dipesan langsung oleh seorang anggota keluarga kerajaan Arab Saudi untuk burungnya.

Hal langka ini dilakukan untuk memastikan puluhan elang falkon itu bisa bepergian dengan nyaman, aman, dan tidak capek.

Foto lama memperlihatkan elang-elang yang bertengger di kursi pesawat, masing-masing mengenakan tudung dan ditambatkan dengan aman.

Saat itu, pengguna Reddit Lensoo memposting foto burung-burung yang bertengger di gerbong, bersama dengan beberapa penumpang manusia.

"Teman kaptenku mengirimiku foto ini."

Foto itu diberi keterangan: "Pangeran Saudi membeli tiket untuk 80 Hawks (elang) miliknya," ia menambahkan.

Ilustrasi burung elang falkon yang sedang terbang.
Ilustrasi burung elang falkon yang sedang terbang. (Unsplash/Ian Tuck)
2 dari 4 halaman

Menurut laporan NDTV, praktik pengangkutan elang dengan pesawat di Timur Tengah bukanlah hal yang aneh.

Falconry atau dikenal juga dengan elang falkon, merupakan burung pemangsa - di mana memiliki status budaya dan sejarah yang signifikan di Jazirah Arab.

Baca juga: Banyak Bangkai Burung & Tikus, Supermaket Dipaksa Tutup dan Diberi Rating 1 dari Warga

Tradisi ini sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu dan sudah mendarah daging dalam warisan dan identitas Arab.

Faktanya, olah raga ini sangat dihargai sehingga burung-burung ini kabarnya memiliki paspor sendiri.

Hal ini memungkinkan elang untuk melakukan perjalanan melintasi perbatasan dengan pemiliknya, sering kali untuk tujuan berburu atau kompetisi elang.

Baca juga: Viral Kota di Spanyol Diteror Kawanan Burung Gagak, Pemerintah Setempat Sampai Angkat Tangan

Menariknya lagi, maskapai Etihad Airways juga mengizinkan elang untuk masuk di kabin utama atau sebagai bagasi terdaftar.

Elang adalah burung nasional UEA, yang mungkin menjelaskan mengapa beberapa maskapai penerbangan Teluk dilengkapi peralatan untuk mengangkutnya.

Memang terlihat aneh, tapi peristiwa ini sering dilakukan oleh si pemilik elang yang bersedia melakukan berbagai upaya untuk memastikan burung mereka berada dalam kesejahteraan.

Kisah ini juga memberikan wawasan unik tentang kekayaan budaya Timur Tengah.

Ini menunjukkan bagaimana praktik kuno seperti elang dapat menemukan tempatnya di dunia kontemporer.

Ilustrasi maskapai penerbangan Etihad Airways.
Ilustrasi maskapai penerbangan Etihad Airways. (Flickr/ ERIC SALARD)

Baca juga: Momen Rayyanza Berani Beri Makan Burung di Ancol, Raffi Ahmad: Si Gigi Malah Takut

3 dari 4 halaman

Mewahnya Rumah Sakit Khusus Elang di Qatar dengan Pelayanan Kesehatan Lengkap dan Canggih

Souq Waqif merupakan sebuah rumah sakit canggih di Doha, Qatar yang cukup unik karena dibuka khusus untuk elang.

Rumah sakit ini bisa menerima 150 pasien setiap hari.

Meski rumah sakit ini hanya untuk burung, bukan berarti fasilitasnya tidak lengkap.

Rumah Sakit Souq Waqif Falcon Qatar justru sangat mewah dengan fasilitas medis lengkap.

Hanya sedikit negara di dunia ini yang memiliki tradisi memelihara elang.

Bagi warga Qatar, merawat elang dalam bentuk fisik terbaik dianggap sangat penting.

Tak hanya sekedar dipelihara, elang di sebagian negara Arab juga dilatih.

Tak sedikit dari mereka mengeluarkan biaya untuk melakukannya.

Jadi, tak heran jika Souq Waqif memiliki perlengkapan dan staf yang lebih baik daripada rumah sakit manusia, bahkan di beberapa negara paling maju di dunia.

4 dari 4 halaman

Didirikan tahun 2008, Rumah Sakit Souq Waqif Falcon terletak di sudut alun-alun utama di kota tua Doha.

Dari luar, bangunannya terlihat sangat mewah dengan pintu kaca mengkilap dan sofa nyaman di ruang tunggu.

Elang adalah hewan yang paling dihormati di Qatar.

Pemiliknya akan memberi fasilitas terbaik bahkan yang paling istimewa untuk elang mereka.

Burung elang di Qatar memainkan banyak peran, mulai dari simbol status, hewan kesayangan, hingga juara balap senilai jutaan dolar.

Inilah sebabnya pemilik ingin menjaga burng mereka selalu dalam kondisi prima hingga akhirnya rumah sakit mewah khusus elang pun dibuka.

Mulai dari tes darah, endoskopi, pemeriksaan X-Ray dan berbagai tes lainnya, hingga prosedur kecantikan Souq Waqif memiliki semua itu.

Selain dari segi kesehatan, Souq Waqif juga punya klinik estetika khusus elang yang melayani penggantian bulu dan penyesuaian paruh, hingga bahkan mesin pengurutan gen.

Rumah sakit Souq Waqif menerima sekitar 150 pasien per hari.

Sebagian besar datang untuk pemeriksaan setelah elang dibeli, sementara yang lain datang untuk prosedur kecantikan seperti mengasah cakar dan paruh, atau operasi ortopedi yang rumit.

Staf rumah sakit ini bahkan harus melakukan prosedur dengan ketelitian dan kesulitan tingkat tinggi dalam penggantian bulu.

Mereka harus melakukannya dengan sangat hati-hati.

Dikutip TribunTravel dari laman Odditycentral, dalam sebuah wawancara oleh New York Times teknisi Abdul Nasser Parolil mengatakan, "setiap spesies punya pola berbeda untuk setiap bulu."

Banyak tenaga profesional di Souq Waqif mempelajari keahlian mereka di tempat kerja, dengan mengamati orang lain.

Hal ini karena hanya ada sedikit ahli elang di seluruh dunia.

Staf dan tenaga di Souq Waqif sebelumnya berasal dari berbagai profesi mulai dari instruktur karate atau kasir, tetapi mereka rela mendedikasikan hidup untuk belajar tentang elang yang lebih menjanjikan.

Orang Qatar terkenal dengan kekayaan dan kemewahan, sehingga staf di Souq Waqif tidak lagi terkesan dengan jumlah uang yang dikeluarkan beberapa pemilik elang untuk merawat burung mereka.

(TribunTravel.com/ni)

Kumpulan artikel viral

Selanjutnya
Tags:
Arab SaudipesawatelangviralEtihad Airways Cromboloni Dhawank Delvi Syakirah
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved